bank bjb kembali meningkatkan kolaborasi dengan KAI (PT Kereta Api Indonesia – Persero) yang juga merupakan BUMN, sebagai operator LRT Jabodebek melalui program penamaan stasiun atau naming rights. Yakni untuk stasiun LRT Pancoran menjadi stasiun LRT Jabodebek Pancoran bank bjb.
Peresmian nama baru stasiun LRT tersebut dilakukan bersama oleh Direktur Utama bank bjb, Yuddy Renaldi dan Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo, (25/7). Turut hadir menyaksikan Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat Yuke Mauliani Septinan mewakili Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Barat dan jajaran manajemen dari kedua belah pihak.
Direktur Utama bank bjb, Yuddy Renaldi, mengungkapkan bahwa penamaan stasiun LRT Jabodebek di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan tersebut sebagai bagian dari langkah strategis untuk meningkatkan visibilitas merek serta mendorong penggunaan transportasi publik di Jakarta.
Kerjasama ini merupakan bagian dari upaya bank bjb untuk meningkatkan kolaborasi dengan layanan transportasi di Daerah Khusus Jakarta (DKJ) sebagai kota global dan pusat ekonomi terbesar di Indonesia.
“Kami melihat ini sebagai kesempatan besar untuk mendukung layanan transportasi publik yang lebih baik di Jakarta dan sekitarnya. Melalui penamaan stasiun ini, kami berharap dapat semakin dekat dengan masyarakat dan mendorong masyarakat untuk menggunakan transportasi publik, serta memberikan kontribusi nyata dalam mengurangi pencemaran udara dan mengurai kemacetan,” ujar Yuddy.
Sebagai informasi, KAI sebagai operator LRT Jabodebek memberikan kesempatan kepada berbagai perusahaan untuk memperoleh hak penamaan atau Naming Rights pada 18 stasiun di wilayah Jabodebek, salah satunya Stasiun Pancoran. Melalui kolaborasi ini bank bjb akan mendapatkan berbagai keuntungan, termasuk penampilan nama brand di berbagai media seperti aplikasi Access by KAI, situs KAI, petunjuk arah (signage), wayfinding, peta jalur, announcement, dan publikasi lainnya, terkait stasiun-stasiun LRT Jabodebek yang dikelola oleh KAI.
Yuddy juga menyebutkan bahwa langkah ini sejalan dengan visi dan misi bank bjb untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan. Disampaikan Yuddy, dengan mengajak masyarakat menggunakan transportasi publik, bank bjb juga turut berupaya mengurangi kemacetan dan pencemaran udara di Jakarta.
baca juga: JMN Gelar Duo Award 2024, Bagikan 79 Penghargaan Bagi Mereka Yang Berprestasi
Kontribusi bjb
Kerjasama ini, bank bjb berharap dapat terus mendukung pengembangan layanan transportasi publik yang lebih baik di Jakarta dan sekitarnya, serta semakin memperkuat posisi perusahaan sebagai bank yang peduli terhadap lingkungan dan masyarakat. Sebagaimana diketahui bahwa LRT Jabodebek juga merupakan salah satu moda transportasi massal ramah lingkungan yang mampu mengurangi produksi karbon emisi kendaraan pribadi.
Sejak diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada 28 Agustus 2023 lalu, LRT Jabodebek telah mengangkut lebih dari 14.754.329 pengguna (data per tanggal 24 Juli 2024). Menurut Yuddy, dengan semakin banyaknya masyarakat menggunakan LRT Jabodebek, menjadi kesempatan bagi bank bjb untuk terus memperkenalkan berbagai layanan unggulan perbankan yang dimiliki dengan menjangkau masyarakat lebih luas di area Jabodebek.
“Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk berkontribusi pada pembangunan kota yang lebih bersih dan berkelanjutan,” tutur Yuddy.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo mengatakan “Kerjasama ini akan menjadi suatu penanda kolaborasi yang positif antara BUMN & BUMD yang akan membawa dampak positif pula bagi kedua belah pihak secara berkelanjutan yang sesuai dengan tagline bank bjb yaitu ‘Tandamata Untuk Negeri’,” terang Didiek.
Hal senada disampaikan oleh Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat Yuke Mauliani Septinan, mewakili Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Barat, yang mengatakan, “Pemerintah Provinsi Jawa Barat turut bangga dan berbahagia atas peresmian naming rights Stasiun LRT Pancoran bank bjb yang merupakan persembahan bank bjb sebagai ‘Tandamata Untuk Negeri’. Ini dapat meningkatkan eksistensi dan brand image bank bjb dalam industri perbankan, sehingga kebermanfaatan bank bjb tidak hanya dapat dirasakan di Jawa Barat saja, tapi juga merambah ke daerah atau wilayah lainnya di Indonesia, khususnya di Jakarta,” tutup Yuke.
baca juga: Lima Tahun Beroperasi, MRT Jakarta Telah Angkut 102 Juta Orang
Kinerja bjb
Pada Triwulan II 2024, bank bjb mencatat kinerja yang tetap terjaga dengan berbagai pencapaian. Yuddy mengungkapkan bahwa pertumbuhan bisnis bank semakin baik, dengan penyaluran kredit yang mampu dijaga dengan dan upaya terus menerus untuk memperkuat bisnis melalui penguatan sinergi Kelompok Usaha Bank (KUB).
Seperti disampaikan Yudi selepas Earning Calls 2Q 2024, (30/7), hingga akhir Juni 2024, kinerja bank bjb dari sisi aset, bertumbuh sebesar 16,6% year on year (YoY) atau sebesar Rp207,3 triliun. Dari sisi kredit dan pembiayaan, bertumbuh sebesar 12.2% year on year (YoY) atau sebesar Rp136,1 triliun dengan rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) tetap terkendali pada level 1,5% dengan coverage level mencapai 105,8%. Sementara itu, rasio permodalan (Capital Adequacy Ratio/CAR) berada di level 17,2%, menunjukkan ketahanan permodalan yang kuat.
Ekosistem digital bank ini juga terus berkembang pesat. Hingga Juni 2024, jumlah pengguna aplikasi DIGI Mobile mencapai 2,03 juta pengguna, meningkat 36,4% dibandingkan tahun sebelumnya. “Preferensi nasabah semakin bergeser ke arah layanan digital, dan kami siap mengakomodasi kebutuhan tersebut dengan fitur-fitur smart mobile banking,” tandas Yuddy.