Salah satu anggota girlband Kpop Blackpink, group besutan Korea Selatan, Jennie dikabarkan baru membeli sebuah apartemen seharga 5 miliar won atau Rp 59,1 miliar. Mengutip dari sejumlah media, Jennie membeli apartemen the LaTerrace villa complex yang berlokasi di kawasan elit UN Village, secara tunai, tanpa pinjaman bank. Apartemen mewah itu memiliki lima kamar tidur dan tiga kamar mandi, dua lantai dengan luas bangunan mencapai 244,97 m2.
Dikabarkan, Jennie Kim memulai proses pembelian apartemen ini pada Februari 2021. Ia membayar uang tanda jadi atau DP 10% sebesar 500 juta won atau sekitar Rp 5,91 miliar. Biasanya, sisa pembayaran harus sudah dilunasi dalam waktu enam bulan, namun Jennie bisa mendapatkan waktu lebih lama untuk melunasi seluruh jumlah tersebut. Jennie baru membereskan pembelian apartemen tersebut pada Juli 2023, menyusul kemudian Jennie meregistrasikan apartemen tersebut sebagai alamat barunya di kantor pemerintah kota setempat. Sebelum membeli apartemen ini, Jennie menyewa sebuah rumah besar yang tidak jauh dari apartemen barunya ini.
Untuk diketahui, di antara empat anggota Blackpink, Jennie bukan yang terkaya. Berasal dari keluarga kaya—ayahnya pemilik rumah sakit dan ibunya direktur di sebuah perusahaan entertainment, kekayaan Jennie menempati posisi kedua. Data Forbes menyebutkan, tahun ini kekayaannya mencapai 20 juta dollar AS dengan penghasilan 3,4 juta dolar AS per tahun. Selain sebagai penyanyi di grup tersebut, kekayaan Jennie didapat dari kontrak sebagai brand ambassador Samsung Galaxy, Hera, Calvin Klein, dan Lotte Confectionery. Menurut WealthyPersons.com, dari masing-masing kontrak jenama, Jennie meraup duit sebesar 800.000 dolar AS. Adapun yang paling tajir di Balckpink adalah Jisoo, dengan kekayaan mencapai 25 juta dolar.
baca juga: Ini Proyek Perumahan Milik Orang Terkaya Se-Indonesia
Cluster Lawas Tapi Elit
UN Village sendiri merupakan cluster hunian elit yang berada di Hannam-Dong, Seoul. Sesuai namanya, karena dekat dengan Sungai Han dan tak jauh dari Gunung Namsan. Berisi rumah-rumah berukuran besar dan mewah, di lahan berkontur mengarah ke bukit dan berpemandangan sungai dan gunung.
Awal mula didirikan, UN Village ditempati oleh para diplomat dari berbagai kedutaan besar di akhir era 1950-an. Namun belakangan, selain para diplomat, kawasan tersebut juga jadi pilihan tempat tinggal para kaum jetset atau kalangan atas, seperti eksekutif perusahaan besar, maupun para Chaebol atau konglomerat Korea Selatan, termasuk para selebrita ternama. Area ini disukai mereka, karena tidak bisa sembarang tinggal bahkan masuk ke UN Village. Hanya ada satu gerbang berpenjaga 24 jam untuk memasukinya, jadi sangat tinggi privasinya.
Faktor lain yang membuat properti di UN Village begitu popular adalah karena dinilai fengshuinya baik. Mengutip dari Mansion Global, “Lokasi properti yang bagus, pasti ada pegunungan di belakang dan sungai di depan, dan UN Village punya keduanya, jadi dianggap sebagai lokasi terbaik,” ujar Min Suh, Direktur Pengembangan Bisnis Internasional Century 21 Korea.
baca juga: Usung Konsep Green Building, Pembangunan BSI Tower Dimulai
Berbeda dengan bagian lain di kota Seoul yang dipadati oleh bangunan tinggi, UN Village dirancang sebagai area hunian berkepadatan rendah. Selain rumah-rumah ala vila, tipe rumah lainnya berbentuk apartemen berketinggian rendah. Menurut Suh, di area ini ada sekitar 800 unit rumah dan kebanyakan berdesain ala rumah-rumah di negeri Barat, yang dilengkapi dengan halaman luas, patio dan balkon.
Tak ada fasilitas khusus yang melengkapi cluster mewah ini. Tapi penghuni dapat memanfaatkan sejumlah fasilitas elit yang ada di area Hannam, dan beberapa hanya ada di sini. Seperti Hannam Supermarket yang menjual produk dari luar negeri, sekolah-sekolah internasional, seperti Yongsan International School of Seoul (K-12 curriculum), Seoul Hannam Elementary School, The British International Kindergarten, dan the German School Seoul International.
Lalu fasilitas pendukung gaya hidup, seperti D Project Space galeri yang memajang banyak benda seni kontemporer, Samsung Museum of Art dan Hyundai Card Music Library. KemudianLa Boutique Bleue, spa bergaya Eropa, aneka butik dan toko home goods and décor. Serta aneka restoran mewah yang menyajikan menu lokal dari resep otentik sampai menu internasional, juga kafe dan bar yang disuka para kaum ekspatriat.