Jakarta Fashion Week (JFW), pameran mode tahunan kembali digelar, dari 23 sampai 29 Oktober 2023. Kali ini JFW 2024 diadakan di City Hall, Pondok Indah Mall (PIM) 3, Jakarta Selatan dengan mengusung tema “Fashion Continuum: Bridging Generation”.
Founder & Principal Architect dari Biroe Architecture & Interior, Rubi Roesli, mengatakan diselenggarakannya JFW di PIM 3 menandai langkah besar dalam upaya JFW untuk terus berkembang dan memberikan pengalaman yang lebih baik kepada para pengunjung. Sebelumnya penyelenggaraan JFW selalu digelar di Plaza Senayan, dengan menggunakan tenda yang di-custom. Seiring dengan dipindahnya ke tempat baru, JFW mengolaborasikan desainer fashion dengan desainer interior dan arsitek. “Hal ini untuk menciptakan pengalaman yang unik pagi pengunjung,” ucap Rubi.
Dengan dipindahnya ke PIM3, desainer ruang dapat memberi karakter unik yang baru, seperti terdapat bagian tinggi dan bentuk lengkung yang berbeda-beda. Bagian tersebut, menurut Rubi, cocok sebagai latar belakang dari segi fotografi, “Karena kami memahami betapa aktifnya generasi saat ini di media sosial (dan perlu tempat yang cocok).”
baca juga: Wonderful Indonesia Hadir di Pameran Pariwisata CAExpo-TE 2023, Tiongkok
Desainer Bamboo Dome G20 Bali 2023 ini mengungkapkan banyak tantangan yang dihadapi timnya dalam mendesain JFW 2024. “Salah satu tantangan terbesar saya, bagaimana menghadirkan karakter yang berbeda dibandingkan tahun sebelumnya. Harapannya, bangunan yang kami ciptakan, dengan warna putih sebagai kanvasnya, dapat memicu ide-ide baru dalam dunia fashion, juga kami ingin agar JFW memiliki karakter yang terus berkembang.”
Rubi berharap ke depan akan lebih banyak lagi kolaborasi antara arsitektur dan fashion. “Harapannya ada kolaborasi lain, seperti JFW, tapi yang bisa memberikan ruang lebih besar kepada desainer interior dan arsitektur,” tandasnya.
Selebrasi Fashion Lintas Generasi
JFW sendiri adalah wadah bagi desainer baru maupun yang sudah mapan, serta merek-merek mode, untuk menampilkan koleksi dan karya terbaru mereka, kepada khalayak yang lebih luas. Svida Alihsjahbana, Chairwoman JFW dan CEO GCM Group, mengatakan bahwa JFW 2024 hadir untuk memperkenalkan koleksi 2024.
Svida menilai, gaya hidup saat pandemi Covid 19 sampai setelah pandemi mengalami perubahan cukup besar, yang mana aktivitas di luar ruangan saat ini menjadi lebih banyak. Belum lagi soal sustainability dan gender fluidity, sebagai wawasan yang semakin hangat dibicarakan dan itu semua dirangkum oleh banyak desainer pada karya-karyanya.
Andandika Suresetja, Creative Director Jakarta Fashion Week, menambahkan, bahwa dewan juri yang akan menilai desainer terbaik Indonesia dipilih dari generasi berbeda, antara lain Sebastian Gunawan dan Hian Tjen.
baca juga: Gaya Art Deco yang Tak Pernah Kuno
Gelaran JFW 2024 kali ini juga menghadirkan parade busana karya para alumni Lomba Perancang Mode (LPM), dengan tajuk “Perayaan 44 Tahun Lomba Perancang Mode (LPM)”. Selain dari alumni LPM sejak penyelenggaraan pertama yakni tahun 1979 hingga 2022, parade ini juga diisi oleh desainer pemenang Lomba Perancang Aksesori (LPA) dan Lomba Perancang Mode Menswear (LPMM).
Ditampilkannya alumni lomba perancangan tersebut, karena JFW 2024 mencoba merangkum 16 tahun perjalanan merayakan parade fashion yang menjadi fondasi mode Indonesia, terutama bagi talenta berbakat yang tersaring pada LPM dari masa lalu dan kini. “Hal ini merupakan selebrasi transisi dari generasi ke generasi,” tutup Svida.