Jelang akhir tahun, Paramount Land melansir Matera Residences di Gading Serpong, Tangerang. Tepatnya di bagian selatan Gading Serpong yang beraksesibilitas tinggi serta dekat dengan area komersial dan bisnis.
Matera Residences menawarkan kepada penghuninya sebuah kawasan hunian nan mewah dan eksklusif, yang tidak saja memberikan kenyamanan dan privasi tinggi, juga kebanggaan. “Ini adalah produk hunian luxury pertama, baik dalam ukuran, spesifikasi dan pengembangan kawasan yang terbesar di kawasan Gading Serpong,” ungkap M. Nawawi, Presiden Direktur Paramount Land, di Tangerang, (14/12).
Dikembangkan di area seluas 6 ha, Matera Residences adalah pengembangan perdana dari kawasan mewah Matera seluas 20 ha. Berkonsep ‘Luxurious Living’, untuk mewujudkannya Paramount Land menggandeng 5 konsultan ternama, yaitu Hadiprana Principle dan Ethospace asal Singapura untuk desain interior, rumah Studio I27 sebagai konsultan arsitektur, arsitek Sonny Sutanto sebagai konsultan desain community club, serta Darcaniya Cinitra untuk lansekapnya.
“Matera Residences dibangun dengan material dari klasifikasi high-end, dirancang melalui proses perencanaan matang meliputi analisa ruang yang baik, serta studi fasade bangunan yang memberikan kekhasan berbeda dengan hunian lain,” kata Henry Napitupulu, Direktur Planning & Design Paramount Land.
Rumah-rumahnya berdesain modern classic. Terdapat double-volume void pada living room-nya, untuk menciptakan nuansa ruang yang lega, dengan langit-langit tinggi mencapai 3,6 m serta tinggi bingkai pintu dan jendela yang mencapai 2,7 m. Ditambah dengan innercourt, memberikan sirkulasi rumah yang sehat dengan kualitas cahaya efektif serta udara alami.
Hunian ini dilengkapi dengan Community Club seluas 5.000 m2 berisi beragam fasilitas, antara lain multi-function room, put-put golf, infinity swimming pool, bowling alley, gym, billiard dan lainnya. Lansekapnya dirancang tidak sekadar hijau, juga berkesan mewah dan mendukung gaya hidup healthy living.
Semi Furnished
Merangkum 182 unit, Matera Residence menawarkan 4 tipe, yakni L9x18 m (LT 162 m2/LB 208 m2), L10x20 m (LT 200 m2/LB 229 m2), 12×20 m (LT 240/LB 342 m2), dan 12×25 m (LT 300/LB 432 m2). Setiap rumah sudah memiliki 4+1 kamar tidur dengan kamar utama ekstra luas + walking closet, 3+1 kamar mandi, dan carport 2 dan 2+1.
Hunian mewah ini dipasarkan dengan semi-furnished; kamar mandi dilengkapi dengan sanitari bermerek Kohler dan vanity cabinet and mirror yang berdesain mewah, lalu kitchen cabinet dan kitchen appliances dari merek Teka, pada wet kitchen. Pada tipe besar, top table kitchen set-nya berlapis marmer, sementara pada tipe yang lebih kecil dengan engineering marble ala Quadra. Kaca pada jendela-jendelanya menggunakan tipe low e-glass, dan setiap rumah sudah dilengkapi dengan smart home system, smart air ventilation, solar water heater, solar panel system, potable water system, AC di setiap ruangan, canopy skylight, automatic garage door dan EV Charging untuk mobil listrik.
Pada tahap awal, Paramount Land baru memasarkan sebanyak 54 unit dan dijual mulai dari Rp 6,2 miliaran hingga Rp 12,7 miliaran (sudah termasuk PPN) per unit.
Pasar Terus Tumbuh
Sebelum ini, Paramount Land sudah memasarkan produk premium lain, yang menurut Nawawi sangat diminati pasar. “Minat dan kebutuhan masyarakat akan hunian premium meningkat dan semakin diminati mengikuti konsekuensi dari gaya hidup yang dinamis dan aktivitas yang sangat cepat, yang mengedepankan aspek privasi dan kenyamanan. Kami menerima banyak permintaan akan hunian berukuran besar yang terbukti pada klaster premium sebelumnya terserap dengan sangat baik,” jelas Nawawi.
Masih menurut Nawawi, dulu yang bisa memiliki hunian mewah hanya kalangan dan usia tertentu, atau mapan. Namun seiring makin banyaknya kalangan dari usia muda yang sudah mencapai tingkat kemampanan tertentu, membuat mereka juga mampu dan meminati hunian mewah tersebut, sehingga pasarnya makin luas.
Pendapat tersebut didukung oleh data dari Bank Indonesia yang menyebutkan bahwa penjualan properti residensial primer pada Triwulan II-2022 secara tahunan terpantau meningkat, sebesar 15,23% (yoy). Di mana pada triwulan sebelumnya terkontraksi sedalam -10,11% (yoy). Perbaikan penjualan pada Triwulan II-2022 itu didorong oleh membaiknya seluruh penjualan tipe rumah, terutama tipe besar yang tumbuh 29,86% (yoy). Sementara tipe rumah kecil dan menengah masing-masing tercatat sebesar 14,44% (yoy) dan 12,25% (yoy), dari yang triwulan sebelumnya terkontraksi sebesar -8,27% (yoy) dan -18,28% (yoy).