Ramadan Pavilion 2023, Abstraksi Masjid Pertama di London

Bagikan

Suasana Ramadan tahun ini terasa berbeda di London. Bahkan di Coventry Street, West End, kawasan komersial dan hiburan yang banyak dikunjungi warga lokal dan wisatawan, selama bulan suci umat Muslim ini dihiasi lampu-lampu bernuansa Ramadan. Selain di sini, ada aktivitas lain yang terjadi di Ibukota Inggris itu, yakni pameran tunggal seni instalasi arsitektur di V&A Museum, South Kensington.

Berlabel Ramadan Pavilion, pameran ini digelar oleh Ramadan Tent Project, komunitas mahasiswa Muslim internsional di London, dan the Victoria and Albert Museum (V&A). Menampilkan abstraksi masjid karya Shahed Saleem, arsitek, penulis dan dosen the University of Westminster School of Architecture.

Ramadan Pavilion terinspirasi dari koleksi the V&A’s Prints and Drawings yang merepresentasikan tentang sejarah masjid dan Muslim di Inggris. Karya ini dimaksudkan untuk mencerminkan bagaimana masjid-masjid di Inggris dibangun oleh komunitas mereka, dengan merujuk berbagai tradisi sejarah Islam melalui simbol-simbol arsitektural.

Desain masjid ini menyuplik dari masjid pertama yang ada di Inggris yang dirancang arsitek Sir William Chambers pada pada 18. Saleem mendekonstruksi dan mengabstraksinya menjadi masjid di abad 21 ini. Bertempat di Exhibition Road Courtyard, bentukan-bentukan menyerupai mihrab, mimbar, kubah dan minaret ditata serupa sebuah masjid. Beragam pola yang biasa ditemui di masjid juga ditampilkan dalam instalasi ini.

Menggunakan material plywood, balok kayu dan rangka baja, aneka bentuk itu ditampilkan dalam wujud yang lebih kecil. Dalam balutan warna-warni terang yang menggambarkan dinamika dan evolusi simbol arsitektur Islam di Inggris. Sekaligus juga, menurut Saleem, memberi kesan riang dan “bermain”, serupa kegembiraan masa anak-anak di masa Ramadan. Selain juga memberi makna, bahwa untuk memandang dan memahami Islam di Benua Eropa bisa dengan lebih menggembirakan, tidak sarat dengan politik.

Sesuai visi Ramadan Tent Project, dibuatnya paviliun ini bertujuan, selain untuk merayakan kehidupan warga Muslim terutama di Inggris Raya dalam menyambut bulan Ramadan, adalah untuk lebih mengenalkan nilai-nilai dan tradisi sepanjang bulan suci tersebut, melalui arsitektur dan program seni. Karena itu, sebagai bagian dari acara tahunan yang dikurasi, Festival Ramadan, di sini juga akan digelar serangkaian acara publik termasuk buka bersama.

Saleem sendiri adalah penulis buku ‘The British Mosque, an architectural and social history’, yang diterbitkan oleh Historic England, 2018. Banyak melakukan riset arsitektur tentang komunitas diaspora dan migran di Inggris, Saleem pernah menjadi co-curate the V&A pavilion pada the Venice Biennale 2021, yang menampilkan tiga masjid di London, juga berkolaborasi tampilkan karya instalasi pada the Folkestone Triennial 2021. Menjadi nominator pada the V&A Jameel Prize 2013, the Aga Khan Award for Architecture 2016, dan the SAHGB Colvin Prize 2019, karya riset Saleem dianugerahi RIBA President’s Medal for Research commendation 2020.

Didukung oleh The Diriyah Biennale Foundation, COSARAF Charitable Foundation, the University of Westminster, RIBA, dan AKT II, pameran ini terbuka untuk umum dan akan hadir di museum ini sampai awal Mei 2023.

Artikel Terkait

Leave a Comment