Bertema “Anyaman Hantaran”, Inilah 3 Pemenang Kompetisi Kerajinan Asta Kriya Nusantara 2024

Bagikan

kerajinan

Kementerian Perindustrian berkolaborasi bersama Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) telah mengumumkan tiga pemenang pada ajang kompetisi Asta Kriya Nusantara 2024. Mereka adalah Utang Bambu (Dekranasda Provinsi Jawa Barat), Umir Rahman (Dekranasda Provinsi Sumatera Selatan), dan Maspuati (Dekranasda Provinsi Kalimantan Barat – Kab. Kapuas Hulu). Para pemenang mendapatkan piala, sertifikat dan hadiah berupa uang pembinaan sebesar Rp30 juta (Juara 1), Rp20 juta (Juara 2), dan Rp15 juta (Juara 3).

Kompetisi yang sudah digelar untuk kedua kalinya tersebut, pada tahun 2024 ini membawa tema “Anyaman Hantaran”. Dipilihnya tema tersebut, karena hantaran merupakan bagian penting dari berbagai upacara dan tradisi di Indonesia, mencerminkan kekayaan budaya dan nilai-nilai masyarakat. Bagi industri kerajinan hantaran dapat menjadi peluang dalam menawarkan produk-produk yang unik dan berkualitas, serta untuk memperkenalkan elemen budaya lokal ke pasar yang lebih luas.

Dimulai sejak Juni lalu yang diawali dengan proses kurasi dari tiap Dekranas – Daerah, karya peserta kompetisi ini kemudian dinilai oleh dewan juri nasional. Material produk yang diajukan harus terbuat dari serat alam dengan teknik anyaman. Lalu rancangan produk belum pernah dipublikasikan, dapat diproduksi massal, dan memiliki potensi pasar.

Penyelenggaraan Asta Kriya Nusantara ini ditujukan untuk mendukung semakin tumbuhnya industri kerajinan, terutama dari skala kecil dan menengah (IKM). Sebagai salah satu program Kementerian Perindustrian yang untuk pengembangan pelaku IKM kerajinan, dengan memperluas akses pasar, meningkatkan kualitas produk, serta melakukan pembinaan sumber daya manusia.

“Kompetisi ini merupakan bagian pembinaan yang sejalan dengan program Dekranas dalam mengembangkan kerajinan nasional yaitu menanamkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan budaya dan kearifan lokal,” ujar Wakil Ketua Harian I Dekranas, Loemongga Agus Gumiwang, di Jakarta (20/8).

Pada ajang ini, diharapkan para perajin mendapat ruang untuk mengekspresikan kreativitas dan keterampilan teknis, serta kepekaan artistik yang tinggi. Menurut Loemongga, “Banyak perajin dan desainer lokal yang memiliki potensi dalam membuat hantaran yang unik dan berkualitas tinggi, termasuk dalam bentuk kerajinan tangan seperti anyaman, ukiran, dan produk lokal lainnya.”

baca juga: 17 Karya Desain Terbaik Indonesia Hadir di Ajang Good Design Exhibition, Tokyo

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka Kementerian Perindustrian, Reni Yanita menyampaikan, sinergi antara Kemenperin dengan Dekranas merupakan upaya mendorong pengembangan IKM kerajinan nasional, khususnya anyaman, yang bertujuan untuk melestarikan budaya bangsa.

“Dengan memperkenalkan dan melibatkan potensi warisan budaya kepada generasi muda diharapkan dapat mendorong regenerasi perajin yang mampu menghasilkan produk baru yang inovatif dan kreatif,” terang Reni yang juga merupakan Sekretaris Jenderal Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas).

kerajinan

Selain itu, para perajin yang umumnya masih berskala industri kecil dan menengah (IKM), juga menghadapi tantangan dalam menjalankan dan mengembangkan bisnisnya. Era digitalisasi dan globalisasi menuntut perajin untuk terus berinovasi, tidak hanya pada aspek produksi, namun juga pada aspek lainnya seperti desain, bahan baku, branding, dan pemasaran. Demikian katanya lagi.

 

Karenanya, IKM kerajinan, khususnya kerajinan hantaran didukung agar dapat mengikuti tren yang berkembang, dengan menggunakan bahan-bahan yang berkelanjutan dan mampu menghasilkan limbah minimum, serta mengembangkan desain dan kualitas bahan yang mengikuti perkembangan pasar. “Perajin hantaran dapat menyesuaikan dengan preferensi dan kebutuhan penerima sehingga menjadikannya lebih personal dan bermakna,” ucap Reni.

Dorong Industri Kerajinan

Kegiatan Asta Kriya Nusantara juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan industri kerajinan yang bernilai tambah dan berdaya saing tinggi sehingga pada akhirnya akan menjadikan industri kerajinan sebagai industri yang berorientasi ekspor. “Industri kerajinan dalam negeri juga memiliki potensi pasar global yang harus dimaksimalkan, dimana tercatat nilai ekspor industri kerajinan Indonesia ke dunia sepanjang tahun 2023 mencapai angka $ AS 724 juta,” terang Reni.

kerajinan

Selain memberi penghargaan khusus kepada tiga pemenang, “Kami juga memberikan workshop dan coaching kepada para finalis 30 besar dengan materi pengetahuan dan estetika karya, produksi dan distribusi, serta branding dan promosi,” lanjut Reni.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Industri Aneka dan IKM Kimia, Sandang dan Kerajinan, Alexandra Arri Cahyani, menyampaikan, dalam rangkaian kegiatan Asta Kriya Nusantara, timnya menyelenggarakan berbagai kegiatan pendukung seperti workshop, business matching, acara hiburan, hingga pameran dari tanggal 19 – 20 Agustus 2024 di Plasa Industri Gedung Kementerian Perindustrian yang diikuti oleh 39 IKM binaan yang telah terkurasi.

Pameran juga menampilkan produk para finalis kompetisi Asta Kriya Nusantara, produk wastra nusantara, produk unggulan Balai Pemberdayaan Industri Fesyen dan Kriya, produk mainan anak, produk unggulan Indonesia Food Innovation (IFI) dan produk IKM minuman.

“Pameran ini menjadi ajang bagi para IKM untuk memperkenalkan produk unggulannya, memperluas pemasaran, bertukar pikiran dan memperluas ide-ide bisnis yang diharapkan dapat mendukung pengembangan usaha IKM di masa mendatang,” tutup Alexandra.

Artikel Terkait

Leave a Comment