Telah lama menjadi pionir dalam kontribusi terhadap lingkungan dengan menyediakan beragam produk ramah lingkungan, PT Panasonic Gobel Indonesia (PGI) menyelenggarakan kampanye “GreenACT”. Kampanye ini bertujuan untuk menunjukkan komitmen perusahaan terhadap kelestarian lingkungan, melalui inovasi dan transformasi teknologi Panasonic di bidang pembangunan teknologi, pengetahuan, dan nasionalisme dengan mengimplementasikan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dan berkualitas tinggi (PATEN) dalam produknya.
Hal tersebut sebagai wujud komitmen jangka panjang Panasonic terhadap keberlanjutan tercermin dalam inovasi dan kebijakan 3P (Planet, People, Profit), yang secara konsisten mendukung upaya menciptakan bumi yang lebih bersih dan berkelanjutan. Kampanye ini diselenggarakan bersama dengan PT Panasonic Manufacturing Indonesia (PMI).
Daniel Suhardiman, Vice President Director PT Panasonic Manufacturing Indonesia, menyatakan bahwa Panasonic memegang teguh prinsip untuk melakukan perbaikan terus menerus, mengutamakan kualitas produk, serta dampak berkelanjutan terhadap lingkungan yang lebih baik.
“Teknologi inovatif dari Panasonic seperti nanoe X pada pendingin ruangan (AC) misalnya, bukan hanya sebatas mendinginkan udara, melainkan juga menciptakan udara sehat. Panasonic mendorong masyarakat untuk hidup lebih baik, dan komitmen ini menjadi alasan dicetuskannya Panasonic Transformasi 45, karena pada 2045 merupakan tahun “Indonesia Emas” sekaligus usia ke-75 tahun PMI. Kami ingin meninggalkan sesuatu yang baik dan menjadikan perusahaan tanpa emisi (net-zero emmision),” kata Daniel.
Hemat dan Energi Terbarukan
Daniel menambahkan, menuju tahun 2045 PMI sudah semakin gencar memberlakukan langkah-langkah positif di bidang lingkungan. Sebagai contoh, kendaraan operasional di pabrik yang berbahan bakar diesel, seperti forklift, akan diganti menjadi electric vehicle, dengan target pada tahun 2025. Kemudian mulai April 2024, PMI berencana memasang beberapa titik energi terbarukan berupa solar panel di beberapa lokasi perusahaan.
Upaya lainnya, menekan penggunaan plastik. Sampai saat ini rasio plastik daur-ulang sudah mencapai 40% dan akan terus ditingkatkan. PMI juga berinisiatif memperkenalkan “factory forest“, dengan menyediakan lahan seluas tiga hektar, dan sudah mulai ditanami pohon untuk menjadi tabungan karbon yang baik, demi kontribusi kepada lingkungan.
Inovasi pada produk hemat energi juga menjadi fokus Panasonic. Indeks pertama mengenai indeks energi. Menurut Daniel, setiap tahun Panasonic berusaha menurunkan pemakaian energi per-basis unit. Misal dalam memproduksi satu unit memerlukan energi listrik (1 kilowatt hour – kWh), maka pada tahun berikutnya harus turun, misal hanya 0,9 kWh. Begitupun produk produk yang memakai energi gas, udara, air, uap, dan listrik.
“Beberapa cara telah kami lakukan, seperti halnya kita memiliki teknologi yang namanya Karakuri, sehingga memungkinkan kita untuk tidak menggunakan penggerak listrik, tetapi menggunakan gravitasi,” terang Daniel.
Indeks kedua ialah pengelolaan sampah, dan yang ketiga yaitu indeks bahan limbah beracun. “Contoh cat untuk spray pewarnaan kipas angin yang dahulu memakai liquid, kami menggantinya menjadi “powder”, karena bisa didaur ulang,” ungkap Daniel.
Dalam penggunaan air di perusahaan, PMI membuat beberapa kebijakan dengan membuat fasilitas reverse osmosis agar bisa dimanfaatkan ulang. Bahkan pada sisi yang mendasar seperti toilet, di mana masih banyak yang menggunakan pengendapan alami, PMI telah membangun bio-tank untuk kebutuhan 2.000 orang di pabrik.
Naikkan Kandungan Lokal
Kemudian, sebagai upaya perusahaan mendukung program pemerintah dalam penggunaan produk lokal dengan jaminan produk berkualitas, Panasonic memiliki program lokalisasi, yaitu meningkatkan kandungan lokal (TKDN). Tingkat komponen dalam negeri pada produk-produk Panasonic sudah mencapai 40%, dan khusus pada produk AC, kipas angin dan pompa sudah lebih dari 40%.
Untuk setiap produk yang dibuat dan dipasarkan, Panasonic secara sungguh-sungguh memperhatikan kualitas demi memberikan kepuasan dan keuntungan kepada pelanggan. Hal ini Panasonic implementasikan dengan sebutan PATEN. Kependekan dari ‘Panasonic TEN’, terdiri dari 10 solusi kualitas terbaik, yakni Higienis, Anti Karat, Kuat, Bahan Aman, Performa Kuat, Tahan Cuaca Esktrem, Anti Api, Aman dari Sengatan Listrik, Bebas Cedera, dan Tahan Banting. Solusi PATEN ini menunjukkan cara Panasonic berbisnis dan mengedukasi publik terhadap produk produk yang dibuat dengan kualitas tinggi, dan mengutamakan keamanan tanpa kompromi.
Selain fokus terhadap pengembangan teknologi dan produk canggih, Panasonic GOBEL secara rutin menyelenggarakan pelatihan karyawan, khususnya di bidang kewirausahaan, instalasi, reparasi, perawatan AC & Brazing. Pelatihan ini bertujuan untuk menciptakan peluang usaha mandiri, memiliki sikap percaya diri serta jiwa yang kreatif, sehingga dapat menghasilkan sumber daya manusia yang terampil dan berkompeten pada bidangnya.
“Kampanye GreenACT mendorong kami untuk terus berupaya mengimplementasikan inovasi dan kebijakan 3P (Planet, People, Profit) melalui setiap terobosan layanan, produk, hingga teknologi yang dibuat dan dipasarkan secara sungguh sungguh. Kampanye ini diharapkan menjadi aksi nyata yang kontinyu, demi memberikan konstribusi bagi kehidupan masyarakat yang lebih baik, lingkungan yang kondusif, dan keberlanjutan yang seimbang di bumi yang kita huni,” tutup Daniel.