Cinema XXI Gandeng TUKR Untuk Kelola Minyak Jelantahnya

Bagikan

cinema
 (Ki-ka) Plt. Head of Cinema Operations Cinema XXI Ricky Samsoedin, Sustainability Analyst dan Dosen Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Indonesia Aulia Qisthi, Head of Brand & Partnership TUKR Adhi Putra Tawakal

Berkomitmen untuk berkontribusi terhadap isu keberlanjutan, PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (Cinema XXI) sama dengan TUKR, melakukan program pengumpulan minyak bekas masak (jelantah). Program ini sudah berjalan sejak November 2023. Adapun TUKR adalah perusahaan Indonesia yang mengoperasikan pengumpulan UCO (used cooking oil/minyak jelantah).

Plt. Head of Cinema Operations Cinema XXI Ricky Samsoedin mengatakan dalam kegiatan bisnis dan operasional perusahaan, Cinema XXI senantiasa untuk selalu menerapkan prinsip keberlanjutan. “Kami percaya, setiap individu maupun perusahaan dapat berpartisipasi terhadap upaya mendorong keberlanjutan. Oleh karena itu, meskipun kegiatan usaha Cinema XXI tidak terkait langsung dengan aktivitas yang berdampak pada lingkungan hidup, perusahaan tetap berkomitmen untuk berperan serta dalam menjaga dan melindungi lingkungan,” kata Ricky.

Beberapa inisiatif yang dilakukan tersebut adalah sebagai implementasi program keberlanjutan yang dijalankan secara bertahap, untuk mendorong transisi energi. Diharapkan langkah positif ini mendorong penerapan prinsip ekonomi sirkular dalam jangka panjang.

“Limbah minyak jelantah dari proses produksi dan bisnis Cinema XXI, oleh TUKR dikumpulkan sebagai pasokan bahan baku produksi biofuel yang lebih ramah lingkungan jika dibandingkan fossil fuel. Secara bertahap, ke depannya seluruh lokasi Cinema XXI akan berpartisipasi untuk pengumpulan minyak jelantah,” ujar Ricky.

Langkah ini, lanjut Ricky, juga selaras dengan komitmen Cinema XXI dalam menjaga kualitas produk makanan dan minuman yang disajikan kepada konsumen. “Seperti penggunaan minyak goreng, kami menjaga agar warna minyak gorengnya tidak sampai gelap atau keruh. Di sisi lain, kami juga menjaga agar minyak jelantah ini tetap dapat dimanfaatkan dan tidak mencemari lingkungan,” tambahnya.

baca juga: Kelola Sampah dengan Bertanggung Jawab, BSD City Raih Award4Change “Circular Township Award”

Tidak hanya itu, Cinema XXI selalu menggunakan menggunakan kemasan yang aman dan ramah lingkungan untuk rangkaian produk Food and Beverage (F&B). “Cinema XXI juga telah mulai menggunakan bahan-bahan biodegradable yang mudah terurai di alam dan dapat didaur ulang. Selain itu, Cinema XXI juga memperhatikan penggunaan bahan baku yang berkualitas tinggi dan baik untuk kesehatan, seperti menggunakan biji jagung Non-Genetically Modified Organism (Non-GMO), gula kelapa organik, dan trans-fat-free oil untuk produk popcorn,” papar Ricky.

Head of Brand & Partnership TUKR Adhi Putra Tawakal mengatakan kolaborasi dengan Cinema XXI dalam inisiatif pengolahan minyak jelantah ini bertujuan memberikan dampak positif untuk lingkungan dan masyarakat. “Kami bersyukur dapat menjadi bagian dari inisiatif keberlanjutan yang dilakukan Cinema XXI, dan harapannya akan makin banyak perusahaan maupun individu yang memiliki motivasi dan gerakan yang sama untuk mendorong Indonesia bahkan dunia menjadi lebih baik dan sehat,” katanya.

209 Cinema 

Berdasarkan laporan TUKR pada periode November 2023 hingga 31 Maret 2024, sebanyak 209 lokasi bioskop Cinema XXI telah berpartisipasi dalam program pengumpulan minyak jelantah. Kerjasama ini berhasil mengumpulkan 52.766 kg minyak jelantah. Hasil tersebut setara dengan kontribusi Cinema XXI mencegah sekitar 175.027 kg emisi karbon, menjaga kemurnian hingga 52.766 juta liter air, dan melindungi kesehatan lebih dari 52.766 anggota masyarakat.

“Komitmen keberlanjutan Cinema XXI sejalan dengan misi TUKR dalam memanfaatkan minyak jelantah menjadi sumber daya energi yang lebih ramah lingkungan. Hal ini juga didukung dengan sertifikasi dari International Sustainability & Carbon Certification (ISCC) yang dimiliki oleh TUKR yang menjadi garansi bahwa limbah minyak jelantah dari Cinema XXI telah memenuhi persyaratan standar keberlanjutan tinggi yang ditetapkan oleh Uni Eropa. Sertifikasi ini juga membuka akses ke pasar biodiesel Eropa, sehingga minyak jelantah dari Cinema XXI mempunyai keunggulan kompetitif, serta memiliki peluang baru untuk diolah menjadi bahan bakar berkelanjutan,” kata Adhi.

Sustainability Analyst dan Dosen Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia Aulia Qisthi mengapreasi langkah yang dilakukan oleh Cinema XXI dalam menjalankan inisiatif program keberlanjutan untuk lingkungan hidup ini.  “Kelestarian lingkungan adalah tanggung jawab kita bersama. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak untuk ambil bagian dalam upaya pelestarian lingkungan, dan itu bisa dimulai dari hal-hal sederhana di sekitar kita,” katanya. Aulia menambahkan, pentingnya melibatkan semua pihak, termasuk pemerintah, perusahaan, dan masyarakat umum, dalam mendukung dan mengadopsi inisiatif keberlanjutan untuk kebaikan kita bersama dan masa depan generasi selanjutnya.

baca juga: Recurring Income Mendominasi Pendapatan, INPP Kian Fokus pada Pengembangan Proyek Multifungsi

Sebagai informasi, Cinema XXI merupakan kelompok bioskop terbesar di Indonesia dengan pengalaman lebih dari 35 tahun di industri pertunjukan film. Cinema XXI berkomitmen untuk senantiasa memberikan pengalaman dan kenyamanan menonton dengan kualitas terbaik untuk masyarakat Indonesia. Sampai dengan 21 Mei 2024, Cinema XXI telah menghadirkan 1.312 layar di 248 lokasi bioskop yang tersebar di seluruh Indonesia.

Selama tiga tahun berturut-turut pada 2017, 2018, dan  2019, Cinema XXI telah dianugerahi “World Branding Award” di Kensington, London sebagai “Merek Terbaik dalam Kategori Bioskop Hiburan (skala Nasional). Di awal 2019, Cinema XXI dianugerahi “Millennials Top Brand Awards” oleh salah satu media generasi muda Indonesia, sebagai pilihan pertama millenials untuk kategori jaringan cinema terkemuka di Indonesia. Lalu pada tahun 2020, Cinema XXI dinobatkan sebagai “Industry Champion of The Year” oleh Asia Corporate Excellence and Sustainability (ACES) Awards, dan pada tahun 2023 meraih penghargaan “Indonesia Best Managed Company” dari perusahaan konsultan Deloitte.

Artikel Terkait

Leave a Comment