Eksplorasi Kreatif Kamar Anak dengan IKEA Play

Bagikan

kamar

IKEA berkomitmen untuk menciptakan kehidupan sehari-hari yang lebih baik bagi banyak orang yang dimulai dari rumah, sebagai tempat keluarga tumbuh, belajar, dan berbagi cerita. Melalui kampanye “IKEA Play: Eksplorasi, Imajinasi, Inspirasi”, IKEA mengajak para orang tua melihat kamar anak bukan sekadar ruang tidur, tetapi sebagai ruang penting yang membantu anak berkembang secara fisik, emosional, dan kreatif.

“Bagi IKEA, kamar tidur anak adalah ruang pertama mereka belajar mandiri dan mengekspresikan diri. Melalui kampanye Play, kami ingin menginspirasi orang tua bahwa menciptakan kamar impian anak bisa dilakukan dengan mudah, menyenangkan, dan tetap terjangkau.” ujar Ririn Basuki, Public Relations Manager IKEA Indonesia. “Yang paling penting adalah memahami kebutuhan anak dan menyesuaikan ruangnya, agar mereka merasa aman, bebas bereksplorasi, dan tumbuh percaya diri,” tambah Ririn.

IKEA percaya bahwa perubahan besar dimulai dari hal-hal kecil di rumah. Meskipun kamar anak sering kali tidak mendapat perhatian sebanyak ruang tamu atau dapur, sebenarnya di sanalah banyak momen penting terjadi, saat anak belajar, berimajinasi, dan mengenal dirinya sendiri. Karena itu, IKEA menghadirkan berbagai solusi ruang untuk anak yang praktis, adaptif, dan mudah diterapkan, bahkan di hunian dengan ruang terbatas.

Semua itiu segaris dengan konsep IKEA yang berbasis pada pengetahuan menyeluruh, tentang kebutuhan dan fungsi kehidupan di rumah, dengan memadukan pengalaman penggunaan material dan teknik produksi.  IKEA memiliki pengalaman 80 tahun dalam mengembangkan dan menampilkan rangkaian produk yang memiliki desain sederhana, multifungsi dan memiliki banyak manfaat yang tak terlihat. Produk IKEA dikemas datar, sehingga memungkinkan konsep “do-it-yourself” dan harga yang lebih terjangkau untuk produk yang dibuat oleh para desainer.

Kamar dan Tumbuh Kembang Anak

kamar

Selain dari sisi fungsional, suasana ruang juga memengaruhi kondisi psikologis anak. Fabiola Priscila, M.Psi., psikolog anak, menjelaskan bahwa kamar tidur merupakan ruang pribadi pertama bagi anak, dan lingkungan di dalamnya memiliki pengaruh besar terhadap emosi dan proses belajar mereka.

“Lingkungan yang terstruktur dan rapi membantu anak merasa tenang dan lebih fokus, sehingga kamar anak sangat memengaruhi secara langsung kualitas tidur, konsentrasi saat belajar, hingga kemampuan mengatur emosi mereka,” jelas Fabiola.

Fabiola juga menekankan pentingnya membagi ruang anak menjadi beberapa zona, agar setiap area memiliki fungsi yang jelas dan mendukung kebutuhan mereka. Yakni, Zona Tidur yang harus tenang dan minim distraksi, untuk memastikan anak beristirahat dengan baik, lalu Zona Bermain, sebaiknya penuh warna dan menyenangkan menstimulasi kreativitas serta rasa ingin tahu, dan Zona Belajar, dengan pencahayaan cukup, meja ergonomis, dan tempat penyimpanan tertata membantu anak fokus dan lebih mudah mengatur diri.

“Dengan pembagian zona yang tepat, anak dapat belajar mengenali fungsi tiap area dalam kamar, dan dari situlah kita membentuk kebiasaan positif sejak dini,” tambah Fabiola.

Kamar sebagai Ruang Ekspresi

Menurut Alfinda Kristiana Rahardyana, Interior Design Leader IKEA Indonesia, kamar anak yang baik tidak hanya indah dilihat, tetapi juga mendukung rasa nyaman, aman, dan kemandirian mereka.  “Ketika anak memiliki ruang yang sesuai dengan kebutuhannya, mereka merasa dihargai dan lebih berani mengekspresikan diri. Karena itu, penting bagi orang tua untuk memahami karakter dan minat anak, serta mengajak mereka terlibat dalam proses menata kamar. Dengan begitu, kamar terasa lebih personal dan bermakna,” jelas Alfinda.

baca juga: Showhome “Luxury Minimalist” Jadi Sorotan Utama di HOMEDEC 2025

Untuk membantu orang tua menata kamar anak, IKEA membagikan lima tips praktis, sebagai berikut:

  1. Pilih perabot yang aman dan sesuai usia anak.
  2. Gunakan furnitur multifungsi, seperti tempat tidur dengan penyimpanan atau yang dapat dipanjangkan.
  3. Pastikan pencahayaan cukup dan meja belajar ergonomis untuk mendukung fokus.
  4. Sediakan solusi penyimpanan yang mudah dijangkau agar anak belajar merapikan barang sendiri.
  5. Tambahkan dekorasi sesuai kepribadian anak untuk menumbuhkan rasa memiliki terhadap ruangnya.

Selain fungsionalitas dan estetika, aspek keselamatan juga menjadi perhatian utama. Desain dengan sudut tumpul, bahan yang ramah anak, serta tata ruang yang memberi cukup ruang gerak membuat anak dapat bebas bereksplorasi dengan aman setiap hari.

“Tujuan kami adalah membantu keluarga menciptakan kamar yang bukan hanya indah dipandang, tetapi juga fungsional dan mendukung potensi anak di setiap tahap tumbuh kembangnya,” tambah Alfinda.

“IKEA selalu peduli terhadap kehidupan di rumah, karena bagi kami rumah adalah tempat keluarga bertumbuh. Oleh karena itu, IKEA terus menyediakan inspirasi dan solusi untuk segala kebutuhan di rumah, termasuk kamar anak sebagai ruang penting untuk belajar, bermain, dan berkembang,” tutup Ririn.

 

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *