Dengan menggunakan dana CSR pihak swasta, dua kampus perguruan tinggi buat taman. Pertama Institut Pertanian Bogor (IPB) yang dalam rangka mewujudkan kampus hijau, membangun Taman Plaza Inovasi. Taman ini dibangun berkolaborasi dengan Sinar Mas, melalui salah satu pilar usahanya, PT Berau Coal. Taman seluas 11 hektar tersebut berkonsep bentang ekologis dengan tema modern tropis, di mana pilihan ragam tanaman hingga penggunaan material pembangunan menyesuaikan dengan iklim tropis.
“Kami mengharapkan kehadiran taman ini dapat membantu niatan IPB mewujudkan kampus hijau. Menjadikannya sebuah ekosistem yang menginspirasi sivitas akademika Institut Pertanian Bogor guna memunculkan terobosan baru di ranah sosial, perekonomian, utamanya pangan, pertanian serta kehutanan yang memberdayakan, juga menyejahterakan masyarakat, ramah lingkungan dan berkelanjutan, sekaligus menjaga kearifan lokal,” ucap Managing Director Sinar Mas, Saleh Husin, dalam acara peresmian taman itu, di Bogor (1/2).
Turut hadir dalam prosesi tersebut, Rektor IPB, Arif Satria beserta jajaran sivitas akademika IPB, Kepala Biro pada Biro Umum, Sekretariat Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Samidi, bersama perwakilan manajemen juga komisaris PT Berau Coal dan Asia Pulp and Paper Sinar Mas.
Taman itu merupakan bagian dari pengembangan kampus hijau IPB yang telah berlangsung sejak tahun 2015. Di mana pengembangan tersebut bertujuan untuk mewadahi pembentukan perilaku berwawasan lingkungan dari seluruh sivitas akademika di dalam lingkungan zero waste, zero emission, rich in bio-and cultural-diversity.
“Industri yang berkelanjutan dan ramah lingkungan adalah kepentingan seluruh pihak, termasuk pula kami yang bergerak dalam pengelolaan sumber daya alam. Dukungan pembangunan taman kampus di IPB adalah salah satu bentuknya,” ujar Direktur PT Berau Coal, Sandy Indrawan. Untuk pembangunan taman tersebut, perusahaan ini mendonasikan dana sebesar Rp 4,2 miliar.
Sebelumnya, Sinar Mas juga telah memberikan lima unit bus berbahan bakar gas, sebagai fasilitas transportasi ramah lingkungan di dalam lingkungan, pada tahun 2017. Bersamaan dengan itu juga diserahkan tujuh unit verification gate system, perangkat gerbang otomatis berisikan data kendaraan bermotor seluruh sivitas akademika yang telah terdaftar. Semua itu untuk membatasi pemakaian kendaraan pribadi di lingkungan Kampus IPB Dramaga.
Healing Garden di Rumah Sakit
Berikutnya, berkolaborasi dengan Yayasan WING Peduli dan Universitas Indonesia (UI), Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) sedang membangun healing garden. Taman penyembuhan yang diberi label “RSUI WINGS Garden” ini untuk mendukung percepatan kesembuhan pasien serta menjadi ruang hijau bagi nakes dan keluarga yang berkunjung.
Menurut Ricky Tjahjono, dari Yayasan WINGS Peduli, “Kami berkolaborasi dengan berbagai pihak strategis untuk menghadirkan sarana penunjang kualitas pelayanan kesehatan masyarakat, dalam hal ini RSUI sebagai salah satu rumah sakit yang mengusung konsep hijau. Inovasi ‘RSUI WINGS Garden’ ini diharapkan dapat mendukung fasilitas belajar bagi dokter dan akademisi yang terasosiasi dengan salah satu universitas terbesar di Indonesia, yakni UI.” Demikian seperti disampaikan pada acara penanaman pohon pertama, sebagai penanda resmi pembangunan taman tersebut, di Depok, Jawa Barat, (1/2).
Yayasan WINGS Peduli adalah salah satu bentuk tanggung jawab WINGS Group Indonesia untuk mewujudkan misinya menjadi perusahaan yang peduli dalam meningkatkan kualitas dan standar hidup masyarakat Indonesia, terutama dalam bidang lingkungan, kesehatan, pendidikan, dan tanggap bencana.
Direktur Utama RS Universitas Indonesia, Astuti Giantini, mengatakan, “Kami mengapresiasi Yayasan WINGS Peduli karena memiliki spirit yang sama, untuk menghadirkan fasilitas pendukung penyembuhan pasien di RSUI melalui healing garden ini. Nantinya fungsi dari RSUI WINGS Garden ini akan diintegrasikan dengan pelayanan perangkat klinik, dokter, hingga tenaga kesehatan yang bertugas di RSUI. Kami juga berharap healing garden yang akan selesai dibangun pada pertengahan Juli 2023 ini, bisa menjadi salah satu inovasi dalam meningkatkan kesehatan masyarakat serta ruang terbuka hijau yang nyaman dengan jumlah lebih dari 32.000 tanaman dari berbagai varietas.”
Menyambung pernyataan Kepala RSUI, Sekretaris Universitas Indonesia, Agustin Kusumayati, yang mewakili Rektor UI, menyatakan, “UI menyambut baik adanya pembangunan taman pemulihan ini. Semoga taman ini bisa bermanfaat sebagai ruang terbuka hijau yang benar-benar dapat dinikmati oleh pasien, pengunjung, dan juga warga UI. Sebagai RS Pendidikan, taman ini juga dapat dimanfaatkan sebagai lahan belajar yang nyaman bagi para tenaga kesehatan dan berkolaborasi bersama Rumpun Ilmu Kesehatan menciptakan inovasi di bidang kesehatan.”
Pembuatan healing garden itu sendiri didasarkan pada hasil penelitian Roger S. Ulrich, profesor arsitektur di pusat penelitian gedung kesehatan (Effects of Healthcare Environmental Design on Medical Outcomes: 2012). Yang mana dinyatakan bahwa pasien rumah sakit yang dapat menikmati alam, seperti melihat pepohonan serta tumbuhan hijau, membutuhkan lebih sedikit obat penghilang rasa sakit. Hal ini akan mengurangi waktu inap, biaya rumah sakit, meminimalisir rasa stres, hingga evaluasi negatif pada catatan perawat kesehatan.
RSUI WINGS Garden nantinya akan menghadirkan nuansa alam yang restoratif, nyaman dan mudah diakses pasien. Elemen-elemen lansekap yang dihadirkan, antara lain bebatuan, aliran air, tanaman kesehatan, hingga fasilitas lainnya, seperti aquarium dan amphitheater.
RSUI berstatus sebagai Rumah Sakit Pendidikan Tinggi Negeri (RSPTN) kelas B yang berada di dalam area Kampus UI, dan telah terakreditasi Paripurna. Rumah sakit ini sudah beroperasi untuk umum pada tanggal 16 Januari 2019 dan diresmikan pada tanggal 13 Februari 2019. RSUI memiliki konsep dan rancang bangun fisik hijau (Green Hospital Concept) berkapasitas 300 tempat tidur.