Indonesia Siap Jaring 249 Ribu Wisatawan asal TimTeng

Bagikan

wisatawan

Tahun lalu, jumlah wisatawan asal Timur Tengah yang berkunjung ke Indonesia mencapai 224 ribu kunjungan atau naik sebesar 24% dari tahun sebelumnya. Jumlah tersebut memang masih jauh di bawah wisatawan mancanegara dari wilayah lain, seperti Asia-Pasifik, Eropa bahkan Amerika.

Sebagai perbandingan bisa dilihat dari data BPS, di mana jumlah rata-rata wisman dari wilayah lain, tiap bulan, sudah lebih besar dari jumlah wisman asal Timteng dalam satu tahun. Mengutip dari Berita Resmi Statistik No. 11/02/Th. XXVIII, 3 Februari 2025, dinyatakan dari segi kebangsaan, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia selama Desember 2024 didominasi oleh wisman berkebangsaan Malaysia sebanyak 221,04 ribu kunjungan (17,76%). Diikuti oleh wisman berkebangsaan Singapura 175,54 ribu kunjungan (14,11%), Australia 148,32 ribu kunjungan (11,92 persen), dan Tiongkok 82,39 ribu kunjungan (6,62%).

Akan tetap, pertumbuhan yang positif dari kedatangan wisman Timteng ini merupakan potensi yang perlu terus digarap di masa mendatang. “Target kunjungan wisman pada 2025 sebesar 14 juta sampai 16 juta wisman, dengan 249 ribu di antaranya adalah target wisatawan dari kawasan Timur Tengah. Angka ini meningkat 6,4% dari tahun sebelumnya, sehingga diperlukan langkah akselerasi dan aktivitas promosi yang lebih intensif, agar dapat menunjang pencapaian target tersebut,” terang Deputi Bidang Pemasaran, Kementerian Pariwisata, Ni Made Ayu Marthini.

Salah satu upayanya adalah melalui partisipasi Kemenpar dan industri pariwisata Indonesia di “Arabian Travel Market (ATM) Dubai 2025”. Bursa pariwisata internasional terbesar di kawasan Timur Tengah ini berlangsung di Dubai World Trade Centre, mulai 28 April hingga 1 Mei 2025.

Bursa pariwisata internasional terbesar di kawasan Timur Tengah ini telah berlangsung selama 30 tahun. ATM Dubai 2025 diperkirakan akan dikunjungi oleh lebih dari 47.000 pengunjung dan menampilkan kurang lebih 2.700 exhibitors dari 161 negara.

Dalam pernyataan tertulisnya di Jakarta, Made menjelaskan, melalui ATM Dubai 2025, Indonesia berupaya mempromosikan destinasi pariwisata dengan meningkatkan brand recognition “Wonderful Indonesia” seiring tren saat ini. “Tidak hanya promosi secara general, bursa pariwisata seperti ATM Dubai sangat membantu baik industri pariwisata maupun pemerintah dalam memperkenalkan destinasi unggulan di setiap wilayah,” kata Made.

Made menekankan, kehadiran Indonesia dalam ATM Dubai 2025 merupakan salah satu upaya penting untuk menjaga eksistensi Indonesia sebagai destinasi unggulan di dunia internasional khususnya kawasan Timur Tengah.

Guna lebih menarik wisman asal Timteng ini, pada ajang tersebut, Kementerian Pariwisata juga sudah melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Qatar Airways. Nota Kesepahaman (MoU) kerja sama antara Kementerian Pariwisata dan Qatar Airways ini sudah ditandatangani pada hari pertama penyelenggaraan Arabian Travel Market (ATM) Dubai 2025.

Pengalaman Wisatawan 

Dengan tema besar “Experiential Tourism” dan fokus produk mencakup Gastronomy, Marine, dan Wellness, Paviliun Wonderful Indonesia memfasilitasi 20 industri pariwisata sebagai co-exhibitors yang terdiri dari TA/TO, DMC/DMO, Hotel/Resort, dan Atraksi Wisata berlokasi di Hall 7 No. AS 8558 – AS 8558A, DWTC.

wisatawan

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta dan Indonesia Inbound Tour Operators Association (IINTOA) juga turut berkolaborasi pada bursa bergengsi ini. Keduanya membuka lahan untuk memfasilitasi 15 delegasi industri pariwisata Jakarta dan 26 delegasi industri pariwisata anggota IINTOA.

baca juga: ITDC Catat Tren Positif Kunjungan Wisatawan Pada 3 Kawasan Kelolaannya

Asisten Deputi Pemasaran Pariwisata Mancanegara III Kementerian Pariwisata, Raden Wisnu Sindhutrisno, menambahkan, bahwa kolaborasi bersama mitra pemangku kepentingan dalam kepesertaan pada bursa pariwisata internasional ini, diharapkan dapat memaksimalkan aktivitas promosi yang menunjukkan daya saing pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia dalam skala global.

“Melalui pertemuan bisnis antara sellers dan buyers yang diatur pada pre-scheduled appointment system, diharapkan target kepesertaan pada pameran ini sebesar 44 ribu potensial pax dapat tercapai,” kata Wisnu.

Wisnu berharap, bursa pariwisata Arabian Travel Mart Dubai ini mampu memberikan dampak positif pada peningkatan jumlah wisman khususnya untuk pasar Timur Tengah, “Sehingga secara keseluruhan dapat mendukung pencapaian target sekaligus mendorong pemulihan ekonomi Indonesia pasca-pandemi.”

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *