Altea BLVD, Proyek Kolaborasi Astra Land Indonesia & Sinar Mas Land, Mulai Dibangun

Bagikan

Altea
(ki-ka) Selvi Xu, Sales & Marketing Division Head PT Astra Land Indonesia, ⁠Frans Surjadi, Director PT Astra Land Indonesia;, Syahzan Kudus, Vice President Director PT Astra Land Indonesia, Sanjaya, Managing Director Strategic Development & Assets Sinar Mas Land; ⁠Wibowo Muljono, President Director PT Ruby Karya Sejahtera; ⁠Prasetijo Tanumihardja, Vice President Director PT Ruby Karya Sejahtera; ⁠Alex Kurniawan Kasudarman, Director PT Astra Land Indonesia; ⁠Panji Nurfirman, Director PT Astra Land Indonesia; Pramastyo Wicaksono, Project Director PT Ruby Karya Sejahtera

Astra Land Indonesia (ALI) dan Sinar Mas Land memulai pembangunan Altea BLVD, proyek residensial kolaborasinya yang berada di daerah Cibubur. Prosesi groundbreaking dan peluncuran jenama proyek tersebut secara resmi dilaksanakan pada Jumat (7/6), yang secara simbolis dilakukan oleh jajaran direksi ALI dan Sinar Mas Land.

Melalui perusahaan joint venture PT Ruby Karya Sejahtera, Altea BLVD digadang-gadang akan menjadi permata di sisi tenggara Jakarta. Mengambil dari bahasa Yunani, Altea mengandung arti healing, wellness, sementara BLVD adalah kependekan dari boulevard yang berkonotasi dengan kosmopolitan dan koneksi. Jenama tersebut mengacu pada konsep yang akan dikembangkan sebagai area residensial yang terkoneksi dengan alam secara harmonis.

Wibowo Muljono selaku Presiden Direktur dari PT Ruby Karya Sejahtera (RKS) menyampaikan, “Altea BLVD akan menjadi proyek residensial inovatif dan bergengsi di daerah Cibubur, Bekasi. Sejalan dengan komitmen dari Astra Land Indonesia, kami berupaya untuk menghadirkan pengalaman hidup yang berkualitas.”

Hal senada juga diucapkan Wakil Presiden Direktur PT Ruby Karya Sejahtera, Prasetijo Tanumihardja, bahwa bagi Sinar Mas Land, kerja sama dengan Astra Land Indonesia ini sebagai langkah strategis dalam mengembangkan kawasan residensial yang menawarkan ekosistem eksklusif dan bergengsi dengan berbagai fasilitas premium.

Harmoni dengan Alam

Altea

Menurut Wibowo, Altea BLVD akan menyajikan fitur alam yang kuat, seperti tepi sungai yang menjadi pusat perhatian, menyatukan, dan memperkaya seluruh komunitas. Selain itu, proyek ini juga menjawab kebutuhan masyarakat urban akan hunian yang terintegrasi dengan banyak akses kendaraan ke pusat kota.

Berdiri di atas lahan seluas kurang lebih 75 hektare, Altea BLVD akan dikembangkan dengan konsep township yang merangkum 19 cluster hunian dan area komersial yang dibagi dalam dua zona utama, yaitu area South Lake Commercial dan Central Lake Commercial.

Menghadirkan hunian yang berpusat pada alam dan komunitas, Altea BLVD mengusung konsep residensial yang memadukan lembah hijau dan sungai dalam satu kawasan. Altea BLVD akan menghadirkan Riverside Green yang berkesinambungan di dua kawasan komersial tadi.

Area di tepi sungai yang melintas di sepanjang tapak, akan dinormalisasi dan ditata sedemikian rupa menjadi ruang terbuka aktif, dan area pendukung lingkungan. Boulevar utama kota sepanjang 2,4 km dibangun mengikuti kontur dan lekukan sungai tersebut. Salah satu efek normalisasi tersebut adalah membentuk danau kecil yang menjadi center point Altea.

