Dalam rangka membantu memberi solusi untuk pemanfaatan sampah plastik, PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Group) bersama dengan ASEAN Center of Excellence on Smart City (ASECH) dan Jimbaran Hijau, membuat pusat belajar pengembangan limbah plastik menjadi aspal. Diberi label Showcase Nasional Jalan Aspal Plastik, pusat belajar ini dibangun di kawasan Jimbaran Hijau, Bali, dan secara resmi dibuka pada Selasa, (11/6).
Showcase aspal plastik ini akan menjadi learning center, yakni tempat para pemangku kebijakan dari berbagai daerah dapat meninjau secara langsung penggunaan sampah plastik bernilai rendah, seperti kresek, untuk menjadi campuran aspal. Bali dipilih sebagai lokasi showcase ini karena lokasinya yang strategis (international hub), memiliki banyak lembaga swadaya masyarakat dan komunitas, serta tersohor sebagai destinasi rekreasi terbaik di dunia, sehingga dapat mendorong peningkatan adopsi inovasi aspal plastik ini di Indonesia.
Untuk diketahui, Chandra Asri Group adalah perusahaan solusi kimia dan infrastruktur dengan rekam jejak lebih dari 31 tahun sebagai perusahaan petrokimia. Perusahaan yang berlokasi di pusat industri Cilegon dan Serang, Banten ini, memperluas portofolio investasinya di sektor energi dan menggabungkan aset serta infrastruktur operasionalnya untuk mendukung rencana perluasan kompleks petrokimia terintegrasi skala dunia kedua di Indonesia, CAP2.
Sementara ASECH didirikan sebagai pendukung program kota cerdas Kementerian Dalam Negeri, dalam melahirkan solusi dan pemikiran baru perkotaan, lewat digitalisasi dan penggunaan teknologi. Konsep ASECH sendiri adalah sebuah pusat kepakaran yang mewadahi penyedia solusi beserta peneliti yang dikhususkan untuk meriset dan menguji konsep beserta teknologi baru yang dapat mendukung jalannya program kota cerdas di Indonesia, lewat metode pelatihan dan lokakarya.
Adapun Jimbaran Hijau adalah pengembang dan kawasan yang terintegrasi dan berfokus pada pembangunan berkelanjutan dan pelestarian lingkungan. Dengan berbagai inisiatif, Jimbaran Hijau berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan berkelanjutan, serta tetap melestarikan warisan budaya bagi masyarakat Bali dan sekitarnya.
Kurangi Sampah Plastik
Direktur Legal, External Affairs & Circular Economy Chandra Asri Group, Edi Rivai, menyampaikan, “Sebagai mitra pertumbuhan, Chandra Asri Group berkomitmen untuk mendorong penerapan aspal plastik secara berkelanjutan sebagai solusi bagi permasalahan sampah plastik di berbagai wilayah di Indonesia. Keberadaan Showcase Nasional Aspal Plastik di Jimbaran, Bali ini akan memberikan kemudahan bagi pemerintah kota dan kabupaten dari berbagai wilayah di Indonesia untuk mempelajari inovasi aspal plastik ini sehingga dapat diterapkan di lebih banyak area.”
Menurut Edi, inisiatif ini tidak hanya dapat membantu mengurangi beban lingkungan tetapi juga memainkan peran penting dalam upaya membangun infrastruktur kota yang andal dan berkelanjutan, serta mendukung visi kota cerdas yang lebih hijau dan efisien.
baca juga: Kelola Sampah dengan Bertanggung Jawab, BSD City Raih Award4Change “Circular Township Award”
Hal senada juga dinyatakan Kepala Balai Bahan Jalan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Yohanes Ronny, “Penerapan aspal plastik untuk infrastruktur diharapkan mampu menyerap material plastik low value dalam jumlah yang banyak. Dalam penerapannya membutuhkan beberapa pengujian di laboratorium, mulai dari kendala serta karakteristik dari plastik yang perlu ada batasan sendiri dalam proses pencampuran.”
Sementara itu, Fazri Putrantomo, Direktorat Pengurangan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), menambahkan, “Target pemerintah Indonesia dalam mengurangi jumlah sampah di lautan adalah hingga 70% pada tahun 2025. Dalam perjalanan pencapaian target tersebut mulai penanganan dan pengurangan sampah plastik tersebut, perlu dilakukan kolaborasi-kolaborasi seperti ini agar dapat target tersebut segera segera tercapai.”
Kelola Sampah Plastik
Sebelumnya, Chandra Asri Group sudah berkolaborasi dengan berbagai mitra, dan telah sukses menggelar 120,8 km aspal plastik, dari hasil pengelolaan 1.086 ton sampah plastik bernilai rendah di Pulau Jawa. Inovasi ini telah berhasil memberikan manfaat jangka panjang bagi pembangunan infrastruktur dengan menawarkan durabilitas jalan yang meningkat hingga 40% dan memungkinkan anggaran pemeliharaan yang lebih efisien.
Lebih jauh, penggunaan aspal plastik juga mendukung upaya pemerintah dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), utamanya pada poin SDG No. 9 dengan mendorong industri dan infrastruktur yang berkelanjutan. Lalu SDG No. 11 dengan mendorong pembangunan kota berkelanjutan, dan SDGs No.12 dengan memastikan konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab.
CEO Jimbaran Hijau yang juga Ketua Green Building Council Indonesia (GBCI) Perwakilan Bali, Putu Agung Prianta mengatakan, “Kami menyambut dengan antusias kegiatan yang dapat menjadi contoh sukses suatu kolaborasi dari berbagai stakeholders demi lingkungan yang berkelanjutan, khususnya di Bali.”
Prianta mengakui bahwa dalam mengimplementasikan dan menggabungkan teknologi dan tantangan pengelolaan limbah tidak mudah. Namun, “Melalui pendekatan integratif, kebijakan dan regulasi pemerintah yang mendukung sinergi antar pihak, dapat meningkatkan efektivitas proyek infrastruktur berkelanjutan, sehingga dapat berjalan dengan sebagaimana mestinya, seperti yang kita lihat sekarang ini ada di kawasan Jimbaran Hijau.”
baca juga: Acerpure Rilis Air Purifier Hemat Energi Berbahan Plastik Daur Ulang
Dengan mengadopsi aspal plastik, pemerintah kota tidak hanya mendapatkan solusi praktis untuk masalah sampah plastik, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kualitas jalan dan efisiensi anggaran. Ini memungkinkan alokasi anggaran yang lebih baik untuk kebutuhan pembangunan lainnya. Selain itu, penggunaan aspal plastik membuka peluang kerja baru dalam industri pengolahan sampah dan infrastruktur, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan.