
DPP APERSI dan LSP AREA Indonesia menjalin kerja sama strategis untuk memperkuat standar kompetensi profesi di sektor perumahan rakyat. Kerja sama ini dalam rangka mendukung agenda pembangunan nasional melalui Program Asta Cita Presiden Prabowo dan target penyediaan 3 juta rumah, yang salah satunya mencakup rumah bersubsidi berkualitas bagi masyarakat berpenghasilan rendah, .
Kerja sama ini mencakup pelaksanaan uji kompetensi profesi “Manajer Developer Properti”, “Pengelolaan Properti”, dan “Perantara Perdagangan Properti” khususnya bagi tim pemasaran internal (in-house marketing) anggota APERSI di seluruh Indonesia.
Prosesi penandatanganan kerjasama tersebut berlangsung di Kantor Pusat DPP APERSI, Jakarta, (7/11).
Ketua Umum DPP APERSI, Junaidi Abdillah, menyampaikan bahwa pihaknya ingin seluruh anggota APERSI memiliki kapasitas SDM yang terukur, tersertifikasi, dan memiliki standar kompetensi resmi dari negara.
“Kami berharap seluruh anggota APERSI mengantongi sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh BNSP. Ini bukan hanya kebutuhan, tapi tuntutan era baru pembangunan perumahan nasional yang menempatkan kualitas dan perlindungan konsumen sebagai prioritas,” tegas Junaidi.
Sementara itu, Ketua LSP AREA Indonesia, Indra Utama yang juga CEO Journalist Media Network, memberikan apresiasi atas langkah nyata APERSI yang berkomitmen memperbaiki standar kualitas proyek subsidi anggotanya.
“Langkah APERSI ini sangat strategis. Sertifikasi bukan hanya bicara SDM, tetapi juga bicara jaminan kualitas dan perlindungan konsumen. Dengan standarisasi kompetensi, proyek rumah subsidi anggota APERSI akan semakin terukur, transparan, dan accountable,” ujar Indra Utama.
baca juga: Nasabah Mekaar PNM di Malang Dapat Pembiayaan untuk Renovasi Rumah Usaha
Melalui kerja sama ini, APERSI dan LSP AREA Indonesia berkomitmen memperluas jangkauan sertifikasi kompetensi ke seluruh wilayah Indonesia, memperkuat kualitas tenaga pemasaran, meningkatkan manajemen pengembangan properti, serta mendorong pembuktian kompeten bagi profesi yang terlibat dalam pembangunan perumahan nasional.

Langkah kolaboratif ini menjadi kontribusi nyata asosiasi pengembang dan lembaga sertifikasi profesi dalam mendukung percepatan Program Asta Cita dan pencapaian target 3 juta rumah yang layak dan berkualitas bagi rakyat Indonesia.












