Bali tak pernah sepi dari investor asing. Salah satu yang terbaru adalah pengembang asal Dubai, Almal Real Estate Development yang akan membangun resor berkelas internasional dengan label The One by Almal.
Pengembangan resor di Bali ini menandai hadirnya pengembang tenar dari Uni Emirat Arab ini di Asia Tenggara. Sekaligus langkah awal ekspansinya di pasar global, sesuai rencana jangka panjang pengembang resor ini hingga 2030. Setelah Bali menyusul Thailand, Vietnam, Filipina, Seychelles Dan Mauritius.
Berlokasi di kawasan Nusa Dua, The One by Almal dikembangkan dengan konsep residential resort style. Konsep ini memadukan hunian eksklusif, vila dan townhouses dengan layanan dan fasilitas khas resor, termasuk program wellness dan signature dining destination. Resor ini akan menawarkan gaya hidup tepi pantai yang didesain khusus bagi penghuni dan pelancong yang cerdas, serta digadang-gadang akan menjadi standar baru resor kelas dunia. Proyek ini direncanakan siap beroperasi pada tahun 2027.
“Almal tidak hanya berekspansi, tapi kami ingin membentuk sebuah gaya hidup resor masa depan, secara global,” ujar Dmitriy Starovoitov, Founder of Almal Real Estate Development. Masuk ke Asia Tenggara, imbuhnya, adalah strategi untuk mengembangkan diri di pasar internasional. Kesuksean Almal di UEA, menurut Starovoitov, telah terbukti, karena itu pihaknya yakin bisa menjadi acuan baru bagi proyek-poyek residensial dan akomodasi wisata mewah serta pencapaian baru.
Portofolio Mewah di Dubai
Pengembang ini sudah memiliki sejumlah proyek yang diklaim luar biasa, seperti Al Marjan Island Hotel & Residence di Ras Al Khaimah, yang dikelola oleh Palladium Hotel Group dengan menggunakan jenama The Unexpected. Terkenal karena penjualannya yang laris manis, hotel ini merangkum lebih dari 422 kamar dan unit residensial, dan direncanakan beroperasi pada kuartal pertama 2027.
Lalu Harrisoni Villas di La Mer South, Dubai, kompleks vila tepi pantai yang dirancang mewah dan eksklusif. Tiap vila memiliki lima kamar dan dipasarkan dengan harga 100 juta Dirham UEA atau jika dikonversi ke rupiah, hampir Rp 450 miliar per unit.
Portofolio lainnya adalah the Smart Space, sebuah business center yang dirancang dengan konsep berbeda, dengan fasilitas premium khas bintang lima dan pertama di UEA. Konsepnya, business center ini menawarkan ruang komersial secara off-plan, sehingga investor bisa merancang sesuai kebutuhannya. Penawaran ini guna memenuhi permintaan yang meningkat atas ruang kantor yang fleksibel dan mewah di UEA, sejalan dengan Rencana Induk Kota Dubai 2040 dan visi atas pengembangan berkelanjutan di distrik komersial. Proyek ini sekaligus mencerminkan komitmen Almal untuk selalu mengenalkan aset-aset barunya yang berkelas ke pasar global yang sedang berkembang.
baca juga: Monopoly: Bali Edisi Perdana Masukkan Maya Ubud Resort & Spa Jadi Destinasi Unggulan
Sejalan dengan strategi ekspansinya, Almal terus meningkatkan aksesibilitas ke portofolionya melalui berbagai cara investasi yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan / keinginan investor. Aplikasi ‘The One’ yang akan diluncurkan segera, merupakan bagian dari visi ini, yang menawarkan kepada para investor digital gateway yang efisien dan transparan, untuk mengeksplorasi peluang-peluang mendatang di seluruh portofolio jenama globalnya.
“Misi kami tidak hanya terbatas pada pengembangan ikonik, kami juga bertujuan untuk membina hubungan yang bermakna, baik dengan investor, pun mitra, dan pemangku kepentingan industri ini, yang memiliki pemikiran dan semangat yang sama, terhadap inovasi dan keunggulan,” tandas Starovoitov.
