Terinspirasi dari Budaya Nusantara, Mosaicart Hadirkan Indonesian Heritage Exclusive Collection

Bagikan

mosaicart

Mosaicart hadirkan kembali koleksi eksklusifnya yang terinspirasi dari kekayaan budaya di Indonesia, yang karenanya diberi label “Indonesian Heritage”.  Koleksi ini menampilkan aneka produk dekoratif arsitektur modern berupa pelapis dinding tiga dimensi dalam bentuk mosaik.

Koleksi ini mengangkat tema ”menghormati masa lalu, merayakan masa kini, dan menginspirasi masa depan”, dengan tujuan untuk membangun koneksi pada akar budaya Indonesia dan membangkitkan kebanggaan menggunakan produk yang berbasis pada budaya Indonesia ke dalam interior dan arsitektural modern. Demikian papar Veronica Ruby, Founder Mosaicart, pada peluncuran secara resmi koleksi baru ini, BSD City, (8/8)

Koleksi ini, Mosaicart berkolaborasi dengan sembilan desainer dan arsitek Indonesia dari tujuh biro desain, yaitu Yori Antar, Alex Bayusaputro, Mira Hadiprana, Hamphrey Tedja dan Santi Alaysius, Don Pieto dan Henny Suwardi, Lea Aziz, serta Reza Wahyudi. Semua desainer ini dipilih karena memiliki visi yang sama, yaitu menumbuhkan kecintaan dan kebanggaan menghadirkan budaya Indonesia ke dalam arsitektur dan desain bangunan modern.

“Indonesia kaya akan budaya yang sudah berusia ratusan tahun yang merupakan harta yang sangat berharga. Memahami pentingnya membawa budaya masa lalu ke masa kini, agar dapat terus dilestarikan dan diwariskan di masa depan, maka sudah sepantasnya kita sebagai pemilik budaya harus bangga memberikan apresiasi yang lebih besar dari pada yang diberikan oleh bangsa asing kepada budaya kita,” papar Yori.

Sekarang ini, budaya lokal kerap dianggap kuno, kata Yori lagi, padahal budaya itu sangat sarat makna dan filosofi hidup yang baik untuk diaplikasikan dalam kehidupan saat ini. Melalui kolaborasi proyek Indonesian Herritage ini, Mosaicart sebagai produsen artistic wall ingin menciptakan suatu karya yang sarat makna sehingga dapat memberi nilai pada suatu bangunan dan desain ruang. Koleksi Indonesian Heritage bukan hanya berfungsi sebagai dekoratif biasa, melainkan karya seni yang menceritakan kisah dan kebijaksanaan leluhur Indonesia yang diharapkan dapat bertahan hingga puluhan bahkan ratusan tahun.

Menurut Yori, budaya lokal yang terwujud dalam seni arsitektur tradisional Nusantara sangat layak dan relevan dengan arsitektur modern. Bahkan banyak seni arsitektur yang dipandang sebagai teknologi modern, sejatinya sudah digunakan berabad-abad lampau oleh pendahulu dan leluhur negeri ini. Sebab itu, Ridwan Kamil, kurator pembangunan IKN, menilai, seni lokal itu juga bisa dipakai atau diaplikasikan dalam bangunan modern

baca juga: 3 Biro Arsitek Indonesia Ikut Pameran ‘Crossing Horizons: Cities in Dialogue’ di Barcelona

Cerita di Balik Desain

mosaicart

Setiap desainer dan arsitek tersebut membawa perspektif unik terhadap daerah yang menjadi fokus desain para desainer. Yori (biro arsitek Han Awal) misalnya, mengangkat tema budaya Palembang dalam desain mereka. “Terkenal dengan Kerajaan Sriwijaya yang mewariskan desain kain songket dan perhiasan dari emas,” ungkapnya.

Lain lagi dengan Lea (Elenbee Design) yang mengusung budaya Jawa-Madura, yang menurutnya, “Motif tumpal tertua itu justru dari Madura dan saya mengambil inspirasinya karena kebetulan leluhur saya berasal dari pulau itu.”

mosaicart

Sementara itu, Reza (Bobos Design), mengungkapkan, meski merasa kenal dengan budaya Bali yang memang sudah ternama, namun awalnya Reza pun tidak mudah mewujudkan dalam desainnya. “Terlalu banyak seni yang bisa diangkat, akhirnya saya pilih menggabungkan seni tari dan sebutan bagi laki-laki dan perempuan Bali. Hasilnya dua desain mosaik, yang bisa berdiri sendiri atau saling dikawinkan,” papar Reza.

Lainnya, mengangkat kekayaan budaya NTT, Sumba, Toraja, dan Dayak, dan masing-masing desainer memiliki cerita menarik di balik desainnya.

Komitmen Mosaicart

Koleksi Indonesia Heritage merupakan komitmen Mosaicart untuk melestarikan budaya Indonesia dengan menggabungkan motif tradisional dengan seni arsitektural modern. “Jalinan budaya Indonesia kaya dengan benang sejarah, melintasi berabad-abad dan membawa cerita tentang kebijaksanaan, keunikan, dan keindahan,” ujar Ruby.  Menurutnya, harta budaya Indonesia bukan hanya sekadar artefak, tetapi warisan hidup, harta yang harus dihargai, dilestarikan, dan diwariskan.

“Kami memahami bahwa setiap orang memiliki cerita unik, dan melalui Mosaicart, kami ingin cerita tersebut dapat diekspresikan melalui dinding di ruang terbaik mereka,” ujar Ruby.

Dibentuk dalam keping, kala diaplikasikan produk Mosaicart ini menjadi serupa mosaik yang memberikan impresi mendalam dan menciptakan identitas pada ruang atau bangunan, baik hunian, kantor, atau ruang publik. Bisa digunakan untuk area interior, eksterior, bahkan lansekap dan facade bangunan.

Artikel Terkait

Leave a Comment