Cuaca panas akibat berkurangnya curah hujan menjadi tantangan yang dihadapi masyarakat Indonesia belakangan ini. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kondisi “gerah” yang dirasakan akhir-akhir ini, umum terjadi pada periode peralihan musim hujan ke musim kemarau. Sinar Matahari yang terik mendorong orang untuk memilih berteduh di dalam rumah. Oleh karena itu, penting untuk memiliki rumah yang mampu menjaga suhu tetap sejuk, saat cuaca di luar sedang terik dan panas.
Ada berbagai cara untuk menciptakan suasana rumah yang sejuk dan adem, tanpa harus menggunakan listrik berlebih. Berikut adalah lima tips yang dapat Anda terapkan:
- Optimalkan ventilasi alami
Ventilasi adalah kunci utama untuk sirkulasi udara yang baik dalam rumah. Ventilasi yang baik dapat mengurangi kelembaban dan penumpukan udara panas di dalam rumah. Ini memudahkan udara segar masuk dan menjaga kualitas udara di dalam ruangan tetap bersih.
Untuk mengoptimalkan aliran udara, metode ventilasi silang dapat diterapkan dengan memasang jendela di sisi yang berlawanan. Metode ini menciptakan sirkulasi udara yang efisien, terutama jika jendela dibuka pada malam dan pagi hari. Udara panas akan keluar dan digantikan oleh udara dingin dari luar, sehingga penghuni merasa nyaman tanpa harus selalu bergantung pada pendingin ruangan.
- Kurangi panas yang diteruskan ke dalam rumah
Atap akan memantulkan dan memancarkan panas yang diterima ke luar maupun ke dalam rumah. Oleh karena itu, pemilihan material penutup atap penting dalam memantulkan panas matahari dan mengurangi pancaran panas ke dalam rumah. Material dengan warna terang menyerap dan memancarkan panas lebih sedikit dibanding material dengan warna gelap.
Atap baja ringan BlueScope Zacs® Cool, misalnya, memiliki lapisan pelindung yang dapat memantulkan panas Matahari dengan baik, sehingga membantu menjaga suhu rumah tetap nyaman. Jika ingin bereksplorasi dengan pilihan warna gelap, penambahan lapisan reflective foil di bawah atap dapat meningkatkan kemampuan memantulkan panas atap rumah Anda. Dengan cara ini, Anda dapat mengurangi beban pada sistem pendingin, serta menghemat konsumsi listrik.
baca juga: 5 Tips Ciptakan Ambience Nyaman di Rumah
- Pilih perangkat elektronik hemat energi
Penggunaan perangkat elektronik dapat meningkatkan suhu dalam ruangan, karena perangkat ini menghasilkan panas saat digunakan. Untuk mengatasi masalah tersebut, Anda dapat memilih perangkat yang hemat energi dan tidak menghasilkan panas berlebih.
Misalnya, lampu LED yang sangat sedikit menghasilkan panas, AC dengan teknologi inverter yang mengurangi konsumsi energi, dan kipas hemat energi dengan pendinginan efektif dan minim penggunaan daya. Perangkat-perangkat ini tidak hanya menghasilkan panas yang lebih rendah, tetapi juga mengonsumsi lebih sedikit listrik.
- Atur tata letak rumah yang mendukung sirkulasi udara
Di negara dengan iklim tropis seperti negeri ini, strategi penataan barang di dalam ruangan sangat krusial. Tata letak yang kurang optimal dapat membuat ruangan terasa sumpek dan menghambat sirkulasi udara, sehingga membuat rumah terasa lebih panas dan tidak nyaman.
Untuk memastikan sirkulasi udara yang optimal, hindari menempatkan perabotan di dekat jendela, agar aliran udara tidak terhambat. Penggunaan tirai atau penutup jendela juga penting untuk menghalangi sinar Matahari “masuk”. Anda juga dapat menggunakan jendela dan pintu ukuran besar, agar udara segar masuk lebih maksimal dan mengurangi panas dari luar.
- Buat taman kecil dalam rumah
Jika Anda memiliki ruang lebih, membuat taman dengan kolam kecil di dalam rumah dapat menciptakan suasana yang segar dan nyaman. Tidak hanya baik untuk membantu “mendinginkan” area di sekitarnya, Anda pun dapat memanfaatkan area tersebut untuk menenangkan diri atau sebagai tempat berkumpul yang menyenangkan bagi keluarga.
Anda bisa memanfaatkan material baja ringan BlueScope Zacs® Natural untuk berbagai elemen taman, seperti partisi untuk memisahkan area atau rangka untuk penutup tanaman. Panel baja ini tersedia dalam berbagai warna dan juga mudah dibongkar pasang.
baca juga: Program Daur Ulang Seragam Pertamina Setara dengan Hemat Emisi Karbon 41,8 ton Co2e
Menurut Country President PT NS BlueScope Indonesia Lucky Lee, dalam menghadapi iklim tropis, adalah penting untuk mendesain rumah yang efektif melawan cuaca panas, tanpa mengorbankan estetika. “Desain yang optimal tidak hanya mampu mengurangi panas, tetapi juga menciptakan suasana yang nyaman dan sejuk,” ujarnya. Lucky menambahkan, “Baja ringan BlueScope, dengan ketahanan hingga 10 tahun dan desain yang mudah disesuaikan, dapat menjadi pilihan bagi Anda yang ingin menambahkan sentuhan modern ke rumah Anda.”
Dengan menerapkan lima tips ini, rumah akan terasa sejuk dan Anda juga dapat menghemat energi. Dalam jangka panjang, langkah-langkah ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas hidup Anda dan keluarga, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan.
Untuk diketahui, PT NS BlueScope Indonesia (dahulu PT BlueScope Steel Indonesia) adalah produsen baja lapis logam datar dan baja bercat, yang pabriknya berlokasi di Cilegon, Banten, didirikan pada tahun 1994. Pada tahun 2013, BlueScope Indonesia bekerja sama dengan Nippon Steel & Sumitomo Metal Corporation (NSSMC) yang memberikan akses ke teknologi baru dan membantu dalam mengembangkan jangkauan pelanggan yang lebih luas. Pabriknya memiliki kapasitas produksi 275.000 ton per tahun dari baja lapis logam dan 55.000 ton per tahun baja bercat.
Produk-produknya beragam, yakni ZINCALUME® steel berkualitas tinggi, COLORBOND® steel, KIRANA®, BlueScope Zacs®, PERISAI®, PERISAI NecteliteTM, Colorbond® Coolroom, dan HRP Antibacterial™. Produk-produk ini bisa digunakan untuk industri, perumahan, komersil, dan aplikasi manufaktur lainnya.