Sepanjang Januari—September 2024, PT MRT Jakarta (Perseroda) mencatat 29.430.945 orang telah menggunakan layanan moda ini. Dengan demikian, rata-rata moda Ratangga ini mengangkut 107 ribu orang per hari. Bahkan, saat hari kerja yakni Senin—Jumat, angka keterangkutan telah mencapai 120—130 ribu orang per hari.
Dengan ketepatan waktu 100%, baik waktu tempuh dan waktu tunggu, hingga kedatangan kereta, MRT Jakarta berhasil mengungguli 30 operator moda serupa dari Eropa, Amerika, maupun Asia, berdasarkan Survei Kepuasan Pelanggan 2024 yang diinisiasi oleh Community of Metros (COMET).
Sejauh ini, tren peningkatan angka keterangkutan (ridership) masih terlihat di lima stasiun, yaitu Dukuh Atas BNI, Bundaran HI, Lebak Bulus Grab, Blok M BCA, Senayan Mastercard, dan Istora Mandiri. Sejumlah faktor seperti integrasi antarmoda dan gedung di sekitar stasiun, transit mitra feeder, serta program gaya hidup dan aneka event mendorong peningkatan tersebut.
Feeder Mendorong
Untuk menaikkan angka keterangkutan, PT MRT Jakarta (Perseroda) terus bekerja sama dengan berbagai pihak, terutama dari industri wisata, seperti sektor kuliner, aktivitas, hingga pusat perbelanjaan, kesehatan, dan pendidikan. Termasuk promo tiket di sejumlah tempat wisata.
Kerja kolaborasi dengan sejumlah operator transportasi publik pengumpan (feeder) juga mendorong peningkatan angka keterangkutan tersebut. Moda pengumpan ini mengangkut calon penumpang Ratangga dari kawasan hunian langsung menuju stasiun terdekat.
Kehadiran angkutan pengumpan ini akan berdampak tidak saja terhadap kenaikan angka keterangkutan, namun juga mendorong budaya menggunakan platform berbagi kendaraan (ride sharing). Secara angka, operator pengumpan ini menyumbang sekitar 22–23 persen angka keterangkutan dari total ridership MRT Jakarta.
Terhitung sejak Mei 2023 lalu, waktu operasional Ratangga dan stasiun, saat akhir pekan yang biasanya mulai pukul 6.00 dan berakhir pada pukul 24.00, menjadi pukul 5.00 hingga 24.00. Hal ini dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap aktivitas masyarakat pada akhir pekan di sepanjang jalur MRT.
Pada 2023, jumlah pengguna moda kereta modern ini mencapai 91 ribu orang per hari, yang artinya melampaui target yang ditetapkan, 70 ribu orang per hari. Pada 2024 ini, Perseroda Jakarta ini menargetkan pengguna 92 ribu orang per hari.
Aplikasi MyMRTJ
Sebagai bagian dari inovasi dan mengikuti tren digital yang makin disuka masyarakat, pengguna MRT juga dapat menggunakan aplikasi MyMRTJ, untuk hal-hal terkait dengan moda ini. Mulai dari membeli tiket perjalanan, menggunakan poin untuk ditukar dengan berbagai promo dari merchant yang sudah bekerja sama, salah satunya menonton film dan bermain gim di ponsel. Melalu aplikasi ini, pengguna juga bisa melakukan pembelian tiket rombongan (maksimal lima tiket per akun). Seluruh fitur gaya hidup ini bertujuan tak lain untuk memberikan pengalaman penuh kepada pelanggan saat menggunakan layanan MRT Jakarta.
MRT Jakarta juga melengkapi stasiun-stasiunnya dengan mesin top up uang elektronik dan mesin tiket kertas berkode QR. Di saat stasiun sedang ramai, pengelola moda ini juga memberikan layanan pembelian dan pencetakan tiket berkode QR dengan mesin EDC, melalui petugas.
Beli Tiket Pakai Paylater
Menyusul sudah terjalinnya kerja sama dengan platform kredit digital Kredivo, pengguna aplikasi MyMRTJ bisa membeli tiket dengan sistem pembayaran paylater, atau beli sekarang bayar belakangan.
Baru diluncurkan di Stasiun Bundaran HI – Bank DKI, (16/10), Kepala Divisi Komersial dan Retail PT MRT Jakarta (Perseroda) Rina Lillianova, mengatakan dalam sambutannya, bahwa kerja sama ini sejalan dengan transformasi dan digitalisasi pembayaran di ekosistem MRT Jakarta. “Kami menyambut baik kemitraan ini. Respons positif terhadap penggunaan aplikasi MyMRTJ, kerja sama ini akan memberikan pilihan baru kepada calon pengguna MRT dalam fleksibilitas metode pembayaran. Hal ini akan semakin mendorong masyarakat untuk menggunakan transportasi publik, sebagai moda transportasi utamanya sehari-hari.”
Senada dengan Rina, Direktur Pemasaran dan Strategi Kredivo Lily Suriani, menjelaskan bahwa kolaborasi ini merupakan komitmen pihaknya dalam menghadirkan all-in-one digital credit payment app yang memenuhi berbagai kebutuhan, termasuk di sektor transportasi.
baca juga: Ikut Tren Global, Konsep CitraRaya Tangerang Jadi 10-Minute City
“Kami sangat antusias menghadirkan paylater sebagai metode pembayaran yang lebih fleksibel bagi pengguna MRT. Dalam kehidupan urban yang serba cepat dan dinamis, kemudahan dan fleksibilitas menjadi semakin penting. Kolaborasi ini diharapkan dapat mendukung gaya hidup masyarakat urban, melalui solusi pembayaran yang instan, praktis, dan terjangkau, serta mewujudkan visi kami untuk menjangkau puluhan juta pengguna dalam beberapa tahun ke depan,” pungkasnya.
Selanjutnya, kerja sama ini juga membuka kesempatan dan peluang kerja sama bisnis baru di luar penjualan tiket, seperti di gerai-gerai yang ada di stasiun Ratangga. Sebagai bagian dari kerja sama ini, Kredivo telah memberikan penawaran khusus bagi pengguna yang melakukan transaksi pertama, yakni, diskon 50% hingga Rp20.000, yang berlaku hingga 31 Desember 2024.