Konferensi CTBUH 2025 Dorong Inovasi Desain Gedung Pencakar Langit untuk Masa Depan Perkotaan

Bagikan

konferensi

Council on Tall Buildings and Urban Habitat (CTBUH) kembali menggelar konferensi yang kali ini bekerja sama dengan Astra Property. Mengusung tema “Building Resilient Urban Futures: Innovations in Tall Building Design”, acara ini menjadi ruang diskusi strategis bagi para pelaku di industri properti dan real estat, membahas inovasi desain gedung pencakar langit yang mendukung masa depan kawasan urban yang resilien dan ramah lingkungan.

Diselenggarakan di Menara Astra, (10/7), konferensi CTBUH 2025 ini dibagi dalam lima sesi diskusi dengan tema berbeda. Menghadirkan lebih dari 20 pembicara dari berbagai bidang yang merupakan pelaku industri dari berbagai latar belakang, seperti arsitek, kontraktor, developer, konsultan teknik, dan perencana kota, konferensi ini dirancang khusus untuk menciptakan ruang pertukaran wawasan yang komprehensif. Para pembicara yang hadir merepresentasikan pelaku utama dalam industri konstruksi dan pengembangan kawasan vertikal Indonesia. Konferensi ini dibuka oleh Yudha Mediawan, staf ahli Kementerian Pekerjaan Umum, yang menyampaikan tentang peran gedung tinggi dalam pengembangan kota dan masa yang akan datang.

Lima sesi tersebut adalah “Resilient Urban Futures in Indonesia” yang mengeksplorasi strategi pengembangan kota yang adaptif terhadap tantangan masa depan di Indonesia. Pada sesi ini Frans Surjadi, Direktur Astra Property, menyampaikan, “Sertifikasi hijau untuk membangun gedung tinggi mungkin bisa diajukan oleh siapa saja. Namun hal yang penting diingat adalah bagaimana gedung tersebut bisa berkontribusi kepada masyarakat dan menginspirasi kemajuan kota. Komitmen terhadap pembangunan tidak hanya untuk hari ini tapi juga bagi masa depan.”

Sesi selanjutnya menengahkan tema “Innovative Design for High Rise Buildings” dengan pembicara Takamori Yamazaki San (Nikken Sekkei) dan Satoshi Ohashi San (Zaha Hadid Architects) yang membahas pendekatan desain inovatif untuk bangunan tinggi yang efisien dan berkelanjutan. Berikutnya tentang “Urban Innovation” dengan fokus pada inovasi teknologi dan metodologi dalam pengembangan kawasan urban, kemudian “Advanced Technologies in High Rise Buildings” yang membahas teknologi terdepan dalam konstruksi gedung tinggi.

Sesi terakhir mengangkat topik “Resilient Urban Futures in Southeast Asia” yang memperluas perspektif regional tentang masa depan kawasan urban yang tangguh di Asia Tenggara, dibawakan oleh Perry Ip dan Robert Whitlock.

baca juga: Astra Land Indonesia Luncurkan Program Loyalitas untuk Pelanggan Premium, Kolaborasi dengan 19 Mitra

konferensi

Gelar Konferensi, Penegasan Komitmen

Menjadi bagian dari program regular ‘Architalks’, dukungan Astra Property tersebut menegaskan komitmen perusahaan pengembangan ini terhadap pengembangan kota berkelanjutan.

“Selama bertahun-tahun, Architalks telah menjadi platform kolaboratif yang mempertemukan para profesional untuk bertukar wawasan dan praktik terbaik di industri properti. Dengan kolaborasi dalam menghadirkan CTBUH 2025 Indonesia Conference, kami bangga dapat terus menyediakan wadah yang relevan untuk mendorong percakapan lintas sektor demi membentuk masa depan arsitektur kota yang lebih baik,” ujar Frans.

Astra Property berharap dapat memperkuat perannya sebagai pengembang properti yang tidak hanya membangun ruang fisik, tetapi juga aktif dalam membentuk dialog seputar inovasi desain dan keberlanjutan. Platform Architalks yang telah menjadi forum diskusi strategis selama bertahun-tahun ini memungkinkan pertukaran insight antara praktisi berpengalaman dan emerging professionals dalam industri.

Dengan menghadirkan ruang diskusi yang melibatkan para pemangku kepentingan lintas sektor, Astra Property mendorong terciptanya ekosistem industri yang lebih kolaboratif dan visioner. Inisiatif ini juga sejalan dengan komitmen perusahaan dalam menghadirkan nilai jangka panjang bagi masyarakat dan lingkungan.

“Kolaborasi Architalks dengan CTBUH ini sejalan dengan nilai-nilai ESG yang kami pegang, sekaligus memperluas keterlibatan kami dengan para pemangku kepentingan untuk membangun kota yang adaptif dan berkelanjutan. Melalui lima sesi tematik yang komprehensif ini, kami berharap dapat mendorong kolaborasi yang lebih erat antar pelaku industri dalam menciptakan solusi inovatif untuk tantangan urban masa depan,” tutup Frans.

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *