Tampilkan the Mogus, The Westin Surabaya Gelar Pameran Seni Perdana
The Westin Surabaya meluncurkan ‘Westin FestivART’, serangkaian pameran seni dan kolaborasi dengan seniman dan museum terkemuka. Diambil dari kata ‘festive’ dan ‘art’, inisiatif ini akan berlangsung selama musim perayaan yang penuh dengan keceriaan, warna-warni, dan kemeriahan. Sudah berlangsung sejak November lalu, pameran ini bisa disaksikan hingga 2 Februari 2025. Sebagai langkah awal, Westin Surabaya berkolaborasi dengan the Mogus, alter ego Mulyana seniman yang berdomisili di Yogyakarta dan Orasis Art Space Surabaya. Kolaborasi ini menjadi istimewa, karena bagi the Mogus ini merupakan kali pertama memamerkan karyanya di Surabaya. Ia memamerkan koleksi terbarunya yang memikat secara eksklusif di The Westin Surabaya, bersamaan dengan pameran tunggal pertamanya di Orasis Art Space. Di hotel bintang lima yang terintegrasi dengan Pakuwon Mall ini, para tamu hotel dan pengunjung dapat menikmati karya instalasi berjudul “Heart House” dan “Sudarsana” yang dipajang di area publik hotel, tepatnya di Welcome Lobby dan Sky Lobby. Kedua karya instalasi tersebut berupa rangkaian benang rajut dan dakron yang didominasi warna merah muda kemerahan, menambah kesan cerah dan hangatnya masa ‘Festive’. Melalui karakter-karakter ikonik seperti Mogus, kependekan dari Monster Gurita Sigarantang, Mulyana menghadirkan narasi visual yang memikat tentang identitas, transformasi, dan keberlanjutan. Karyanya mengubah rajutan sederhana menjadi instalasi megah penuh makna, menyampaikan pesan tentang pentingnya hubungan manusia dengan lingkungan dan apresiasi terhadap proses transformasi. Mengutip dari situ Galeri Nasional Indonesia, Mulyana telah berpameran di dalam dan luar negeri. Karyanya juga diminta untuk menghiasi paras gerai toko kenamaan seperti Hermès. Salah satu pameran yang sangat mengesankan adalah SEA REMEMBERS yang dijadikan karya penanda ARTJOG11 tahun 2018. Di luar negeri, karya Mulyana dipamerkan di Central Embassy, Bangkok (2019); The Goods Shed (FORM), Perth, Australia (2019); Orange County Museum of Art, California, USA (2019); Sapar Contemporary (2020), instalasi tunggal raksasa di Esplanade, Singapore (2020). Mulyana juga pernah menyelenggarakan pameran tunggal yakni di ARTPORTERS, Singapura (2020); ACC Gwangju, Korea (2020); dan Choengju Craft Biennale, Korea (2021). baca juga: Tidur Lebih Nyenyak di The Westin Surabaya dengan Generasi Terbaru Heavenly® Bed Kontribusi the Westin Surabaya Menurut Tessa Zelyana, Complex Marketing and Communications Manager The Westin Surabaya dan Four Points Pakuwon Indah Surabaya, “Kami mendengar dari beberapa komunitas lokal bahwa banyak seniman berbakat, yang lahir dan besar di Surabaya, harus melanjutkan karier mereka di kota lain, karena terbatasnya wadah dan kesempatan di sini. Melalui Westin FestivART, kami berharap dapat menjembatani kesenjangan ini, dengan menawarkan wadah bagi para seniman ini untuk memamerkan karya mereka, untuk dikunjungi khususnya kepada tamu hotel kami yang datang dari berbagai kota dan negara.” Hotel ini diklaim sebagai hotel tertinggi di Surabaya. Fokus sebagai hotel keluarga, hotel bintang 5 ini punya sejumlah fasilitas, antara lain Spa by L’Occitane, Magnolia Restaurant dan Sky Lounge, Westin Kids Club dan WestinWORKOUT® Fitness Studio, tentunya akses langsung ke Pakuwon Mall. Hotel ini juga dilengkapi dengan The Westin Grand Ballroom & Conference Center, sebagai ballroom terbesar di Jawa Timur. The Westin adalah salah satu jenama hotel mewah dari jaringan Marriott International.
Koleksi SLO Recliner dari Homelogy, Kursi Estetis dan Nyaman Berteknologi Zero Gravity
Beride dari kondisi pandemi Covid-19 yang telah mengubah cara kita melihat rumah, Homelogy menghadirkan Koleksi SLO Recliner, Claudia Apriliana, Creative Director Homelogy, menemukan inspirasi dari kebutuhan mendesak akan kenyamanan di rumah selama masa sulit tersebut. “Kami ingin membantu orang-orang menciptakan ruang yang tidak hanya berfungsi tetapi juga menjadi tempat perlindungan, di mana mereka dapat benar-benar merasa nyaman,” ujarnya. SLO Recliner adalah lini kursi recliner dan single chair yang memadukan kemewahan, kenyamanan, dan fungsi. “SLO Recliner bukan hanya furnitur untuk duduk, tetapi juga menawarkan fleksibilitas 180°, membaca buku, atau bahkan mengambil jeda sejenak untuk tidur siang,” tambah Claudia. Claudia menggambarkan SLO Recliner adalah sebagai furnitur yang melampaui fungsinya. Ini bukan hanya soal duduk, tetapi tentang pengalaman. “Kami ingin memberikan ruang bagi setiap orang untuk menemukan kenyamanan sejati, baik itu dengan bersandar untuk menonton TV, berselonjor setelah hari yang panjang, atau tidur siang untuk memulihkan energi.” Hal ini selaras dengan dedikasi Homelogy yakni untuk selalu menghadirkan furnitur premium yang menggabungkan inovasi, estetika modern, dan kenyamanan ergonomis. Koleksi-koleksinya dirancang untuk meningkatkan kualitas hidup di rumah, menciptakan ruang yang tidak hanya indah tetapi juga fungsional. Koleksi dengan Desain Revolusioner Koleksi SLO memadukan material premium dan teknologi inovatif, mencerminkan dedikasi Homelogy untuk memberikan produk berkualitas tinggi. Kulit asli Italia yang lembut dan fabric ramah lingkungan menghadirkan keindahan sekaligus daya tahan. Teknologi seperti zero-gravity reclining, sandaran kepala yang dapat disesuaikan, dan port USB terintegrasi memberikan kenyamanan optimal yang modern. Dengan desain modular yang fleksibel, SLO Recliner memungkinkan personalisasi sesuai kebutuhan ruang, baik untuk hunian luas maupun compact. Koleksi ini dirancang untuk menghadirkan kenyamanan universal tanpa kompromi pada estetika. Koleksi ini tawarkan tujuh desain, mulai dari tipe single chair sampai set sofa dengan tiga dudukan yang masing-masing dudukan bisa diatur posisi sandaran dan alas duduknya sesuai kenyamanan penggunanya. baca juga: Apartemen Servis Jadi Pilihan Untuk Staycation Koleksi untuk Segala Usia Berkolaborasi dengan Ayleen Apriliani, Managing Director Homelogy, visi ini diwujudkan dalam “Koleksi SLO Recliner” yang secara resmi diluncurkan di showroom Homelogy, yang berlokasi di Jakarta Design Center, (29/11). Ayleen mengatakan, “Peluncuran Koleksi SLO Recliner adalah bukti dedikasi kami dalam memahami kebutuhan setiap individu, dari anak kecil yang bermain, ibu menyusui, hingga lansia yang membutuhkan kenyamanan ekstra,” Homelogy selalu ingin menjadi bagian dari cerita hidup pelanggannya. ”Dengan SLO Recliner, kami tidak hanya menawarkan produk, tetapi juga menciptakan momen-momen istimewa di rumah mereka,” tandas Ayleen. Dengan mengusung tagline “The Art of Relaxation”, acara peluncuran ini sendiri dirancang istimewa, di mana pengunjung diajak untuk merasakan kenyamanan dan kekuatan dari koleksi baru ini. Untuk itu Homelogy menggandeng sejumlah mitra, yaitu The Umara House, Chenergy Sculpture, Studio Poonya Photobooth, dan ARS WOW!. Juga Jakarta Design Center, sebagai lokasi showroom Homelogy yang kini terus memperkuat reputasinya sebagai premium design hub yang mendukung kreativitas dan inovasi.
Gunakan Kayu yang Tesertifikasi, Langkah Awal Wujudkan Bangunan Ramah Lingkungan
Dalam rangka mendorong penggunaan kayu bersertifikat FSC untuk hunian/bagian sebagai bagian dari upaya melindungi hutan, Forest Stewardship Council (FSC) Indonesia bersama dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jakarta menyelenggarakan workshop khusus, di Jakarta, (9/11). Selain itu, juga dikenalkan teknik sambungan kayu dalam konstruksi hunian, karena itu workshop ini bertajuk “Aplikasi Teori Sambungan Kayu pada Konstruksi Bangunan Residensial: Meningkatkan Kualitas dan Estetika dengan Kayu FSC”. FSC adalah organisasi nirlaba yang menyediakan solusi pengelolaan hutan berkelanjutan yang telah terbukti. Standar pengelolaan hutan FSC didasarkan pada sepuluh prinsip inti yang dirancang untuk mengatasi berbagai faktor lingkungan, sosial dan ekonomi. Hingga kini publik dan bisnis secara luas menganggap FSC sebagai sistem sertifikasi hutan yang paling ketat di antara untuk mengatasi tantangan deforestasi, iklim, dan keanekaragaman hayati. Saat ini, sudah lebih dari 200 juta hektar hutan di seluruh dunia disertifikasi sesuai dengan standar FSC. Acara ini adalah bagian dari rangkaian acara Jakarta Architecture Festival (JAF) 2024. Yakni festival yang mempertemukan para arsitek, desainer, dan profesional industri untuk berdiskusi dan berbagi inovasi dalam dunia arsitektur. Workshop ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan aplikasi praktis tentang penggunaan kayu ramah lingkungan tersertifikasi FSC dalam konstruksi hunian. Kayu yang sudah mendapat sertifikasi FSC, dipastikan bahwa kayu tersebut berasal dari hutan yang dikelola secara bertanggung jawab, sehingga dapat mendukung upaya menjaga hutan tetap berkelanjutan, selain meningkatkan kualitas dan keindahan bangunan. “Workshop ini merupakan salah satu bentuk komitmen FSC dalam mendorong praktik pengelolaan hutan yang berkelanjutan dengan mengintegrasikan kayu bersertifikasi FSC dalam desain arsitektur. Kami sangat senang dapat bekerja sama dengan IAI Jakarta, Sampoerna Kayoe, dan Contractor Art Space untuk memperlihatkan bagaimana kayu yang tersertifikasi FSC dapat meningkatkan kualitas dan estetika bangunan residensial, Acara ini juga kami jadikan momentum hari jadi FSC ke 30 tahun pada 1 Desember nanti, dengan tagline FSC for Life. kami berharap dapat terus memberikan kontribusi yang positif pada kehidupan di Bumi bagi para stakeholder kami,” papar Hartono Prabowo, Technical Director, FSC Indonesia. baca juga: Produsen Semen Merah Putih Latih Tukang untuk Dukung Konstruksi Berkelanjutan Hal senada juga dinyatakan Doti Windajani, Ketua IAI Jakarta. “Jakarta Architecture Festival 2024 adalah platform yang tepat untuk mengeksplorasi solusi inovatif dan berkelanjutan di bidang arsitektur. Kolaborasi kami dengan FSC Indonesia sejalan dengan visi kami untuk mendukung praktik-praktik yang bertanggung jawab terhadap lingkungan, dan kami berharap workshop ini dapat menginspirasi para arsitek untuk menggunakan material yang berkelanjutan dalam proyek mereka.” “Melalui workshop ini, kami ingin mengajak lebih banyak orang untuk kembali mengenal dan menggunakan kayu olahan dalam proyek residensial mereka, untuk dapat menghasilkan bangunan yang lebih estetik dan hangat,” kata Nina M. Pelawi, Head of Marketing, Sampoerna Kayoe. Teknik Sambungan Kayu Menurut Nina, penggunaan kayu bersertifikasi FSC tidak hanya menjaga keberlanjutan hutan, tetapi juga menghasilkan bangunan yang ramah lingkungan. “Mari mulai langkah kita menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan, karena kami percaya bahwa sustainable tomorrow starts today,” tuturnya. Sementara itu, “Di CAS, kami percaya bahwa setiap proyek konstruksi bisa menjadi karya seni, dan kayu adalah salah satu material paling serbaguna untuk berkarya. Teknik sambungannya juga dapat meningkatkan kekuatan struktur, keindahan visual, dan ketahanan bangunan tanpa bergantung pada bahan logam atau material tambahan lainnya,” kaat Lutfi Primantara, Founder & CEO, Contractor Art Space (CAS). Pemahaman mendalam tentang teori sambungan, menurut Lutfi, akan memungkinkan para profesional dan calon praktisi konstruksi untuk menciptakan bangunan yang lebih ramah lingkungan, berkelanjutan, dan efisien. Dengan kesamaan misi tersebut, workshop ini tidak hanya menjadi momentum perayaan 30 tahun berdirinya FSC, namun juga memperkokoh komitmen bersama dalam mendukung praktik keberlanjutan di sektor konstruksi dan arsitektur. Dengan memperkenalkan teknik sambungan yang unik serta penggunaan kayu bersertifikat, diharapkan acara ini mampu memberikan panduan bagi para profesional arsitektur untuk menerapkan praktik bangunan yang ramah lingkungan.
Blue Karma Village Pakai Furnitur Hasil Daur Ulang Sampah Plastik Karya Ecollabo8
Kepedulian pada lingkungan, mendorong Blue Karma Village berkolaborasi dengan Ecolabbo8 untuk mendaur ulang sampah plastik menjadi furnitur. Tidak saja mewujudkan produk ramah lingkungan (eco-friendly), perabot itu dirancang stylish. Kemitraan ini menandai langkah signifikan menuju integrasi keberlanjutan dan kemewahan dalam industri perhotelan, menawarkan pengalaman unik dan ramah lingkungan kepada para tamu. Demikian disampaikan hotel butik dari jaringan Dijiwa Sanctuaries, pada rilisnya. Blue Karma Village adalah resort yang berlokasi di Umalas, Kerobokan, area di antara Canggu dan Seminyak, Bali Selatan. Merangkum berbagai tipe vila, mulai dari satu kamar (43 m2) sampai tiga kamar yang dilengkapi dengan private pool (2.200 m2), resor ini dilengkapi dengan restoran, spa, semi outdoor multifunction room dan lounge serta kolam renang. Resor mewah ini dirancang dengan memadukan konsep tropis khas Bali dan kenyamanan modern, serta mengedepankan kelestarian lingkungan, berdasarkan tiga prinsip: Ethnic, Ethic, dan Chic. Sementara Ecollabo8 adalah perusahaan pengolah daur ulang sampah plastik menjadi aneka produk yang mempunyai nilai estetis dan bermanfaat, seperti furnitur sampai peralatan pribadi, juga karta seni instalasi. Beroperasi dengan pola business to business, Ecollabo8 hanya memproduksi barang-barang sesuai pesanan, dengan konsep sesuai kesepakatan. Dengan begitu, semua produknya unik, sesuai pesanan klien. baca juga: Plastic Bank Berhasil Berantas 140 Juta Kg Sampah Plastik Outdoor furniture yang antara lain berupa sun lounger berwarna biru itu adalah hasil daur ulang dari 2.115 kg sampah plastik. Sesuai visi kolaborasi ini, “Setiap barang dari daur ulang itu merupakan perwujudan dedikasi kami terhadap gaya, kecanggihan, dan tanggung jawab lingkungan. Melalui kolaborasi ini, kami berharap dapat menginspirasi orang lain untuk menyadari nilai dan kemungkinan tak terbatas dari bahan daur ulang,” ujar pihak Blue Karma.
Furnitur Modular, Bisa Ditata Sesuai Selera dan Kebutuhan
Furnitur modular akhir-akhir ini makin disuka. Kenapa, karena bisa dipasang sesuai dengan kondisi dan dimensi ruang, tanpa mengurangi fungsi utama, bahkan kenyamanan dan keindahannya. Makin banyaknya rumah yang berukuran kecil, dengan denah terbuka dan dirancang kompak serta multifungsi, tipe furnitur ini adalah yang paling pas. Secara umum pengertian furnitur modular adalah kumpulan perabot yang dapat disusun dengan berbagai cara untuk memenuhi kebutuhan spesifik. Mebel ini dapat disusun sesuai keinginan Anda, dan dapat dibongkar dan dipasang kembali sesuai kebutuhan. Rak atau ambalan bisa ditambah, jika barang yang akan disimpan atau dipajang bertambah, atau saat tak banyak orang yang akan duduk, sofa bisa diubah jadi coffee table atau ottoman. Konfigurasi atau susunannya pun bisa diubah sesuai dimensi ruang dan kebutuhannya. Hal menarik lainnya dari mebel modular ini adalah sifatnya yang universal, cocok dipakai di semua ruang; satu modul bisa dipakai di ruang duduk, modul lain diletakkan di kamar tidur misalnya. baca juga: Furnitur Indonesia Diterima di India, Bukukan Nilai Komitmen Rp17 Miliar di IndexPlus Delhi 2024 Contohnya produk USM, produsen khusus furnitur modular asal Swiss, yang sudah berusia hampir 140 tahun ini, dengan Haller system-nya yang ikonik. Mengawali bisnis sebagai produsen produk metal, seperti rangka jendela, railing, dan pagar, sistem ikonik tersebut mulai dikembangkan pada awal 1960-an oleh Fritz Haller dan Paul Schaerer, menyusul bergabungnya kedua desainer ini ke USM. Sistem tersebut berupa bola baja yang diberi enam lubang, sebagai koneksi antar batang baja yang kemudian menjadi rangka rak atau meja. Sistem koneksi ini terus dikembangkan, yang pada intinya membuat mebel yang dibentuk bisa disusun lepas dengan mudah, dengan sistem sekrup. Wujudnya juga menjadi sangat bermacam-macam, tidak hanya berupa rak dengan ambalan baja yang diberi lapisan powder coated, pun ada lemari atau laca yang berbahan kaca buram dan berhias lampu. Semua material berupa panel lepasan dalam ukuran tertentu, dengan warna yang sangat beragam, jadi susunan dan wujudnya bisa diatur sesuka hati pemilik.
CTBUH Nobatkan Pan Pacific Orchard Singapura Sebagai “Best Tall Building Worldwide”
The Council on Tall Buildings and Urban Habitat (CTBUH) menobatkan Pan Pacific Orchard Singapura sebagai “Best Tall Building Worldwide” 2024. Gelar ini diberikan gedung yang berfungsi sebagai hotel ini di gelaran tahunan the 2024 CTBUH International Conference, di London dan Paris. Sesuai namanya, proyek ini berlokasi di Distrik Orchard yang ternama sebagai salah satu area tersibuk dan ramai di Singapura. Di antara deretan pusat-pusat belanja, gedung-gedung multifungsi yang mengapit jalan lebar tiga jalur, Pan Pacific Orchard memang cukup stands out, bak mercuar baru bagi visi lingkungan Singapura. Gedung ini dirancang dengan konsep hotel in nature, yang mengubah gedung tinggi menjadi ruang terbuka hijau vertikal, dengan banyak taman di teras-terasnya. Dengan demikian, rasio ruang hijaunya mencapai lebih dari 300%. Dengan menggabungkan penghijauan secara holistik ke dalam desainnya, Pan Pacific Orchard tidak hanya menjunjung warisan Singapura, juga mendorong pembangunan perkotaan berkelanjutan di perkotaan yang padat. “Pan Pacific Orchard merepresentasikan konsep terkini tentang urbanisme vertikal dengan sangat baik,” ucap CTBUH CEO Javier Quintana de Uña. Menurutnya, “Ini bukan merenovasi gedung, tapi ini tentang menata ulang seluruh lingkungan dengan cara baru dan berpikiran maju. Desain Pan Pacific Orchard menekankan pada revitalisasi ruang kota, bukan sekadar membangun gedung baru.” Terobosan Desain Baik secara struktur maupun konsep, gedung ini berani melakukan terobosan. Alih-alih mendesain sebentuk menara di atas podium, gedung ini didesain ini seperti empat skygardens yang ditumpuk, yang masing-masing menampilkan tema berbeda, yaitu hutan, pantai, taman, dan awan. Teras bertema “hutan” menampilkan tanaman hijau yang rimbuh dilengkapi dengan kolam air bertingkat, sedangkan teras bertema “pantai” menghadirkan sebuah laguna tenang yang dikelilingi oleh pohon-pohon palem. Sementara tema “taman” menyajikan jalur jalan kaki yang tenang, lalu pada teras bertema “awan” memiliki kanopi fotovoltaik yang sekaligus menjadi area menikmati pemandangan kota dari ketinggian. Hal itu membuat setiap taman menjadi fasilitas yang unik bagi tamu, memberi rasa kedekatan dengan alam walaupun berada di ketinggian, serta sebagai lansekap biomimetik bagi para tamu di setiap tingkatnya. Tidak hanya itu, strategi desain pasif ini dinilai mampu mengurangi konsumsi energi dan menambah ventilasi udara, serta mengurangi panas terik di udara Singapura. Didesain oleh biro desain WOHA. Menurut Mun Summ Wong, Founding Director of WOHA, gedung ini mewakiliki komitmen bironya dalam membangun, yang tidak saja ditujukan untuk manusia juga Bumi. “Proyek ini menunjukkan bahwa keberlanjutan dan keramahtamahan dapat berjalan beriringan, dan gedung pencakar langit dapat berfungsi sebagai paru-paru ramah lingkungan di lingkungan perkotaan yang padat,” tukasnya. Pengelolahan desain gedung ini, dijelaskan Mun, berangkat dari desain gedung konvensional dengan atrium terbuka besar, tanpa mengurangi ruang terbuka pada tapaknya, tetapi tetap bisa mendorong terjadinya interaksi antara alam, kota, dan beragam komunitas di dalamnya. Dengan desain ini, iklim tropis semi-outdoor-nya mampu mengurangi ketergantungan pada sistem pendingin mekanis, sementara dengan rasio luas permukaan ruang luar dan dalam yang masing-masing sebesar 45% berbanding 55% mampu mengoptimalkan efisiensi energi. Fitur-fitur ini sejalan dengan tujuan topik keberlanjutan Singapura, juga global dalam hal mengurangi dampak lingkungan dari lingkungan perkotaan yang padat. baca juga: Wisma BCA Foresta Raih Sertifikat Green Mark Super Low Energy Building Pertama di Indonesia Gedung ini sudah menerima peringkat Green Mark Platinum. Sertifikat tertinggi atas komitmennya dalam meminimalkan konsumsi energi, penggunaan air, dan limbah. Termasuk penyediaan panel surya sebagai sumber energi pada area publik, pengolahan air hujan untuk irigasi taman, dan penggunaan biodigester untuk pemoresan sisa makanan langsung di tapak. Kategori Lain dari CTBUH Pada ajang ini, Pan Pacific Orchard juga menerima penghargaan pada kategori “Space Within”. Yakni penghargaan untuk gedung tinggi yang telah mengintegrasikan interior secara luar biasa, dan berhasil menunjukkan fungsi yang dikembangkan tersebut dari sisi pengalaman pengguna. Selain desain interior ruang, juri juga menilai pada hal desain dan integrasi pergerakan antar ruang (vertikal dan horisontal), kinerja sistem bangunan, transportasi vertikal, teknologi pintar, dan lain-lain. Kompetisi CTBUH Award of Excellence sendiri diikuti oleh proyek-proyek dari seluruh dunia, yang dirancang dengan konsep dan teknologi terdepan dalam hal urbanisme vertikal yang berkelanjutan. Proyek-proyek peserta adalah yang berani melakukan terobosan atau menggunakan pendekatan sebagai game changer atas tantangan global yang sangat mendesak tentang lingkungan perkotaan saat ini. Termasuk bagaimana mitigasi dampak perubahan iklim, mengurangi emisi karbon, mencapai keberlanjutan melalui sudut pandang lingkungan—serta budaya—dan kesetaraan serta keterjangkauan untuk perumahan. Dewan jurinya adalah anggota CTBUH dari seluruh dunia, dengan keahlian beragam, arsitektur, teknik, konstruksi, dan disiplin ilmu lainnya.
Bertema “Anyaman Hantaran”, Inilah 3 Pemenang Kompetisi Kerajinan Asta Kriya Nusantara 2024
Kementerian Perindustrian berkolaborasi bersama Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) telah mengumumkan tiga pemenang pada ajang kompetisi Asta Kriya Nusantara 2024. Mereka adalah Utang Bambu (Dekranasda Provinsi Jawa Barat), Umir Rahman (Dekranasda Provinsi Sumatera Selatan), dan Maspuati (Dekranasda Provinsi Kalimantan Barat – Kab. Kapuas Hulu). Para pemenang mendapatkan piala, sertifikat dan hadiah berupa uang pembinaan sebesar Rp30 juta (Juara 1), Rp20 juta (Juara 2), dan Rp15 juta (Juara 3). Kompetisi yang sudah digelar untuk kedua kalinya tersebut, pada tahun 2024 ini membawa tema “Anyaman Hantaran”. Dipilihnya tema tersebut, karena hantaran merupakan bagian penting dari berbagai upacara dan tradisi di Indonesia, mencerminkan kekayaan budaya dan nilai-nilai masyarakat. Bagi industri kerajinan hantaran dapat menjadi peluang dalam menawarkan produk-produk yang unik dan berkualitas, serta untuk memperkenalkan elemen budaya lokal ke pasar yang lebih luas. Dimulai sejak Juni lalu yang diawali dengan proses kurasi dari tiap Dekranas – Daerah, karya peserta kompetisi ini kemudian dinilai oleh dewan juri nasional. Material produk yang diajukan harus terbuat dari serat alam dengan teknik anyaman. Lalu rancangan produk belum pernah dipublikasikan, dapat diproduksi massal, dan memiliki potensi pasar. Penyelenggaraan Asta Kriya Nusantara ini ditujukan untuk mendukung semakin tumbuhnya industri kerajinan, terutama dari skala kecil dan menengah (IKM). Sebagai salah satu program Kementerian Perindustrian yang untuk pengembangan pelaku IKM kerajinan, dengan memperluas akses pasar, meningkatkan kualitas produk, serta melakukan pembinaan sumber daya manusia. “Kompetisi ini merupakan bagian pembinaan yang sejalan dengan program Dekranas dalam mengembangkan kerajinan nasional yaitu menanamkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan budaya dan kearifan lokal,” ujar Wakil Ketua Harian I Dekranas, Loemongga Agus Gumiwang, di Jakarta (20/8). Pada ajang ini, diharapkan para perajin mendapat ruang untuk mengekspresikan kreativitas dan keterampilan teknis, serta kepekaan artistik yang tinggi. Menurut Loemongga, “Banyak perajin dan desainer lokal yang memiliki potensi dalam membuat hantaran yang unik dan berkualitas tinggi, termasuk dalam bentuk kerajinan tangan seperti anyaman, ukiran, dan produk lokal lainnya.” baca juga: 17 Karya Desain Terbaik Indonesia Hadir di Ajang Good Design Exhibition, Tokyo Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka Kementerian Perindustrian, Reni Yanita menyampaikan, sinergi antara Kemenperin dengan Dekranas merupakan upaya mendorong pengembangan IKM kerajinan nasional, khususnya anyaman, yang bertujuan untuk melestarikan budaya bangsa. “Dengan memperkenalkan dan melibatkan potensi warisan budaya kepada generasi muda diharapkan dapat mendorong regenerasi perajin yang mampu menghasilkan produk baru yang inovatif dan kreatif,” terang Reni yang juga merupakan Sekretaris Jenderal Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas). Selain itu, para perajin yang umumnya masih berskala industri kecil dan menengah (IKM), juga menghadapi tantangan dalam menjalankan dan mengembangkan bisnisnya. Era digitalisasi dan globalisasi menuntut perajin untuk terus berinovasi, tidak hanya pada aspek produksi, namun juga pada aspek lainnya seperti desain, bahan baku, branding, dan pemasaran. Demikian katanya lagi. Karenanya, IKM kerajinan, khususnya kerajinan hantaran didukung agar dapat mengikuti tren yang berkembang, dengan menggunakan bahan-bahan yang berkelanjutan dan mampu menghasilkan limbah minimum, serta mengembangkan desain dan kualitas bahan yang mengikuti perkembangan pasar. “Perajin hantaran dapat menyesuaikan dengan preferensi dan kebutuhan penerima sehingga menjadikannya lebih personal dan bermakna,” ucap Reni. Dorong Industri Kerajinan Kegiatan Asta Kriya Nusantara juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan industri kerajinan yang bernilai tambah dan berdaya saing tinggi sehingga pada akhirnya akan menjadikan industri kerajinan sebagai industri yang berorientasi ekspor. “Industri kerajinan dalam negeri juga memiliki potensi pasar global yang harus dimaksimalkan, dimana tercatat nilai ekspor industri kerajinan Indonesia ke dunia sepanjang tahun 2023 mencapai angka $ AS 724 juta,” terang Reni. Selain memberi penghargaan khusus kepada tiga pemenang, “Kami juga memberikan workshop dan coaching kepada para finalis 30 besar dengan materi pengetahuan dan estetika karya, produksi dan distribusi, serta branding dan promosi,” lanjut Reni. Pada kesempatan yang sama, Direktur Industri Aneka dan IKM Kimia, Sandang dan Kerajinan, Alexandra Arri Cahyani, menyampaikan, dalam rangkaian kegiatan Asta Kriya Nusantara, timnya menyelenggarakan berbagai kegiatan pendukung seperti workshop, business matching, acara hiburan, hingga pameran dari tanggal 19 – 20 Agustus 2024 di Plasa Industri Gedung Kementerian Perindustrian yang diikuti oleh 39 IKM binaan yang telah terkurasi. Pameran juga menampilkan produk para finalis kompetisi Asta Kriya Nusantara, produk wastra nusantara, produk unggulan Balai Pemberdayaan Industri Fesyen dan Kriya, produk mainan anak, produk unggulan Indonesia Food Innovation (IFI) dan produk IKM minuman. “Pameran ini menjadi ajang bagi para IKM untuk memperkenalkan produk unggulannya, memperluas pemasaran, bertukar pikiran dan memperluas ide-ide bisnis yang diharapkan dapat mendukung pengembangan usaha IKM di masa mendatang,” tutup Alexandra.
Mengintip Kemewahan Hotel Bintang 5 Pertama di IKN
Sesuai dengan nama ibukota negara ini, hotel bintang lima pertama di ibukota negara Nusantara (IKN) diberi nama Swissôtel Nusantara. Dibangun oleh Agung Sedayu Group, hotel ini merangkum 191 kamar mulai dari tipe premier dan suites. Berlokasi dekat dengan Istana Kepresidenan yang berdesain Burung Garuda itu dan kantor-kantor pemerintahan, sekelilingnya adalah Taman Hutan Endemik yang akan menjadi pemandangan utama kamar-kamar hotel ini. Berarsitektur modern, interiornya juga dirancang dengan gaya serupa, mewah dan elegan, dengan sentuhan budaya lokal Indonesia, khususnya Kalimantan. Hotel ini dibangun di atas lahan seluas 20.164 m2 dengan bangunan setinggi 43.10 meter. Swissotel Nusantara juga dilengkapi layaknya hotel bintang lima di kota-kota besar, antara lain lima ruang meeting/function room, restoran Nusa, kolam renang, gym, rejuvenating spa, dan kids club. Sudah dibuka untuk pre-opening pada Juli lalu, hotel ini sudah dinyatakan siap menampung para tamu negara saat Peringatan 79 Tahun Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2024. Bahkan para menteri sudah menginap di sini kala Sidang Kabinet pertama di IKN, 12 Agustus 2024. Menilik dari situs all.accor.com, kamar tipe terendahnya, yakni Premier Twin, dipatok dengan harga Rp 1,9 juta per malam. Tamu dapat menginap di kamar seluas 32 m2 dan berpemandangan hutan, tanpa sarapan. Kalau mau menikmati sarapan dan semua fasilitasnya, tamu harus merogoh kocek sedalam Rp 2,250.000, belum termasuk pajak. Tipe kamar tertingginya adalah Suite Presiden King yang berukuran 200 m2 dan boleh memuat hingga empat orang (maksimal). Serupa dengan tipe terbesar dari hotel bintang lima, suite ini punya dua kamar tidur yang masing-masing dilengkapi dengan ensuite bathroom, lalu ruang duduk dan pantry. Untuk bisa menginap di sini, Accor mematok tarif Rp 21.150.000 per malam, tapi kalau ingin menikmati sarapannya, siapkan dana sebesar Rp 23.750.000, belum termasuk pajak. Tamu di tipe ini juga bisa menikmati fasilitas di executive lounge khas Swissotel. baca juga: 3 Proyek Baru Intiland di IKN Saat ini hotel ini baru bisa dipesan melalui situs tersebut, karena di situs khususnya, swissotel.com, nama hotel ini belum ada. Bahkan lokasinya pun belum masuk dalam daftar keberadaan jaringan ini. Jaringan Hotel Berbintang Swissotel sendiri adalah salah satu brands bintang lima dari AccorHotels, travel and lifestyle group internasional yang memiliki lebih dari 4.500 hotel, resort dan residences, serta 10,000 finest private homes di seluruh dunia. Pada jaringan ini, Swissotel dimasukkan dalam kategori hotel “Premium”, setara dengan jenama Pullman, Movenpick dan Grand Mercure. Jenama ini berdiri tahun 1980 dan menawarkan kesegaran dan energi yang berakar dari keramahan khas negeri Swiss. Saat ini sudah ada lebih dari 30 hotels di banyak negara, termasuk flagship properties-nya, seperti Swissôtel The Bosphorus – Istanbul (Turki), Swissôtel The Stamford Singapura dan Swissôtel Krasnye Holmy Moscow (Rusia).
Furnitur Indonesia Diterima di India, Bukukan Nilai Komitmen Rp17 Miliar di IndexPlus Delhi 2024
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mengupayakan perluasan pasar non-tradisional bagi produk furnitur Indonesia. Subsektor industri ini memiliki nilai tambah tinggi dan secara aktif memberi dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Salah satu upaya membuka pasar non-tradisional dilakukan melalui partisipasi aktif pada Pameran IndexPlus Delhi 2024, platform internasional terkemuka dan terbesar di India, khusus interior, arsitektur dan desain yang berlangsung pada 9-11 Agustus 2024. “Nilai komitmen bisnis yang berhasil dicatat dari kepesertaan Indonesia pada pameran tersebut adalah sebesar Rp17 miliar,” ungkap Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika di Jakarta, (13/8). Kepesertaan pada “Indonesia Furniture Pavilion” diwakili oleh enam pasangan kolaborasi perusahaan dan desainer furnitur, yakni Cocoon Asia dan Handyanto Hardian, Chakra Naga Furniture dan Chyntia Margareth, Wisanka dan Suskariyanto, Dekor Asia Jayakarya dan Gege Noby, Satori Rattan dan Zulyo Kumara serta Nafarrel Furniture dan Vincentius Aldi Masella. Dalam rangka meningkatkan penguasaan pasar serta menanggapi tren industri furnitur, pemerintah menyusun strategi yang berfokus kepada lima hal, yaitu fasilitasi ketersediaan bahan baku, fasilitasi ketersediaan SDM terampil, fasilitasi peningkatan pasar dan penguatan riset referensi pasar, fasilitasi peningkatan produktivitas, kapasitas, dan kualitas produk, serta fasilitasi iklim usaha kondusif dan peningkatan investasi. Untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi pelaku industri tersebut, pemerintah juga mengeluarkan kebijakan pemberian fasilitas insentif perpajakan, berupa tax allowance, serta kemudahan prosedur ekspor produk hilir dan impor bahan baku atau bahan penolong. “Semua program tersebut merupakan wujud keberpihakan pemerintah agar industri dalam negeri dapat berdaulat, maju, dan berdaya saing,” terang Putu. Pada semester I tahun 2024, pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) industri furnitur tercatat sebesar 0,50%. Hal ini merupakan kabar baik, mengingat dalam dua tahun terakhir industri ini mengalami kontraksi. “Pada tahun 2022, pertumbuhan industri tersebut turun menjadi 1,99%, lalu tahun 2023 menurun ke angka 2,04%. Namun pada semester I – 2024 ini, mengalami peningkatan positif sebesar 0,50%. Meski rentan fluktuatif, di tahun 2021, industri furnitur sempat mengukir pertumbuhan hingga 8,16%,” kata Dirjen Industri Agro. Pada semester I – 2024, produk industri perabot dan aksesori rumah termasuk yang berbahan dari logam dan plastik, memberikan kontribusi sebesar 1,1% terhadap PDB non migas, dengan nilai kinerja ekspor mencapai AS $ 1,02 Miliar. India Konsumen Furnitur Terbesar Berdasarkan data Expert Market Research, nilai pasar mebel global tahun 2023 tercatat sebesar AS $629 Miliar, dan tahun 2024 diproyeksikan tumbuh 5%. Kondisi ini membuka peluang bagi industri Indonesia untuk melakukan penetrasi pasar global, salah satunya ke India. Dalam sambutannya ketika membuka “Indonesia Furniture Pavilion” di pameran IndexPlus Jumat (9/8) lalu, Staf Ahli Menteri Perindustrian Bidang Penguatan Kemampuan Industri Dalam Negeri, Ignatius Warsito menerangkan bahwa India memiliki potensi pasar yang cukup besar dan menjanjikan. baca juga: Perindah Interior Secara Praktis dengan WPC Berdasarkan data-data yang disampaikan oleh IndexPlus, pasar konsumen India memiliki potensi besar yang diprediksi menjadi terbesar ketiga di dunia pada tahun 2027. Selain itu, persentase populasi India yang tinggal di daerah perkotaan kini tercatat meningkat sebanyak 37% dan terus bertambah, sehingga pembangunan hunian kota dan hospitality terus dilakukan. Secara spesifik, pasar mebel India mencapai AS $41 Miliar, merupakan konsumen furnitur terbesar ke empat di dunia. Pasar furnitur India juga didukung oleh semakin pulihnya bisnis pariwisata dan hospitality, serta kebutuhan pemukiman dan perkantoran. Meningkatnya kebiasaan belanja online yang juga didukung dengan penggunaan teknologi berbasis industri 4.0, meningkatnya permintaan akan perabot ramah lingkungan, serta meningkatnya kebutuhan barang yang fungsional, berdesain ergonomis, dan customized, juga diprediksi akan memengaruhi tren pasar mebel. “Potensi pasar yang besar dan tren pasar yang dinamis kami harapkan bisa menjadi perhatian seluruh pelaku industri furnitur, termasuk para desainer furnitur, yang berperan besar dalam menciptakan tren desain yang marketable,” tutur Warsito.
ruparupa Kembali Gelar FurniFest 2024, Ada Diskon Hingga 70%
ruparupa, solusi omnichannel tepercaya dari Kawan Lama Group, kembali menggelar FurniFest, festival furnitur online. Berlangsung dari tangga 25 Juli hingga 31 Agustus 2024, FurniFest menghadirkan berbagai pilihan ragam furnitur berkualitas, dengan penawaran spesial dari berbagai official partner ternama dari Kawan Lama Group. Kawan Lama Group adalah identitas dari kelompok unit bisnis multisektor yang masing-masing bergerak dalam enam pilar bisnis yaitu Industrial & Commercial, Consumer Retail, Food & Beverage, Property & Hospitality, Commercial Technology, serta Manufacturing & Engineering, namun dipersatukan oleh nilai dan tujuan yang sama yaitu memberikan kehidupan yang lebih baik bagi keluarga. Hadir sejak tahun 1955, Kawan Lama Group yang memiliki slogan “Bring Value for a Better Life” menaungi lebih dari 30 merek usaha, 14 pusat distribusi, dan lebih dari 1.200 toko yang jumlahnya terus bertambah sebagai kontribusi bagi kemajuan negeri. Teresa Wibowo, Chief Executive Officer ruparupa, menuturkan, “FurniFest adalah festival furnitur yang secara rutin kami adakan sejak 2018, program ini adalah bentuk upaya kami dalam menghadirkan solusi dan inspirasi kebutuhan rumah, melalui ragam pilihan produk berkualitas serta berbagai penawaran menarik. ruparupa percaya bahwa setiap sudut rumah dapat menciptakan momen berharga, harapannya dengan FurniFest ini ruparupa juga dapat membantu keluarga Indonesia dalam mewujudkan rumah impiannya.” ruparupa mengerti, rumah bukan hanya sekadar tempat tinggal, tetapi juga ruang yang mampu menciptakan momen-momen berharga dalam jangka waktu yang panjang. Salah satu kunci untuk menyimpan momen itu adalah dengan menghadirkan furnitur serta pilihan dekorasi yang tahan lama, berkualitas dan tentunya dengan harga yang bersaing. Di ruparupa, pelanggan bisa mendapatkan pelayanan profesional, portofolio produk berkualitas yang beragam serta inovasi teknologi dari official partner Kawan Lama Group, mulai dari ACE Indonesia, INFORMA, SELMA, dan ROLKA. Dalam rangkaian program FurniFest ini, pelanggan dapat melengkapi ruang keluarganya dengan beragam pilihan sofa yang nyaman, dekorasi ruang tidur yang estetik, ruang kerja yang dapat menunjang produktivitas, serta perlengkapan dapur dan ruang makan. Didukung dengan penawaran spesial seperti diskon hingga 70%, ekstra potongan hingga Rp800 Ribu, cicilan 0% tanpa biaya admin, serta cashback spesial FurniFest, pelanggan dapat lebih mudah untuk memperoleh furnitur dan dekorasi idamannya. “Melalui program ini, kami tidak hanya ingin memberikan keuntungan berbelanja bagi pelanggan, namun juga ingin menjadi bagian dari perjalanan mereka untuk meningkatkan kualitas hidup dan menjadikan momen bersama keluarga lebih bermakna,” tambah Teresa Reward Spesial untuk Member ruparupa Selain berbagai penawaran spesial, ruparupa juga menghadirkan ruparupa rewards, yang menggabungkan semua program membership dari official partner (ACE Indonesia, ACE Xpress Indonesia, Toys Kingdom, SELMA, ATARU, Pendopo) menjadi satu. Dengan satu member, pelanggan dapat menikmati berbagai privilege dan kemudahan belanja dalam ekosistem omnichannel, serta memanfaatkan Koin rewards di berbagai merek usaha Kawan Lama Group. Tidak hanya Koin rewards saja, pelanggan juga dapat menikmati berbagai kemudahan dari gratis biaya pendaftaran, harga spesial khusus member, akumulasi dan penggunaan Koin lintas brand, hadiah langsung saat bergabung, hadiah saat anggota keluarga berulang tahun, gratis ongkir, gratis biaya instalasi, gratis bungkus kado, hingga masa membership yang berlaku seumur hidup. baca juga: Living World Kota Wisata Cibubur, Mal Terbesar & Terlengkap di Timur Jakarta & Bogor, Sudah Dibuka Dalam memudahkan pelanggan terdapat Jasa Perakitan Gratis khusus untuk produk INFORMA, SELMA dan ACE dengan minimal pembelanjaan. Lalu, ruparupa juga mendukung kenyamanan saat berbelanja di toko ritel Kawan Lama Group dengan berbagai fasilitas. Pelanggan dapat menggunakan layanan “Diambil di Toko” untuk mengambil produk yang dibeli melalui aplikasi atau website di toko terdekat. Fitur “Scan and Shop” memungkinkan pelanggan mentransaksikan belanjaan hanya dengan memindai barcode produk. Selain itu, ada fitur “Gift Registry” yang membantu penerima mendapatkan hadiah sesuai keinginan, serta memudahkan pemberi dalam mencari kado. ruparupa juga memiliki program afiliasi “Share & Earn”, di mana pengguna bisa mempromosikan produk ruparupa, melalui link khusus dan mendapatkan komisi tetap hingga 5% dari setiap pembelian melalui link tersebut. Di rupa-rupa pelanggan dapat membeli produk secara online, kemudian mengambil pesanan secara langsung (offline) di lebih dari 600 jaringan toko Kawan Lama Group. Selain itu, ruparupa juga menawarkan berbagai layanan seperti garansi 14 hari, gratis ongkos kirim ke seluruh Indonesia, cicilan 0% tanpa biaya admin dari beraneka bank ternama, serta berbagai pilihan pembayaran digital, dengan syarat dan ketentuan berlaku.