2 KEK Raih Predikat Terbaik dari Kemenko Bidang Perekonomian

Bagikan

KEK

Dua KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) mendapat apresiasi dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian atas capaian terbaik, yaitu KEK Gresik sebagai KEK Industri Terbaik dan KEK Mandalika sebagai KEK Jasa Terbaik. Penghargaan tersebut diberikan langsung Menteri Koordinator Bidang Perekonomian selaku Ketua Dewan Nasional KEK Airlangga Hartarto, kepada Direktur Utama PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (Badan Usaha Pengelola KEK Gresik) dan Direktur Utama PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Badan Usaha Pengelola KEK Mandalika).

Acara penganugerahan ini bersamaan dengan Peluncuran Geoportal Kebijakan Satu Peta 2.0 dan White Paper OPM Beyond 2024, serta Penyampaian Hasil Capaian Proyek Strategi Nasional (PSN) dan Kawasan Ekonomi Khusus, di Jakarta, (18/7)

Acara yang dihadiri oleh Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto, dan para Menteri Kabinet Indonesia Maju, Panglima TNI, Kapolri, serta perwakilan Gubernur dan Bupati se-Indonesia ini, menyoroti capaian-capaian strategis dalam pembangunan nasional. Dalam kesempatan tersebut, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan apresiasi dari Presiden Jokowi mengenai pentingnya Kebijakan Satu Peta dan peran vital Kawasan Ekonomi Khusus dalam percepatan pembangunan dan peningkatan investasi.

Dalam sambutannya, Prabowo Subianto menyatakan, “Bahwa kebijakan seperti Kawasan Ekonomi Khusus  dapat mempercepat pembangunan dan sangat vital bagi pertumbuhan ekonomi bangsa kita. KEK telah berkontribusi signifikan dalam menciptakan iklim usaha yang efisien dan menarik bagi para investor.”

Kontribusi KEK

KEK

Sementara itu, Airlangga Hartarto menyatakan, “KEK Mandalika menunjukkan kontribusi signifikan dalam peningkatan ekonomi wilayah melalui dukungan terhadap UMKM, pertumbuhan infrastruktur, dan serapan tenaga kerja.”

Untuk diketahui Mandalika sudah ditetapkan sebagai KEK Pariwisata melalui PP no 52 tahuh 2014. Berada sisi Selatan Pulau Lombok, kawasan ini memiliki area seluas 1.175 ha. Memiliki garis pantai berpasir putih sepanjang 16 km, kawasan ini dikembangkan dengan konsep ekowisata yang memanfaatkan tenaga Surya sebagai sumber energinya, menggunakan air laut yang didesalinasi untuk air bersihnya, dan seluas 51% areanya sebagai area terbuka hijau.

baca juga: Berkonsep Khas Tradisi Indonesia, Hotel Tentrem Jakarta Resmi Beroperasi

Adapun PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMD), pengelola KEK Gresik–juga dikenal dengan nama Java Integrated Industrial & Port Estate Gresik (JIIPE Gresik)—adalah anak usaha PT AKR Corporindo Tbk. JIIPE Gresik telah ditetapkan sebagai kawasan ekonomi khusus kategori industri melalui PP No.71 Tahun 2021 dan telah menerima Surat Keputusan beroperasi penuh pada tanggal 8 November 2022.

“Penghargaan ini merupakan pengakuan dan bentuk dukungan Pemerintah kepada JIIPE Gresik. Kami berharap JIIPE Gresik akan semakin menarik investor dari luar maupun dalam negeri,” kata Presiden Direktur AKRA, Haryanto Adikoesoemo, dalam siaran persnya, (19/7).

Haryanto juga menyatakan, KEK Gresik/JIIPE juga telah menyediakan fasilitas utilitas berkelas dunia yang dibutuhkan industri, serta pelabuhan khusus dan telah menjadi tujuan berinvestasi bagi banyak Perusahaan asing maupun domestik. Ditambahkan, dengan berkembangnya ekosistem hilirisasi yang didorong oleh beroperasinya Smelter Tembaga Terbesar dunia di JIIPE serta ekosistem industri lainnya, akan mendorong pertumbuhan industri bernilai tambah di Indonesia.

Selain itu, dengan adanya ketersediaan utilitas industri kelas dunia yang dioperasikan oleh PT BKMS, serta jasa pelabuhan laut dalam yang dioperasikan oleh PT BMS, tenants di JIIPE akan mendapatkan kemudahan serta akses yang strategis.

“Pertumbuhan-pertumbuhan ini sekaligus akan mendorong perekonomian regional Jawa Timur dan membantu program Pemerintah Indonesia dalam meningkatkan daya saing industri dalam negeri,” tandas Haryanto.

Pencapaian KEK

Pada acara itu juga disampaikan bahwa pemerintah mendorong percepatan Kebijakan Satu Peta disertai dengan pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) dan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus sebagai salah satu upaya konkret dalam mencapai target RPJPN 2025-2045. Adanya Kebijakan Satu Peta membuat perencanaan pembangunan, termasuk pembangunan PSN dan pengembangan KEK serta berbagai kebijakan nasional lainnya, dapat mengacu pada data spasial yang akurat. Tak hanya Pemerintah, kini masyarakat juga dapat merasakan manfaat implementasi Kebijakan Satu Peta melalui akses informasi yang disediakan dalam Geoportal Kebijakan Satu Peta 2.0.

“One Map Policy ini diharapkan akan menciptakan suatu efisiensi dan tidak terjadinya tumpang tindih pemanfaatan ruang sehingga proses pembangunan bisa cepat. Kecepatan sekarang adalah suatu elemen dari pemerintahan yang efektif karena dalam keadaan geopolitik dan geoekonomi yang tidak menentu, persaingan antara negara-negara sangat keras sehingga negara dan bangsa yang dapat memberi suatu kepastian dan iklim usaha yang paling efisien dan paling baik itulah yang akan meraih investasi,” kata Prabowo Subianto.

Menurut Airlangga Hartanto, Kebijakan Satu Peta ini menjadi penting karena menjadi bagian dari perizinan dalam OSS (Online Single Submission) atau terkait dengan tata ruang dan ini juga strategis untuk pembangunan PSN dan pengembangan KEK.

baca juga: Gerakan InJourney Green, ITDC Tanam Pohon di KEK Mandalika, Lombok

Perlu diketahui bahwa hingga Juli 2024, Kebijakan Satu Peta telah mengumpulkan 151 Peta Tematik dari 23 Kementerian/Lembaga di 38 Provinsi. Kebijakan Satu Peta juga telah berhasil menyelesaikan masalah tumpang-tindih dengan menurunkan luas ketidaksesuaian pemanfaatan ruang sebesar 19,97 juta hektar. Menko Airlangga dalam kesempatan tersebut menekankan pentingnya Kebijakan Satu Peta dan perlunya memperluas manfaat dari percepatan Kebijakan Satu Peta. Oleh sebab itu dengan diluncurkannya Geoportal Kebijakan Satu Peta 2.0 hari ini menandai dibukanya akses informasi untuk masyarakat.

“Kami juga telah menyusun rekomendasi keberlanjutan dalam bentuk White Paper dengan tema ‘Shaping a Unified Future Beyond 2024’,” kata Airlangga. White Paper tersebut memuat rekomendasi penguatan dasar hukum, peningkatan sumber daya manusia geopasial, penyediaan peta dasar skala besar dan penambahan peta tematik baru, dan akselerasi penyelesaian ketidaksesuaian tumpang tindih pemanfaatan ruang.

Airlangga juga menyebutkan, hingga Juli 2024 telah ditetapkan sebanyak 233 PSN, dengan rincian sebanyak 218 berupa proyek dan 15 berupa program. Nilai Investasi dari 233 PSN diperkirakan akan mencapai Rp6.246,7 triliun dan akan menyerap tenaga kerja sebanyak 2,71 juta orang. Sebagai pilar penting dalam transformasi ekonomi, hingga semester I tahun 2024 kinerja KEK menunjukkan hasil memuaskan dengan realisasi investasi kumulatif senilai 205,2 triliun rupiah dengan tenaga kerja mencapai 132.227 orang.

Artikel Terkait

Leave a Comment