Dalam rangka mendukung IKN (Ibu Kota Nusantara) menjadi smart city atau kota pintar, Otorita IKN menggandeng Pemerintah Finlandia untuk bekerja sama. Prosesi penandatanganan Nota Kesepahaman tentang Kerjasama Kota Pintar antara Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Kementerian Urusan Ekonomi dan Ketenagakerjaan Republik Finlandia atau Ministry of Economic Affairs and Employment of the Republic of Finland (MEAE), dilakukan di Jakarta (29/01).
Sejak lama, Indonesia dan Finlandia telah menjalin kerjasama produktif, terutama dalam bidang energi, digitalisasi, dan pengembangan kota pintar. Hubungan perdagangan yang sangat baik antara kedua negara turut diperkuat oleh perayaan ulang tahun ke-70 hubungan diplomatik mereka.
“Kolaborasi dalam lingkup lingkungan binaan, digitalisasi, dan energi diharapkan akan membawa kerjasama bilateral antara Indonesia dan Finlandia ke tingkat baru. Langkah ini diharapkan akan menghasilkan konkrit yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat kedua negara,” ujar Willie Rydman, Menteri Menteri Urusan Ekonomi Finlandia.
Menanggapi tantangan multidimensional saat ini, Indonesia dan Finlandia memahami pentingnya memiliki mitra internasional. Kedua negara ini berkomitmen untuk menciptakan solusi komprehensif yang mendukung kesejahteraan dan meningkatkan kebahagiaan masyarakat khususnya di ibu kota baru.
baca juga: Nusantara, Kota Pertama di Indonesia yang Punya Peta Jalan Menuju Kota Bebas Emisi Karbon
Berkaitan dengan hal tersebut, Bambang Susantono, Kepala Otorita IKN, menyatakan, “Kita ingin Nusantara juga menjadi salah satu happiest city in the world, bagaimana caranya dengan melakukan kerja sama dengan negara yang telah menyandang gelar tersebut. Bagaimana metode dan mengukurnya itu nanti akan dilakukan kajian akademik yang juga akan ada pilot project.”
Sejalan dengan hal tersebut, Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Mohammed, Ali Berawi menyampaikan bahwa akan dilakukan sejumlah penelitian. “Akan ada penelitian mengenai City Happiness bersama University of Turku, Finlandia dimulai bulan Februari mendatang, lokakarya perencanaan partisipatif perkotaan dengan Universitas Turku di bulan Maret, juga tengah dilakukan diskusi Pengukuran Happiness Index dan diskusi PoC of Digital Twin oleh konsorsium SCIC,” ungkapnya.
Penandatanganan Nota Kesepahaman ini menjadi tonggak penting dalam mencapai tujuan bersama untuk mengembangkan kota pintar yang berkelanjutan dan memberikan kebahagiaan kepada penduduknya.
Peluang Bisnis
Mengutip dari Asean Briefing, rencana kerjasama ini sudah disiapkan sejak 2022. Di mana rencana ini adalah bagian dari visi Presiden Joko Widodo untuk mengubah Indonesia menjadi “negara cerdas” akan diwujudkan melalui Smart City Master Plan, melalui “Gerakan Menuju 100 Kota Cerdas”. Inisiatif diluncurkan pada tahun 2017 sebagai sarana utama untuk mengatasi permasalahan urbanisasi. Pemerintah mengantisipasi bahwa 83 persen penduduk Indonesia akan tinggal di perkotaan pada tahun 2045 dan menargetkan pada tahun tersebut sudah tercipta 100 kota cerdas.
Konsep kota pintar sendiri telah diterapkan di banyak negara di dunia dan disebut-sebut sebagai solusi berbagai permasalahan perkotaan, termasuk konektivitas, polusi, perumahan, lalu lintas, kualitas air, dan lain-lain.
Finlandia adalah salah satu negara di Eropa yang sudah terkemuka dalam pengembangan kota pintar. Beberapa kota di Finlandia, termasuk Helsinki, Espoo, Vantaa, Turku, Tampere, dan Oulu, telah dikembangkan berdasarkan prinsip kota yang berkelanjutan dan cerdas.
baca juga: Kawasan Wisata Pulau Nirup Jadi Prototipe Destinasi Hijau di Batam
Adanya kerjasama pengembangan tersebut, diharapkan tidak saja membuat Nusantara sebagai smart and one of happiest city juga membuka peluang pebisnis Finlandia untuk berinvestasi di ibukota negara yang baru tersebut.
Beberapa peluang yang bisa dimanfaatkan dalam hal implementasi teknologi untuk hidup berkelanjutan, antara lain solusi untuk konservasi energi, kontrol gedung cerdas, teknologi koneksitas internet, struktur di bidang kelautan di mana Finlandia memiliki perusahaan-perusahaan pengembangan real estat terapung, serta sistem transportasi berbasis energi terbarukan.