ADDSTONE Hadirkan “The Flow: Path to Sustainability” di IndoBuildTech 2023

Bagikan

ikl

Hadir di Indonesia sejak enam tahun yang lalu, ADDSTONE tak henti menjalin kerjasama dengan para desainer Indonesia. Salah satunya ditampilkan pada booth-nya di acara Indonesia Building Technology Expo (IndoBuildTech) 2023, dengan mengetengahkan konsep “The Flow: Path to Sustainability”.

ADDSTONE adalah cat tekstur replika granit dan batu alam pertama di Indonesia, dengan pabriknya di Taiwan. Produk ADDSTONE dapat diaplikasikan di semua material, seperti acian beton, kayu, plastik, alumunium, besi bahkan kaca. Memiliki dua varian seri AN dan AKO, dengan teknik pengaplikasian empat lapis dengan cara disemprot, ADDSTONE bisa dipakai untuk dinding interior dan eksterior.

Adapun IndoBuildTech 2023 merupakan pameran material bangunan, arsitektur, dan interior terbesar di Indonesia, yang secara spesifik mempertemukan supplier material, pemilik jasa (arsitek dan desainer), dengan end user.

Pada keikutsertaan di IndoBuildTech yang keempat ini, ADDSTONE berkolaborasi dengan Platform Architects sebagai arsitek, Pelant Nursery sebagai desainer lansekap, Studio Yord sebagai branding consultant, LUME sebagai lighting designer, dan POC Technology sebagai audio visual designer.

”Di pameran ini, kami berharap pengunjung dapat merasakan pengalaman menggunakan produk kami, secara langsung melalui narasi yang kami ciptakan untuk menyampaikan sebuah nilai,” ujar Yudi Gumanti, CEO dan Founder ADD STONE Indonesia, kepada media di sela-sela IndoBuildTech 2023, BSD City, (5/7).

Yudi menambahkan, “Pameran ini tidak hanya sekadar difungsikan untuk mengenalkan produk, namun juga mengajak pengunjung untuk ikut merasakan pengalaman ruang dan kebebasan bereksplorasi yang ditawarkan melalui fleksibilitas ADDSTONE.”

Principal Platform Architects, Hendra Irwanto, menyatakan, tema instalasi yang dihadirkan pada booth ADDSTONE ini merefleksikan kembali nilai berkelanjutan, untuk masa kini dan masa depan. “Konsep The Flow merupakan respon terhadap keberlanjutan yang dilatarbelakangi oleh kepedulian untuk mengurangi waste (limbah) yang dihasilkan setelah pameran, sejalan dengan value yang dipegang oleh Platform Architects dan Pelant Nursery dalam karya-karyanya.”

(ki-ka) Hendra Irwanto dan Yudi Gumanti di depan instalasi “pohon besar”

Selain juga, ide dasar dari ADDSTONE yang bisa memsubtitusi penggunaan material alam, ke material artifisial, sehingga efisien dalam pengerjaan dan biaya (relatif).

Hendra mengungkapkan, ini bukan kolaborasi pertama dengan Platform Architects. Beberapa proyek telah mereka selesaikan bersama, seperti pada desain gerai .TEMU Coffee Sarinah dan .TEMU Roastery. Menurut Hendra, kebebasan bereksplorasi yang diberikan secara penuh kepada pihaknya itulah, yang membuat kolaborasi dengan ADDSTONE terus berlanjut.

Di samping itu, didukung oleh keistimewaan produk ADDSTONE yang versatile, sehingga konsep The Flow mampu diwujudkan dengan menggunakan bahan reusable sebanyak mungkin, dan memiliki nilai jual kembali dengan kualitas yang tetap baik. Pada pameran ini, Hendra mengaplikasikan dua warna tekstur ADDSTONE, yaitu AN-624 yang memiliki tampilan menyerupai Georgia Gray Granite, dan AN-600 yang menyerupai Nero Assoluto Granite.

Konsep penggunaan bahan limbah yang kemudian bisa didaur ulang itu diwujudkan, antara lain dengan instalasi “pohon besar” yang menjadi focal point booth, yang berbahan kerat-kerat bekas, yang disemprot dengan cat tekstur ADDSTONE. Adapun daun-daun kering yang didapat dari sejumlah taman di sekitar BSD City, yang dikumpulkan oleh Pelant Nursery, nantinya akan dimanfaatkan sebagai kompos, setelah mengalami proses composting alami, dengan diinjak-injak selama pameran berlangsung.

“Kami mencoba berpikir bagaimana isu sustainability bisa diangkat lebih jauh dalam desain booth yang hanya berlangsung selama 5 hari. Harapannya, elemen-elemen dalam booth, setelah dipergunakan dalam pameran dapat digunakan kembali dan mempunyai cerita kedua setelah pameran selesai,” pungkas Hendra.

Replika Serupa Asli

ADDSTONE berbahan dasar air, dan tahan air, namun tidak anti air. “Lapisan terluarnya adalah silikon, yang sudah diberi anti jamur dan noda. Jika terkena noda, mudah dibersihkan, dengan air dan sikat. Dengan demikian, perawatan mudah dan murah, serta memiliki durabilitas tinggi,” papar Yudi.

Produk material pelapis ini bisa dipakai di semua fungsi properti, termasuk bangunan tinggi. Juga produk furnitur ruang luar, artwork dan karya instalasi seni. Hal ini, karena proses pengaplikasian produknya yang dilakukan dengan cara disemprot, sehingga selain memberikan tampilan serupa material granit alami, juga dapat mengikuti bentukan desain yang diinginkan. Karena itu, ADDSTONE, tandas Yudi, dapat menjadi alternatif dan solusi dari penggunaan material batu alam yang seringkali membatasi dari segi teknis pemasangan yang rumit, hingga biaya dan beban bangunan yang besar.

Produk ADDSTONE saat ini memang lebih diperuntukkan sebagai pelapis dinding, sementara itu untuk pelapis lantai (flooring), masih sedang dalam penelitian lebih lanjut. Walaupun proses pemasangannya memungkinkan dilakukan sendiri (do-it yourself), namun disarankan dilakukan oleh tukang ahli dari pihak distributor, demi hasil yang sesuai dengan yang diharapkan.

Artikel Terkait

Leave a Comment