Satu lagi hotel baru dibuka di Jakarta, yakni Model J Hotel Jakarta Central Park. Pemiliknya, Delonix Group, menyatakan, pembukaan hotel ini merupakan jangkar strategis dalam perjalanan Delonix yang berkesinambungan di seluruh Indonesia. Hal ini karena setiap ekspansinya berakar pada keandalan, penciptaan nilai jangka panjang, dan kepercayaan investor.
Bagi perusahaan hospitality and lifestyle ternama di wilayah Asia-Pasifik tersebut, Indonesia dinilai adalah pasar industri akomodasi wisata dengan pertumbuhan yang bisa diandalkan. Negeri ini dinilai memiliki gabungan faktor pendukung, yakni arus gerbang internasional, kelas menengah yang berkembang pesat, dan basis korporat yang beragam. Tentunya Jakarta, sebagai ibu kota serta pusat komersial dan politik negara, menyimpan hal tersebut yang menjadi kekuatannya.
Sejak mendirikan PT Delonix Group Indonesia pada tahun 2023, grup ini telah mengembangkan strategi terukur dan berbasis data dalam aktivitas ekspansinya, dengan mengidentifikasi lokasi-lokasi utama yang menyeimbangkan mobilitas, ekosistem perusahaan, dan permintaan gaya hidup perkotaan.
Delonix sebelumnya sudah mengembangkan jenama hotel ini di Bandara Soekarno-Hatta dan kawasan bisnis BSD City. Serupa dengan dua lokasi tersebut, dipilihnya Central Park Jakarta adalah untuk membangun jejak yang tangguh di Jabodetabek, dan memberi nilai investasi yang menguntungkan bagi investor, pun pelancong yang menggunakan fasilitas hotel ini.
baca juga: Delonix Group Resmikan Hotel Business Travel Model J di BSD City, Tangerang
Desain Simple
Model J Hotel Jakarta Central Park merangkum 107 rooms, yang terbagi dalam tiga tipe dan berukuran cukup luas, yakni Deluxe (26 m2), Grand Deluxe (28 m2) dan Suite (40 m2). Masing-masing kamar dirancang dengan konsep simple dan balutan warna kayu natural.
Lokasinya beraksesibilitas tinggi dengan sejumlah kantor pemerintahan, pusat bisnis Jakarta yang bisa ditempuh sekitar 10 menit, juga pusat belanja dan hiburan. Berjarak sekitar 30 menit dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta International Airport, karena tidak jauh dari simpang susun Tomang.
Dirancang untuk pelancong modern, akomodasi ini menawarkan kamar berdesain kompak, dengan bedding premium, Wi-Fi berkecepatan tinggi, dan smart TV 50 inci di setiap kamar. Fasilitasnya restoran dan gym center, yang semuanya dioperasikan sesuai dengan kaidah berkelanjutan. Menerapkan Smart In-Stay System, layanan kepada tamu sibuat secara sederhana, cepat dan efisien, memastikan masa inap yang nyaman.
Jenama Hotel Berkonsep Efisien
Bagi manajemen, pendekatan inovatif tersebut berkontribusi pada fokus operasional yang efisien. Dengan demikian, bisa lebih memastikan pengembalian investasi yang cepat, sesuai dengan perkiraan waktu pengembalian yang hanya empat tahun. Fokus pada sistem operasional yang sederhana dan optimal ini juga akan membantu memberikan margin yang lebih sehat bagi investor.
Delonix menawarkan jenama Model J Hotel kepada investor dengan beberapa keunggulan. Selain seperti yang sudah disebutkan, jenama ini dirancang dengan efisiensi, skalabilitas, dan imbal hasil yang andal. Dengan memfokuskan sumber daya pada hal-hal penting dengan tetap menghargai tamu, pengelola dapat mengoptimalkan operasional back-end, sehingga memberikan kepuasan yang lebih tinggi bagi konsumen dan margin yang lebih sehat.
Pengembangan properti akomodasi jenama ini sekaligus menunjukkan siklus bisnis yang cepat, di mana dari jadwal serah terima properti ke soft opening hanya perlu waktu enam bulan. Sistem ini diyakini dapat direplika pada pengembangan properti serupa di tempat lain.
Terintegrasi dengan Betterwood loyalty yang sudah beranggota 35 juta di seluruh Asia, memberikan peluang besar kemudahan dalam pemesanan. Delonix Grup sudah memiliki portofolio di lebih dari 200 kota di seluruh dunia, dengan jenama antara lain Swiss-Belhotel, Artotel, Model J, dan MONday. Bermitra dengan Marriott International, grup pemilik banyak brand akomodasi yang berbasis di Tiongkok ini akan mengembangkan dual-branded luxury property pertama, yakni MajesTang Hotel. Rencananya kolaborasi ini akan mengembangkan lebih dari 100 hotel dalam sepuluh tahun ke depan
