Indonesia Investment Authority (INA), ESR Group, dan MC Urban Development Indonesia (MCUDI) saling bermitra untuk berinvestasi di tiga kawasan logistik modern. Kemitraan strategis ini merupakan titik awal menuju kolaborasi jangka panjang yang lebih luas, yang ditujukan untuk membuka potensi besar investasi dalam pembangunan fasilitas pergudangan modern di Indonesia.
Tiga kawasan logistik modern tersebut akan dikembangkan dan dikelola oleh ESR Group. ESR adalah perusahaan manajemen real estat terbesar di kawasan Asia Pasifik, manajer investasi real estat terbesar ketiga di dunia. Total assets under management (AUM)-nya bernilai sekitar 150 miliar dolar AS, dengan platform pengembangan dan manajemen investasi yang terintegrasi penuh, selain di pasar-pasar utama Asia Pasifik, cakupannya juga sudah mencapai Eropa dan AS. Selain itu, ESR adalah sponsor dan pengelola REIT terbesar di Asia Pasifik dengan total AUM senilai 46 miliar dolar AS.
Sementara itu, INA atau Lembaga Pengelola Investasi Indonesia diberi mandat untuk meningkatkan investasi guna mendukung pembangunan Indonesia yang berkelanjutan dan membangun kekayaan negara untuk generasi mendatang. INA melakukan kegiatan investasi dan berkolaborasi dengan institusi investasi terkemuka global dan domestik dalam sektor-sektor yang memperkuat keunggulan Indonesia dan memberikan imbal hasil yang optimal dengan risiko terukur.
Adapun MCUDI adalah perusahaan yang sepenuhnya dimiliki Mitsubishi Corporation dan bergerak di bidang pengembangan real estat. Didirikan pada 2021, MCUDI merupakan bentuk komitmen Mitsubishi Corporation terhadap pasar real estat Indonesia, untuk lebih mendorong pembangunan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia melalui real estat.
Kemitraan ini menandai investasi pertama INA di aset real estat, juga pengembangan logistik pertama MCUDI di Indonesia. Dikembangkannya kawasan logistik tersebut, mengingat prospek pertumbuhannya di masa depan juga tingginya permintaan akan fasilitas pergudangan modern di Indonesia. Yang mana hal tersebut didorong oleh beberapa sektor utama, termasuk industri e-commerce, third-party logistic (3PL), dan otomotif.
Menurut data Jones Lang LaSalle, saat ini, pasar gudang Indonesia mencapai sekitar 29 juta m2, dengan gudang modern hanya menyumbang sekitar 8% dari total pasar. Pasokan gudang modern di Indonesia mencapai 2,7 juta m2, dengan tingkat penyerapan yang sehat dan perkiraan pertumbuhan tahunan sebesar 300 ribu m2, sepanjang 2021-2024.
Ketiga area investasi tersebut berlokasi strategis, yaitu di Greenland International Industrial Center (GIIC) untuk Cikarang I Logistics Park dan Kawasan Industri Terpadu Indonesia China (KITIC) untuk Cikarang II Logistics Park. Dua kawasan ini diperkirakan akan selesai, masing-masing pada bulan Mei dan Juni 2023. Berikutnya Karawang I Logistics Park yang terletak di Kawasan Industri Suryacipta, yang konstruksinya dijadwalkan dimulai pada bulan Juni 2023.
Wujud Komitmen
Dengan hampir 70 perusahaan afiliasi di Indonesia, MCUDI memiliki banyak pengalaman dalam bisnis pengembangan gudang dari Jepang, Amerika Serikat, dan wilayah lainnya. Kolaborasi ini bertujuan untuk memanfaatkan jaringan dan keahlian MCUDI yang luas untuk mengembangkan pasar pergudangan di Indonesia.
Ridha Wirakusumah, Ketua Dewan Direktur INA, menerangkan, “Kerjasama strategis ini menandai pencapaian penting bagi INA, seiring kami memasuki aset real estat dengan fokus utama pada fasilitas pergudangan modern. Kemitraan dengan ESR dan MCUDI ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan industri logistik yang terus berkembang, namun juga mencerminkan komitmen INA terhadap pembangunan berkelanjutan dan pertumbuhan ekonomi.”
Melalui anak perusahaanya, LOGOS, ESR akan memperdalam kolaborasi dengan INA di Indonesia. Kedua pihak telah menunjukan antusiasme untuk menjajaki pembentukan mandat bersama tambahan untuk aset-aset pembangunan di Indonesia, dan berbagai inisiatif strategis lainnya. Menyadari potensi dan dinamisme Indonesia yang sangat besar, INA, ESR, dan LOGOS memperkirakan bahwa inisiatif bersama ini berpotensi menciptakan pergudangan logistik modern dengan nilai lebih dari 1 miliar dolar AS dalam lima tahun mendatang.
Stuart Gibson, Co-founder dan Co-CEO ESR Group, menambahkan, “Sebagai pengelola aset riil terbesar di Asia-Pacific (APAC), ESR dapat memberikan akses kepada para capital partner untuk memanfaatkan beberapa peluang pertumbuhan Ekonomi Baru terbaik di dunia, yqng didorong oleh peningkatan e-commerce, transformasi digital, dan pemanfaatan real estat secara komersial. Kemitraan ini mencerminkan komitmen ESR terhadap Indonesia, yang merupakan pasar penting dalam strategi ekspansi kami di wilayah Asia Tenggara yang sedang berkembang pesat.”
Sementata itu, Loh Meow Chong, Country Co-Head ESR Indonesia, menyatakan, “Kemitraan kami dengan INA dan MCUDI menandai awal dari bisnis manajemen investasi dan pendanaan ESR di Indonesia, dengan menambah dua institusi besar yang baru ke dalam daftar hubungan capital partner ESR yang telah mencakup 12 dari 20 investor global papan atas.”
“Dengan kehadiran perusahaan-perusahaan grup Mitsubishi Corporation yang luas di Indonesia, MCUDI sangat memahami kebutuhan konsumen dan apresiasi mereka terhadap fasilitas logistik yang efisien dan berkualitas tinggi. Kami berharap pengembangan ini dapat memenuhi permintaan akan pergudangan modern, dan menjadi jawaban atas permasalahan yang dialami oleh banyak tenant yang beroperasi di gudang tradisional,” tandas Kenji Ono, Presiden Direktur MCUDI.