Moda transportasi umum kini makin jadi pilihan masyarakat untuk pergi berlibur di akhir pekan. Termasuk saat libur panjang pada Tahun Baru Islam 1447 Hijriah yang berlangsung selama tiga hari, mulai Jumat (27/6) hingga Minggu (29/6). Salah satu moda pilihannya adalah LRT, di mana selama periode tersebut, PT Kereta Api Indonesia (Persero), pengelola LRT, mencatat ada sebanyak 139.182 orang menggunakan moda ini.
Memang tidak ada data tujuan perjalanan dari pemanfaatanLRT ini, tetapi tetap ramainya penumpang ini menunjukkan, LRT juga digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari berlibur bersama keluarga hingga menjalani aktivitas di tengah momen liburan.
Jumlah pengguna terbanyak tercatat pada hari Sabtu (28/6) dengan 49.630 pengguna, disusul hari Minggu (29/6) sebanyak 45.880 pengguna, dan hari Jumat (27/6) sebanyak 43.672 pengguna. Selama tiga hari tersebut, LRT Jabodebek tetap melayani masyarakat dengan pola operasional akhir pekan, yaitu 270 perjalanan per hari atau total 810 perjalanan selama long weekend. Tarif tetap diberlakukan mulai Rp5.000 hingga Rp10.000.
Tiga stasiun yang mencatat jumlah penumpang terbanyak selama libur panjang ini adalah Stasiun Dukuh Atas BNI, Stasiun Harjamukti, dan Stasiun Cikoko:
– Stasiun Dukuh Atas BNI mencatat 25.622 pengguna tap in dan 27.837 pengguna tap out
– Stasiun Harjamukti mencatat 16.941 pengguna tap in dan 17.229 pengguna tap out
– Stasiun Cikoko mencatat 13.322 pengguna tap in dan 12.691 pengguna tap out
Untuk diketahui, stasiun Dukuh Atas BNI terkoneksi dengan Stasiun MRT Dukuh Atas dan Stasiun KRL/commuter line Sudirman yang melayani rute Tanah Abang – Bekasi. Sementara Stasiun Cawang terkoneksi dengan Stasiun KRL rute Jakarta Kota – Bogor.
baca juga: Kereta Makin Jadi Pilihan Masyarakat dari Segmen Premium
Liburan Keluarga
Executive Vice President LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada masyarakat yang telah mempercayakan LRT Jabodebek sebagai moda transportasi selama libur panjang. Banyaknya pengguna menunjukkan bahwa layanan LRT Jabodebek dapat menfasilitasi kebutuhan masyarakat yang ingin berpergian dengan nyaman dan efisien, bahkan di saat hari libur.
“Selama libur panjang ini, kami melihat banyak keluarga yang memanfaatkan LRT Jabodebek untuk bepergian bersama. Baik itu untuk mengunjungi tempat wisata, pusat perbelanjaan, maupun sekadar menikmati waktu bersama. Kami senang bisa menjadi bagian dari momen tersebut dan akan terus meningkatkan kualitas layanan agar LRT Jabodebek bisa menjadi andalan di setiap kesempatan,” ujar Purnomosidi.
Selain menawarkan kenyamanan dalam perjalanan, LRT Jabodebek juga terintegrasi dengan berbagai moda transportasi lainnya. Pengguna dapat dengan mudah melanjutkan perjalanan ke berbagai titik di Jakarta dan sekitarnya melalui koneksi ke Commuter Line, MRT Jakarta, Transjakarta, Whoosh, hingga terminal bus antarkota.
Fasilitas di stasiun dan kereta pun telah didesain agar ramah bagi semua kalangan, termasuk lansia, penyandang disabilitas, orang tua dengan anak kecil, maupun pengguna yang membawa kereta dorong bayi. Dengan keberadaan lift, eskalator, dan platform screen door di seluruh stasiun, LRT Jabodebek memastikan kenyamanan dan keamanan selama perjalanan.
baca juga: Sukses Digelar, 31.000 Pelari Antusias Ikuti BTN Jakarta International Marathon 2025
Tambah Jadwal Operasional
Terus meningkatnya kepercayaan publik pada LRT, mendorong KAI meningkatkan layanan LRT Jabodebek. Mulai 1 Juli 2025, jumlah perjalanan dan operasional rangkaian kereta ringan ini pada hari kerja (Senin-Jumat) menjadi sebanyak 24 rangkaian (sebelumnya 22 rangkaian). Penambahan ini turut mendorong peningkatan jumlah perjalanan harian dari 366 menjadi 398 perjalanan pada hari kerja.
Selama periode 1 Maret hingga 30 Juni 2025, saat 366 perjalanan diberlakukan, rata-rata pengguna harian pada hari kerja mencapai 95.586 pengguna, naik sekitar 10% dibandingkan periode 1 November 2024– 28 Februari 2025 yang mencatat rata-rata 86.784 pengguna pada hari kerja.
“Kami menyambut positif peningkatan jumlah pengguna moda ini dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini menjadi semangat bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas layanan, agar masyarakat semakin nyaman dalam bertransportasi menggunakan LRT Jabodebek,” ujar Purnomosidi.
Headway atau masa tunggu pada jam sibuk juga semakin singkat, yakni 9 menit 25 detik untuk relasi Jatimulya / Harjamukti – Cawang (PP). Sedangkan untuk lintas Cawang – Dukuh Atas BNI waktu tunggu antar kereta berkurang menjadi 4 menit 12,5 detik.
Selain penambahan pada hari kerja, pada hari Sabtu, jumlah rangkaian yang dioperasikan juga ditambah menjadi 20 rangkaian, dari sebelumnya 18 rangkaian. Hal ini juga menjadikan jumlah perjalanan naik, dari 270 menjadi 326 perjalanan. Sementara pada hari Minggu, jumlah perjalanan tetap 270, dan jadwal pada hari libur nasional atau cuti bersama mengikuti jadwal hari Minggu.