Ketua Umum PWI Pusat, Zulmansyah Sekedang menekankan pentingnya integritas wartawan yang diajarkan melalui sekolah jurnalisme, serta mendukung upaya menjaga marwah PWI di atas segalanya. Zulmansyah juga mengingatkan pentingnya menjaga solidaritas dan melindungi profesi wartawan. “Tidak boleh ada wartawan yang dipenjara karena berita,” tegasnya. Demikian disampaikan Zulmansyah pada saat menghadiri Konferensi Kerja (Konker) PWI DKI Jakarta, di Bogor, (30/11).
Dipimpin Ketua PWI Jaya, Kesit B Handoyo, konker ini merupakan langkah strategis menyusun program kerja yang terarah untuk merealisasikan janji-janji saat Kongres Daerah. “Konferensi ini adalah kesempatan emas untuk menyusun program yang optimal, termasuk pembinaan kelompok kerja di pemerintahan kota, pengadilan, kejaksaan, dan kepolisian,” ujar Kesit
Untuk itu, Kesit menyampaikan pentingnya menuangkan ide-ide kreatif, seperti menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pengadaan ambulans, uji kompetensi wartawan, hingga pengadaan aset, seperti pembangunan gedung sendiri.
baca juga: Bali dan Conrad Bali Menang di the 31st World Travel Awards™
Zulmansyah memberikan apresiasi atas program unggulan PWI Jaya, seperti umroh gratis, pengadaan ambulans, dan rencana pembangunan gedung. “Jika ini terwujud, maka PWI Jaya akan menjadi barometer persatuan wartawan di Indonesia,” ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Dewan Kehormatan PWI DKI Jakarta, Irdawati, berharap pengurus PWI Jaya dapat bersinergi dengan Dewan Kehormatan dalam merumuskan rencana kerja untuk periode 2025-2029.
Konker ini diikuti oleh seluruh pengurus dan anggota dari berbagai wilayah DKI Jakarta. Selain untuk menyusun program kerja, sekaligus untuk menunjukkan soliditas organisasi dan menandakan komitmen bersama untuk mewujudkan program kerja unggulan demi memperkuat profesi dan organisasi wartawan. Kegiatan ini didukung oleh berbagai pihak, antara lain Bank DKI, Persija Jakarta, serta sejumlah media, termasuk Property&Bank (Jurnalist Media Network).
baca juga: Ini 3 Tugas Penting Kementerian PKP Dalam Program 3 Juta Rumah, Apa Saja?