
Populous mengumumkan bahwa pihaknya telah mengakuisisi Fentress Architects, sebuah biro arsitek yang berbasis di Denver, AS yang dikenal sebagai perancang proyek-proyek gedung dan fasilitas aviasi yang ikonik dan gedung publik terkemuka, termasuk pusat konvensi, museum, dan fasilitas milik pemerintah. Sementara Populous adalah biro arsitek dan desain dengan spesialisasi fasilitas olahraga dan hiburan, yang berkantor pusat di Washington DC, AS.
Akuisisi strategis ini menyatukan dua nama yang paling disegani di bidang arsitektur. Langkah strategis yang memadukan keahlian Populous dalam merancang gedung dan ruang pengalaman yang mengesankan dengan portofolio milik Fentress berupa bangunan penerbangan, sipil, dan budaya yang bersejarah dan memenangi banyak penghargaan. Akuisisi ini juga berarti memperluas cakupan dan skala layanan Populous di seluruh dunia.
Bruce Miller, Pimpinan Global dan CEO Populous, menyatakan, “Kami berkomitmen untuk memperluas cakupan praktik kami. Fentress Architects sudah lama dikenal dengan desainnya yang visioner di bidang penerbangan dan arsitektur publik, serta kualitas desain yang luar biasa, dan komitmennya terhadap inovasi. Menyatukan tim penerbangan kami dengan Fentress untuk membentuk Fentress Studios, Populous Company, melambangkan dedikasi kami terhadap kualitas desain.”
Selain itu, imbuh Miller, akusisi ini juga menambahkan keahlian dan data klien Fentress pada portofolio penerbangan dan transportasi global Populous, serta mensinergikan seluruh desain pusat konvensi. “Semua itu yang akan membuat kami mampu mengubah masa depan desain yang berpusat pada manusia dan meningkatkan dampak global kami di semua sektor tersebut.”
Untuk diketahui Fentress Architects didirikan pada tahun 1980 dan telah merancang banyak bangunan dengan arsitektur fenomenal di seluruh dunia dengan nilai lebih dari AS $52 miliar. Antara lain, Bandara Internasional Denver, Bandara Internasional Incheon, Miami Beach Convention Center, dan National Museum of the Marine Corps. Firma ini terkenal karena menciptakan arsitektur yang berkelanjutan, kontekstual, dan sangat terhubung dengan masyarakat yang dilayaninya.
Curt Fentress, Pendiri dan Pimpinan Desain di Fentress Architects, menyatakan, “Populous dan Fentress Architects memiliki nilai-nilai yang sama, yaitu keunggulan desain dan pemikiran yang berpusat pada manusia. Bersama-sama, kami akan terus menghasilkan karya arsitektur yang hebat dan mampu memicu perubahan sosial dan ekonomi melalui desain yang menginspirasi bagi manusia.”
baca juga: Inovatif, Inilah Pencakar Langit Terbaik di Dunia 2025 Versi CTBUH
Akuisisi, Ganti Nama
Dengan akusisi ini Fentress Architects akan berganti nama menjadi Fentress Studios, Populous Company, dengan studionya tetap berada di Denver dan Washington D.C. Akuisisi ini semakin meningkatkan kemampuan Populous di bidang penerbangan, transportasi, dan desain sektor publik.

Selama lebih dari 40 tahun terakhir, Populous telah merancang lebih dari 3.500 proyek senilai lebih dari AS $60 miliar, baik di daerah atau negata yang sedang berkembang maupun yang sudah maju. Layanan Populous dapat dikatakan mencakup semua hal yang terkait dengan desain, meliputi arsitektur, desain interior, perencanaan dan infrastruktur, lansekap hingga grafis penunjuk dan penanda suatu tempat. Juga konsultan perhotelan dan desain berkelanjutan. Saat ini, Populous memiliki lebih dari 1.500 karyawan di 32 kantor di empat benua, dan pusat regionalnya berada di Kansas City, London, dan Brisbane.
Adapun Fentress Architects adalah biro desain internasional yang dikenal dengan karya arsitektur yang inovatif, berkelanjutan, dan ikonik. Karya desainnya antara lain Sphere Tom Bradley International Terminal di LAX, Ralph L. Carr Colorado Supreme Courts, dan Royal Norwegian Embassy.