Dalam rangka untuk meningkatkan daya saing usaha perhotelan di Jakarta, PT Jakarta Tourisindo (Perseroda) atau Jakarta Experience Board (JXB) meluncurkan The Tavia Collection. Brand baru ini diharapkan menjadi terobosan dalam dunia pariwisata Jakarta, menghadirkan fasilitas hospitality yang terinspirasi dari cerita Jakarta dari waktu ke waktu.
“Seiring dengan pertumbuhan perekonomian Jakarta, The Tavia Collection diluncurkan di momen yang sangat tepat. Terutama ketika pada 2024 Jakarta tidak lagi menjadi ibukota namun diberikan tugas khusus sebagai kota berbasis perekonomian,” kata Asisten Perekonomian dan Keuangan Setda DKI Jakarta, Sri Haryati, pada seremoni peluncuran brand baru tersebut, (16/5).
JXB sendiri adalah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta yang bergerak di sektor pariwisata dan perhotelan, ekonomi kreatif dan beautifikasi kota. Selain mengelola tujuh unit hotel, JXB juga menyelenggarakan berbagai kegiatan kreatif dan mengaktivasi ruang publik di Jakarta untuk menciptakan ekosistem pariwisata di Jakarta. JXB berkomitmen untuk menjadi penyedia pariwisata terintegrasi melalui enam sub-brand, di antaranya JXSpace, JXLive, JXStay, JXPlore, JXTaste dan JXStore. JXB sebagai katalisator, kolaborator dan integrator membuka kesempatan untuk berkolaborasi dan menciptakan keseruan baru di Jakarta.
Sebagai salah satu wujud upaya transformasi yang tengah dilakukan, koleksi baru ini dilakukan tidak dengan mengembang bangunan baru, melainkan renovasi tujuh hotel yang ada. Ketujuh hotel tersebut tersebar di seluruh penjuru Kota Jakarta, yakni tiga di daerah Cempaka Putih, Jakarta Pusat, di Plumpang dan Sunter, Jakarta Utara masing-masing satu bangunan dan satu di Pulomas, Jakarta Timur. Plus satu hotel di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Ketika Jakarta telah menjadi global city, hotel-hotel di bawah kelolaan JXB tersebut diharapkan dapat mendukung program pariwisata Jakarta untuk berkembang lebih baik.
Hotel Khas Jakarta
The Tavia disadur dari kata ‘Batavia’, yang menorehkan banyak cerita dan layak untuk diabadikan. Berbagai cerita ini dihidupkan melalui sebuah konsep besar The Tavia Collection. Konsep yang diterjemahkan dalam bentuk arsitektur bangunan, nuansa visualisasi dan keramahan pelayanan.
Direktur Utama JXB Novita Dewi, menjelaskan, bahwa The Tavia menjadi pintu awal bagi mereka yang ingin merasakan pengalaman otentik tentang Jakarta. “Tujuan konsep ini salah satunya untuk melestarikan budaya Jakarta, memastikan kekhasan Jakarta tetap eksis di tengah modernisasi, namun harus mampu beradaptasi dengan kebutuhan konsumen,” jelasnya.
The Tavia Collection mengajak para wisatawan untuk mengeksplor Jakarta dari masa ke masa melalui berbagai bentuk pintu yang diaplikasikan sebagai logo The Tavia Collection. Sebagai payung merek, The Tavia Collection akan dibagi menjadi tiga sub-brand, yaitu The Tavia Heritage Hotel, The Tavia Cityloft dan The Tavia Rumabatavi.
Konsep pintu berbeda akan menjadi ciri khas masing-masing sub kategori tersebut. The Tavia Heritage mengambil geometrik ikonik ala pintu gedung masa Batavia, The Tavia Cityloft menggunakan garis-garis dinamis khas urban Jakarta dan The Tavia Rumabatavi menyiratkan pintu khas rumah Betawi.
The Tavia Heritage Resort and Hotel akan mengajak wisatawan untuk merasakan pengalaman Batavia klasik. Mengadopsi konsep miniature of Batavia, mengadaptasi ikon seperti Toko Merah dan Museum Fatahillah dalam sebuah rancangan hotel yang baru. Konsepnya terinspirasi dari Stasiun Beos atau Jakarta Kota, sebuah ikon arsitektur pada periode tersebut, dan akan diimplementasikan pada ruang penerima.
Sementara itu, The Tavia Cityloft akan membawa cerita masa kini Jakarta, merangkum konsep urban Jakarta dalam sebuah pengalaman menginap. Adapun The Tavia Rumabatavi akan dikembangkan dengan konsep ala rumah adat Betawi. Setiap rencana pengembangan akan mengadopsi elemen-elemen arsitektur rumah adat Betawi, namun tetap memprioritaskan peningkatan fasilitas serta fungsi bangunan.