Investasi properti selalu dilirik sebagai jenis investasi yang menarik karena harganya naik secara konsisten, stabilitas yang tinggi dipadu dengan volatilitas rendah. Keuntungan pun didapatkan dalam waktu yang relatif cepat. Namun dalam investasi properti memang membutuhkan modal yang lebih besar dibandingkan dengan jenis investasi lainnya. Nah biar tetap cuan, tentu harus cermat dalam membeli properti, baik rumah tapak atau apartemen. Perhatikan hal-hal ini sebelum Anda memutuskan untuk membeli properti.
Lokasi Mumpuni
Hal paling pertama yang harus Anda perhatikan adalah lokasi. Lokasi merupakan kunci dari setiap properti. Idealnya, properti terletak di lokasi yang strategis dan memiliki kondisi lingkungan sekitar yang baik. Lokasi strategis dapat diartikan dengan banyak alternatif akses untuk menuju properti, transportasi publik terletak dekat dari properti, dan dekat dengan jalan utama. Tentunya hindari jika kondisi lingkungan di sekitar properti kumuh, dekat dengan saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET), atau terletak di daerah yang rawan banjir.
Spesifikasi Bangunan
Untuk investasi jangka panjang, Anda pasti menginginkan yang terbaik. Maka spesifikasi bangunan perlu diperhatikan. Pihak developer properti pasti mencantumkan spesifikasi bangunan pada saat mereka memasarkan sebuah proyek. Perhatikan bahan apa yang digunakan untuk rangka, pondasi, dinding, lantai, plafon, dan atap. Pastikan bahan-bahan tersebut kokoh. Jangan lupa juga untuk memeriksa daya listrik yang disediakan, sirkulasi udara, dan ketersediaan air bersih di lingkungan tersebut.
Surat Izin Lengkap
Periksa kembali kelengkapan dokumen dari properti yang ingin Anda beli, seperti dokumen administrasi dan perizinan pembangunan proyek, izin mendirikan bangunan (IMB), dan dokumen-dokumen pendukung lainnya. Jangan sampai ada masalah di kemudian hari saat Anda sudah terlanjur merogoh kocek.
Selain dokumen-dokumen tersebut, pastikan juga harga properti sudah mencakup biaya-biaya yang berkaitan dengan jual-beli properti, seperti akta jual beli, sertifikat hak guna bangunan (SHGB), bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB), serta pajak pertambahan nilai (PPN) 10%. Anda harus jeli dalam menginvestasikan uang Anda, tidak menutup kemungkinan harga yang dipasarkan belum termasuk biaya-biaya tambahan ini.
Keamanan dan Kelengkapan
Selanjutnya, pastikan hunian berada di lingkungan yang aman untuk Anda dan keluarga. Cermati juga apakah lingkungan tersebut juga aman untuk anak-anak. Developer properti berlomba-lomba menyediakan fasilitas umum mulai dari clubhouse yang biasanya dilengkapi dengan pusat kebugaran dan kolam renang sampai area hijau. Perhatikan dengan seksama fasilitas umum apa saja yang disediakan oleh developer properti dan jangan segan untuk membandingkannya dengan proyek oleh developer lainnya.
Reputasi Developer Properti
Hal terakhir, namun krusial, adalah reputasi dari pengembang properti Anda. Pelajari rekam jejak developer properti tersebut, apakah proyek sebelumnya bermasalah atau tidak, apakah pembangunannya berjalan dengan lancar, dan apakah harga yang dipasarkan memang sesuai dengan harga jualnya. Carilah developer properti dengan reputasi baik, rekam jejak terpercaya, dan sudah berpengalaman.