Destinasi terakhir kereta cepat Whoosh kini bersalin nama menjadi Stasiun Tegalluar Summarecon. Nama baru ini menyusul peresmian kerja sama strategis antara KCIC dengan PT Summarecon Agung Tbk (Summarecon) untuk hak penamaan Stasiun Tegalluar Bandung, (28/8). Dengan hak penamaan eksklusif (naming rights) tersebut akan diterapkan pada penunjuk arah, penamaan , dan jenis media lainnya pada stasiun termasuk in-station announcement.
Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, ini adalah hal bersejarah karena pertama kalinya kolaborasi naming rights stasiun Whoosh. Kerja sama ini merupakan salah satu inovasi KCIC untuk memaksimalkan aset-aset yang dikelola sebagai lini bisnis non angkutan atau non fare box.
“Kolaborasi ini paket lengkap, tidak hanya meliputi hak penamaan stasiun, tetapi juga berbagai aspek tambahan seperti penyediaan akses, layanan shuttle, branding ruang VIP, dan berbagai aktivasi menarik di stasiun Tegalluar Summarecon. Nantinya, nama Tegalluar Summarecon akan ditampilkan pada berbagai publikasi secara audio dan visual dengan tujuan untuk memperkuat brand Whoosh dan Summarecon melalui eksposur yang lebih besar,” papar Dwiyana.
KCIC berterima kasih kepada Summarecon yang menjadi inisiator dari kolaborasi hak penamaan stasiun ini. Kerja sama antara KCIC dan Summarecon ini akan memberikan dampak positif dan saling menguntungkan bagi kedua belah pihak. Ke depan, stasiun-stasiun lain juga akan dijual hak penamaan stasiunnya dalam rangka optimalisasi aset perusahaan. Melalui momentum ini sudah banyak calon-calon mitra yang menjalin komunikasi dengan KCIC untuk merealisasikan rencana tersebut di stasiun lainnya.
baca juga: Rekor Baru, Jumlah Penumpang Harian Whoosh Capai 22 Ribu
Adrianto P. Adhi, Presiden Direktur PT Summarecon Agung Tbk, mengatakan, “Kerja sama naming rights Stasiun Tegalluar Summarecon ini juga menjadi bentuk dukungan Summarecon terhadap program pemerintah dalam mensukseskan transportasi publik, khususnya kereta Whoosh yang merupakan proyek kereta cepat pertama di Indonesia dan Asia Tenggara. Kereta cepat Whoosh diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat umum dan penghuni kawasan Summarecon Bandung dalam meningkatkan konektivitas antara Jakarta dan Bandung dengan waktu tempuh yang lebih cepat dan biaya yang relatif lebih hemat.”
Kerja sama KCIC dengan Summarecon sejatinya sudah terjalin sejak 2023, untuk pengembangan fasilitas dan layanan bagi pengguna Kereta Cepat Whoosh. Pengguna Whoos kini semakin mudah mengakses Stasiun Tegalluar Summarecon, menyusul sudah adanya jalan penghubung Jembatan Cibiru Hilir dan berbagai jenis transportasi lanjutan, mulai dari taksi maupun shuttle bus Summarecon dengan rute stasiun akhir Whoos ini dengan Summarecon Mall Bandung, dengan waktu tempuh hanya 10 menit saja.
Hindarko Hasan, Executive Director Summarecon Bandung, menambahkan, “Pada hari ini saya mewakili Summarecon Bandung sangat bersyukur atas peresmian nama baru Stasiun Tegalluar Summarecon, stasiun akhir kereta cepat yang dekat sekali dengan Summarecon Bandung dengan waktu tempuh hanya 10 menit. Semoga dengan nama baru Stasiun Tegalluar Summarecon ini, PT KCIC dan PT Summarecon Agung Tbk semakin erat bekerjasama, semakin maju dan semakin bermanfaat bagi masyarakat terutama pengguna transportasi Whoosh. Stasiun Tegalluar Summarecon semakin berkembang, semakin menjadi destinasi bagi para pengguna Whoosh dari dan menuju Bandung.”
Optimalisasi Aset Whoosh
Bagi KCIC, kerja sama ini merupakan langkah signifikan dalam strategi KCIC untuk memanfaatkan aset secara optimal dan menjalin kemitraan yang saling menguntungkan. Dengan komitmen terhadap inovasi dan peningkatan pengalaman pelanggan, KCIC dan Summarecon bersama-sama akan memajukan sektor perkeretaapian dan memperkuat posisi Whoosh. Untu tidak hanya sebagai moda transportasi yang modern, aman, nyaman, namun juga dapat menjadi sebuah fasilitas publik, yang memudahkan masyarakat untuk berak terkoneksi dengan baik.
Selain penjualan hak penamaan stasiun, KCIC terus mengoptimalkan lini bisnis non fare box seperti periklanan, mobility hub, ritel, aktivasi, parkir, bisnis telekomunikasi, dan lainnya. Kolaborasi dengan berbagai mitra ini merupakan salah satu upaya KCIC untuk mengoptimalkan aset dan menciptakan nilai tambah bagi seluruh stakeholder.
Saat ini, Stasiun Tegalluar Summarecon melayani total 48 perjalanan Whoosh setiap harinya, mulai dari jam 05.50 sampai jam 21.17. Pada hari kerja, destinasi akhir Whoosh, jika dilihat dari Jakarta, ini memberangkatkan sebanyak 1.700 penumpang per hari, dan pada akhir pekan bisa mencapai hingga 2.500 penumpang per hari.
baca juga: bank bjb Dapat Naming Rights di Stasiun LRT Pancoran
Dwiyana menjelaskan, KCIC terus berkolaborasi dengan pemerintah pusat, daerah, dan pihak swasta dalam rangka peningkatan aksesibilitas dan pelayanan di stasiun yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah penumpang Whoosh dan menjadikan Whoosh sebagai suatu ekosistem.
“KCIC ingin menjadikan setiap destinasi kereta menjadi suatu ekosistem dan kawasan lifestyle yang memberikan kontribusi dan juga bersinergi dengan lingkungan sekitar. Jadi sekali lagi yang kita harapkan adalah Whoosh tidak hanya sekadar satu prasarana atau satu sarana transportasi, tapi juga membuat peradaban baru dan yang paling penting adalah membantu mobilitas masyarakat,” tutup Dwiyana.