scatter hitam
login aplikasi
Sunmei Hotels Group Ekspansi ke Indonesia, Fokus Awal di 5 Kota - My Home Magz

Sunmei Hotels Group Ekspansi ke Indonesia, Fokus Awal di 5 Kota

Bagikan

sunmei

Dalam acara China Hotel Overseas Investment Conference, Sunmei Hotels Group mengumumkan dibentuknya divisi bisnis internasional, Sunmei Group International (SGI) dan meluncurkan tiga jenama untuk pasar luar negeri: Shankee, Penro, dan Lanou. Sebagai awal ekspansinya di pasar internasional, SGI menyasar Indonesia sebagai pasar utamanya.

Demikian disampaikan di acara konferensi tersebut yang diadakan oleh Sunmei Hotels Group di Mövenpick by Accor Qingdao, Sunmei, Tiongkok. Hadir dalam acara tersebut Budi Hansyah (Atase Perdagangan Kedutaan Besar Republik Indonesia Beijing), Evita Sanda (Direktur Indonesia Investment Promotion Center Beijing, serta perwakilan Chamber of International Commerce Kazakhstan.

Berdiri pada tahun 2011 di Qingdao, Sunmei Hotels Group adalah Top 5 hotel management group di Tiongkok dan Top 12 di dunia. Dengan platform khusus perjalanan dan akomodasi wisata yang inovatif, grup ini memiliki 28 jenama, seperti Liu Xiang Hotel & Resort, Maxma, Ivy Hotel, dan Olany.

Menurut Ma Yingyao, Chairman & CEO Sunmei Hotels Group, industri perhotelan merupakan sektor yang ideal untuk globalisasi. Indonesia, menurutnya, salah satu perekonomian yang paling dinamis di Asia Tenggara dan memiliki potensi pertumbuhan sektor pariwisata yang menarik. Juga Didukung oleh bonus demografi, insentif kebijakan, serta iklim investasi yang kondusif.

World Travel & Tourism Council memprediksi, tingkat belanja wisatawan asing di Indonesia akan mencapai AS$ 19,1 miliar pada 2024, mengalami kenaikan tahunan sebesar 12,3%. Mordor Intelligence juga memproyeksikan nilai pasar real estat perhotelan di Indonesia segera mencapai AS$1,84 miliar pada 2024 dengan tingkat pertumbuhan tahunan majemuk, sebesar 12,07% pada periode 2024-2029.

Indonesia Pusat Ekspansi Sunmei

Zhang Gang, SVP Sunmei Hotels Group dan CEO SGI, menjelaskan, pihaknya akan berfokus di lima kota utama di Indonesia, yakni Jakarta, Surabaya, Bandung, Bali, dan Yogyakarta. Menurutnya, industri perhotelan di Indonesia didominasi oleh segmen indekos (homestay) dan apartemen. Lalu segmen hotel terjangkau (budget hotel) dan hotel kelas menengah yang menawarkan tarif murah. “Tren ini mencerminkan potensi pertumbuhan bagi jaringan hotel,” ujarnya, dan kelas hotel itulah yang akan dimasuki SGI di sini.

baca juga: Apartemen Servis Jadi Pilihan Untuk Staycation

Untuk itu, SGI terbuka untuk peluang merger dan akuisisi, serta kerja sama pengembangan merek di pasar luar negeri. Selain tentunya model operasional yang biasa, seperti pengelolaan langsung dan waralaba (franchising).

Untuk menunjukkan keseriusannya menggarap pasar wisata di Indonesia, SGI telah mendirikan kantor dan tim pengembangan bisnis di sini. Kantor tersebut sekaligus berfungsi sebagai pusat ekspansi SGI di pasar Asia Tenggara. Bahkan sejumlah jenama di bawahnya, seperti Shankee dan Lanou telah resmi bekerja sama dan meluncurkan lebih dari 20 proyek di delapan negara, termasuk Indonesia, Thailand, dan Filipina.

Sunmei Akan Bangun 100 Hotel

Berpengalaman selama lebih dari satu dekade dalam kegiatan operasional yang memanfaatkan teknologi digital dan pintar, SGI secara strategis menguasai empat kompetensi inti, yakni platform pemasaran pintar, pemilihan dan pengembangan lokasi dengan teknologi pintar, renovasi modular, serta kegiatan operasional pintar.

sunmei

Dari sisi operasional, SGI mendukung hotel-hotel di luar negeri sehingga mencatat guest contribution rate sebesar 57,63% lewat platform reservasi langsung “Xinlimei” bagi hotel-hotel anggotanya. SGI juga telah memanfaatkan big data dan AI untuk menyasar lokasi strategis secara akurat, sehingga dapat mempersingkat waktu konstruksi proyek dengan renovasi modular, serta meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan lewat kegiatan operasional pintar.

Bagi pengguna, Sunmei Hotels Group menyediakan proses check-in yang mudah, smart space, dan pengalaman pintar, serta menggunakan fitur room automation dan smart robot yang menghadirkan pengalaman akomodasi pintar generasi baru di seluruh dunia.

Untuk rencana pada dekade berikutnya, Ma Yingyao mengatakan, “Kami berkomitmen membuka 100 hotel, serta membukukan nilai pendapatan yang dua kali lebih besar dari pendapatan di pasar Tiongkok, mengelola 1.000 hotel terbaik dan bermutu tinggi yang tersebar di 30 negara, serta membangun citra internasional merek asal Tiongkok.”

SGI akan terus menawarkan model operasional pintar dan konsep layanan inovatif agar konsumen Indonesia memperoleh pengalaman menginap dengan mutu lebih tinggi, kenyamanan, serta layanan personal. Hal tersebut turut meningkatkan standar layanan perhotelan dan menggerakkan pertumbuhan sektor pariwisata lokal.

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *