Glasstech Asia edisi ke-21 dan Fenestration Asia edisi ke-8 (secara bersama disebut Glasstech Asia & Fenestration Asia 2025), akan kembali diselenggarakan. Mengambil tempat di ICE BSD City, gelaran ini akan diselenggarakan pada 6–9 November 2025.
Sebagai pameran terkemuka di Asia Tenggara untuk industri kaca dan fasad, Glasstech Asia & Fenestration Asia menjadi motor penggerak pengembangan bisnis, inovasi teknologi, serta kemitraan internasional, yang membentuk masa depan kaca arsitektur dan building envelope di kawasan ini.
Acara ini akan mempertemukan seluruh ekosistem industri kaca dan fasad, mulai dari produsen, pemasok, arsitek, pengembang, kontraktor, hingga para profesional industri dari Asia maupun mancanegara.
Dengan fokus pada inovasi, keberlanjutan, dan kolaborasi lintas negara, pameran ini akan menampilkan teknologi terbaru, material inovatif, serta solusi dari lebih dari 200 peserta pameran terkemuka. Diperkirakan lebih dari 4.000 pengunjung bisnis akan hadir, menjadikan acara ini platform ideal untuk membangun jejaring dan memperluas peluang bisnis.
Tidak hanya pameran, serangkain acara juga akan mengisi gelaran ini. Yakni Asia Façade & Glass Conference 2025 yang diselenggarakan bekerja sama dengan Perhimpunan Ahli Fasad Indonesia (PERAFI). Dengan tema “Harmonizing Nature and Architecture, Shaping Indonesia’s Skyline, and Tomorrow’s Vision”, konferensi ini akan menghadirkan wawasan praktis, solusi visioner, dan studi kasus nyata. Konferensi selama tiga hari ini akan mempertemukan arsitek, insinyur, pengembang, dan pemimpin industri untuk membahas inovasi desain, material berkelanjutan, teknologi kaca terkini, serta perangkat digital yang membentuk wajah arsitektur Indonesia masa depan.
Lalu Innovation Pitching Forum, yang akan menjadi wadah bagi peserta pameran untuk memperkenalkan inovasi berkelanjutan kepada pengunjung terpilih, sekaligus membuka ruang kolaborasi dengan pembeli, pengunjung, serta pelaku industri dalam menemukan solusi transformasional yang mendorong pertumbuhan bisnis.
baca juga: WEGE Bangun 50 Villa Modular di Marina Bay Lombok, Dorong Pertumbuhan Pariwisata dan Ekonomi Lokal
Mata acara lain adalah Façade Design Competition – Future Arcologies yang bisa diikuti para arsitek, desainer, dan insinyur profesional juga mahasiswa untuk merancang kembali fasad bangunan di Indonesia. Dengan ketentuan memanfaatkan material canggih, strategi hemat energi, serta teknologi Building-Integrated Photovoltaics (BIPV), guna mendorong inovasi dan keberlanjutan di kawasan urban tropis. Lalu Glazing Competition 2025, sebuah tantangan langsung yang menampilkan keterampilan teknis, ketelitian, serta praktik keselamatan tim instalasi fasad, dengan format kompetisi real-time dalam tugas terukur.
Selain juga sebagai ajang perluas jaringan untuk menjalin kerjasama dan bersinergi antar pebisnis dari bisnis terkait melalui program Hosted Buyer dan Business Matching Programme yang lebih terpersonalisasi, demi menciptakan hasil komersial yang nyata.
Glasstech Asia & Fenestration Asia 2025 hadir dengan dukungan penuh dari BAU, pameran internasional terdepan di dunia untuk arsitektur, material, dan sistem. Dengan menjadi bagian dari Jaringan Global BAU, para peserta mendapatkan akses langsung ke keahlian internasional, wawasan pasar global, serta peluang kolaborasi strategis. Dukungan dari Singapore Glass Association dan Glass Alliance semakin memperkuat posisi acara ini sebagai platform strategis bagi perkembangan industri di Asia Tenggara.
Untuk menghadirinya dan mendapatkan informasi lebih lanjut, bisa didapat di https://glasstechasia.com.sg/2025/exhibition/about-the-event/