“Keberadaan sungai dan ruang terbuka hijau menjadikan Altea BLVD sebagai sebuah kawasan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Kawasan hunian ini juga dilengkapi dengan dua area komersial utama untuk menunjang berbagai kebutuhan penghuninya,” ucap Prasetijo.

Untuk itu, RKS menggandeng sejumlah konsultan untuk menggarap Altea, antara lain Urban+ untuk master plan, Anggara Architeam untuk desain, Tectonix untuk perancangan lansekap, Litac untuk tata cahaya lingkungan, serta Yodaya sebagai konsultan green building dan greenship. Konsultan-konsultan tersebut digandeng, karena Altea ini dicanangkan untuk dapat meraih sertifikat platinum dari Green Building Council Indonesia (GBCI) untuk kategori township.

Dan untuk mewujudkan itu semua, RKS menyiapkan dana pengembangan sebesar Rp2,6 triliun, untuk masa pembangunan hingga 11 tahun.

baca juga: Astra Land Indonesia dan BSDE Bersama Bangun Township di Cibubur

Dua Zona Komersial 

Pengembangan dua area komersial utama dengan konsep lingkungan yang asri ini memberikan rekreasi dalam suasana alami di dekat lingkungan rumah. Area South Lake dan Central Lake Commercial mencakup kawasan mixed-use, galeri pemasaran, clubhouse dan zona komersial yang membentang di sepanjang danau yang terhubung dengan sungai. Area ini menawarkan pemandangan alam yang unik sehingga menambah pengalaman gaya hidup dan bersantap di tepi sungai yang menyenangkan.

Di sisi lain, area Central Lake Commercial terletak di samping perairan terbesar dalam pengembangan, menawarkan clubhouse dengan pengalaman menarik yang khas dan lengkap dengan toko ritel, kafe, dan restoran yang menghadap ke danau, serta fasilitas olahraga, seperti riverside jogging track sepanjang kawasan, untuk mendukung gaya hidup sehat penghuni.

Keseluruhan konsep ini direncanakan agar dapat memberikan harmoni yang sempurna antara alam dan komunitas, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan mempromosikan gaya hidup yang aktif, serta menciptakan kehidupan sosial yang menarik di Altea BLVD.

baca juga: Astra Land Indonesia Gandeng Urban+ dan Siura untuk Rancang Proyek Baru di Cikupa, Tangerang

Lokasi Altea 

Menurut Wibowo, Altea BLVD tidak “dijual” sebagai proyek hunian berfasilitas lengkap, karena fasilitas di lingkungan sekitarnya sudah lengkap. Apalagi dengan lokasinya yang sangat strategis, menjadikan Altea memiliki nilai jual lebih.

Terletak di jalan utama alternatif Cibubur (Jl Raya Transyogi), lokasi Altea BLVD hanya berjarak sekitar 1 menit dari pintu Tol Jatikarya, yang terkoneksi dengan jalan tol Cinere-Jagorawi dan Cibitung. Pencapaian lainnya adalah dengan menggunakan jaringan LRT dari stasiun LRT Harjamukti yang berjarak sekitar 2 km dari lokasi.

Wibowo menerangkan, pemasaran perdana direncanakan baru dilakukan pada kuartal keempat 2024. Saat ini RKS sedang dalam proses penyiapan lahan, dan pembangunan infrastruktur yang kemudian dilanjutkan dengan pembangunan tiga rumah contoh, dengan ukuran lebar 6,7 dan 8 meter. Rumah-rumah yang ditawarkan nanti berupa bangunan 2 dan 3 lantai, namun Wibowo belum mengungkapkan harga jualnya.

Karena itu, “Kami yakin konsep hunian terpadu yang ditawarkan Altea BLVD akan mendapat sambutan sangat positif dari masyarakat,” pungkas Prasetijo.

 

Artikel Terkait

Leave a Comment