Sinar Mas Land Siapkan Ekosistem Untuk the Next Wave of Proptech

Bagikan

Menyadari pentingnya keberadaan teknologi digital dalam pengembangan properti, Sinar Mas Land  makin fokus pada pertumbuhan property technology (proptech) yang berinovasi untuk memberikan solusi bagi masyarakat terhadap kebutuhan properti.

Hal tersebut disampaikan secara terbuka dalam acara Tech Media Workshop bertema “The Next Wave Proptech Ecosystem in Indonesia” (26/10) di BSD City. Acara tersebut menghadirkan para pembicara yang merupakan bagian dari ekosistem proptech Sinar Mas Land, yakni Irawan Harahap (Chief Digital Tech Ecosystem and Development Sinar Mas Land), Mulyawan Gani (Chief Transformation Officer Sinar Mas Land), Bayu Seto (Partner Living Lab Venture), Indira Nur Shadrina (Co-Founder & CCO IDEAL), dan Maria Herawati Manik (Country Manager Rumah123).

Dukungan itu didasarkan pada data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada pertengahan tahun ini yang mana pengguna internet di Indonesia telah mencapai sekitar 210 juta. Penetrasi penggunaan internet ini tidak lagi terbatas, ada di berbagai lini industri, termasuk properti.

Irawan Harahap menyampaikan, “Pengembangan proptech merupakan salah satu upaya yang dilakukan Sinar Mas Land dalam transformasi township kami menjadi integrated smart digital city. Bukan hanya dari segi fisik atau keterbangunan, kami juga mendorong pertumbuhan startup khususnya di bidang proptech yang erat kaitannya dengan bidang usaha Sinar Mas Land.”

Salah satu wujud dari transformasi tersebut adalah dengan membangun Digital Hub di BSD City. Di kawasan seluas 26 ha ini didedikasikan untuk komunitas, institusi pendidikan, startup dan perusahaan multinasional di bidang teknologi digital dan kreatif. Saat ini, sejumlah perusahaan terkemuka sudah mengisi ekosistem tersebut, seperti Traveloka, Unilever, NTT, Grab dan Apple.

Guna mendukung pengembangan ekosistem tersebut, SML juga melakukan kampanye Digital Hub Next Action (DNA) yang menghadirkan berbagai program seminar, workshop inkubasi, dan akselerasi untuk memperkuat ekosistem digital. Selain juga serta menyiapkan para pelaku startup untuk bersaing di skala nasional maupun internasional.

Mulyawan Gani menambahkan, “Keseriusan Sinar Mas Land untuk mentransformasi ekosistem digital perusahaan, mendorong kami untuk melakukan perpanjangan usaha dengan Living Lab Ventures (LLV). Ini merupakan investment arm yang kami siapkan guna mendorong inovasi teknologi melalui percepatan dan pendanaan startup di Indonesia.” Sejak diluncurkan pertengahan tahun ini, imbuh Mulyawan, LLV telah menerima respon positif dari startup proptech, mulai dari sisi pencarian properti, kredit properti, pembiayaan, hingga co-living. “Kami harap inovasi yang mereka hadirkan dapat difasilitasi dengan baik oleh LLV guna memberikan solusi terhadap kebutuhan properti masyarakat,” kata Mulyawan.

Pergerakan ke arah new wave proptech juga berpengaruh ke industri turunan. Seperti dinyatakan Maria Herawati Manik, “Industri proptech sangat terdorong di masa pandemi Covid-19, sementara banyak industri lain malah menurun. Kita juga menyaksikan pertumbuhan pasar properti di generasi milenial dan gen Z yang market share-nya kini mencapai 46%.” Rumah123.com sendiri, terang Maria, ditujukan untuk membantu konsumen dalam mencari properti, mulai dari listing properti baik di pasar primer maupun seken, sampai bank sebagai penyedia jasa layanan pendanaan.

Tidak hanya situs pencari properti, yang juga tumbuh adalah proptech yang terkait dengan pendanaan properti. “IDEAL merupakan proptech yang membantu masyarakat Indonesia untuk mendapatkan rumah yang ideal, dengan pendanaan yang bersifat responsible ending. Kami menyasar pendanaan properti karena hunian adalah kebutuhan pokok yang pasarnya besar dan sangat bisa bertahan saat pandemi Covid-19. Kami menghadirkan platform end-to-end yang menjamin keamanan data, mulai dari komparasi produk, simulasi dan pengajuan KPR secara digital langsung ketiga bank sekaligus dalam satu waktu,” papar Indira Shadrina.

Sinar Mas Land sendiri sudah melakukan transformasi digital untuk memberikan pelayanan dan produk terbaik bagi masyarakat, sejak tahun 2016. Dari segi infrastruktur, perusahaan menerapkan penyediaan jaringan fiber optic untuk internet berkecepatan tinggi, pengawasan lalu lintas melalui traffic command center, dan lain sebagainya.

 

 

Artikel Terkait

Leave a Comment