Untuk mendukung inisiatif pemerintah dalam melaksanakan tranformasi kesehatan, Sinar Mas Land menghadirkan Biomedical Campus. Sebuah fasilitas yang disediakan untuk mendukung sekaligus meningkatkan kegiatan penelitian, serta menghadirkan ekosistem fasilitas kesehatan lainnya, mulai dari pendidikan hingga layanan kesehatan terdepan.
Biomedical Campus ini dibangun di atas tanah seluas 11.800 m2 di kawasan Digital Hub, dengan luas gedung +/-31.800 m2. Gedung ini dirancang sebagai smart building yang akan menawarkan smart experience, bukan hanya bagi pengelola gedung, namun juga pada tenant dan pengunjung. Sistem dan subsistem gedung didesain menggunakan VMS (Visitor Management System) yang akan memberikan kemudahan akses masuk, secara FR (Face Recognition) atau QR (Quick Response) Code. Fasilitas smart parking juga akan dinikmati oleh tenants maupun pengunjung.
Gedung ini memiliki ruang perkantoran, smart business center, experience center, makerspace serta F&B. Untuk memberikan pelayanan yang lebih baik, cepat dan akurat, Biomedical Campus menggunakan teknologi digital twin dari Microsoft. Yakni teknologi yang mengubah manajemen pengelolaan gedung dari manual dan terbatas pada pemeriksaan fisik, menjadi digital, prediktif dan akurat.
baca juga: Colliers: Pebisnis Wait and See Tunggu Hasil Pemilu 2024
Untuk itu semua Sinar Mas Land siap menggelontorkan dana investasi sebesar Rp2 triliun, untuk pengembangan selama 5 tahun ke depan. Gedung ini direncanakan akan mulai beroperasi pada Januari 2024.
Fasilitas Penelitian
Michael Widjaja, Group CEO Sinar Mas Land, menjelaskan bahwa Biomedical Campus merupakan inovasi terbaru dan komitmen dari Sinar Mas Land untuk menghadirkan sarana prasarana, sumber daya, dan layanan kesehatan di BSD City. Hal ini dalam rangka mendukung upaya pemerintah untuk melakukan penelitian dan pengembangan kesehatan, dengan menghadirkan peneliti dan tenaga kesehatan berkualitas yang dapat bersaing di tingkat internasional.
Selain itu, “Biomedical Campus ini diharapkan dapat menjadi magnet bagi perusahaan terkemuka dari seluruh dunia untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu tempat pengembangan riset dan teknologi kesehatan,” tandas Michael.
Pada kesempatan tersebut, jajaran manajemen Sinar Mas Land melakukan penandatangan kerja sama strategis dengan sejumlah mitra di bidang kesehatan. Di antaranya PT Etana Biotechnologies Indonesia, Asa Ren, Pathgen Diagnostik Tekno, Fullerton Health Indonesia, Pyridam Farma, I-SWAM, Monash University, Careoth Inc., dan AWS Indonesia.
Transformasi Sektor Kesehatan
Pengembangan Biomedical Campus ini menyusul diluncurkannya BGSi (Biomedical and Genome Science Initiative) oleh Kementerian Kesehatan, pada Agustus 2022. BGSi adalah fasilitas pengembangan dan layanan diagnosa akurat serta pengobatan presisi dengan memanfaatkan informasi genetik berbasis biobanking.
Dengan teknologi ini, kualitas penanganan medis akan meningkat, karena pembiayaan kesehatan makin efektif. Pengembangan pengobatan presisi ini juga didukung oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui pembentukkan Pusat Kolaborasi Riset Precision Oncology based Omics (PKR Promics).
Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan, menyatakan, “Saya memahami bahwa kolaborasi antar pemerintah, industri, maupun swasta sangat dibutuhkan, agar transformasi digital di bidang kesehatan ini berhasil membawa manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat Indonesia. Sama pentingnya kolaborasi dengan institusi pelayanan, pendidikan, dan penelitian.” Demikian disampaikan pada pemaparan kepada publik atas pembangunan Biomedical Campus, Tangerang Selatan, (2/12).
Menurut Budi, misi Biomedical Campus sejalan dengan agenda transformasi digital yang dijalankan Kementerian Kesehatan. “Transformasi digital berpotensi sangat besar, terlebih memasuki era Society 5.0 yang menggabungkan ilmu dan teknologi super intelligence untuk melayani manusia,” imbuhnya. Agenda tersebut termasuk dalam enam pilar transformasi kesehatan yang dicanangkan Kemenkes, sebagai fondasi untuk menyempurnakan sistem kesehatan di Indonesia.
baca juga: Wanxinda Tanam Investasi Senilai Rp 1 Triliun di Kawasan Industri Terpadu Batang
Hadir dalam acara tersebut, Airlangga Hartarto, Menteri Kordinator Bidang Perekonomian, menambahkan, “Saya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Sinar Mas Land untuk mendukung transformasi layanan kesehatan di Indonesia. BSD City sudah memiliki dua kampus tingkat internasional yakni Apple Academy dan Monash University, kehadiran Biomedical Campus sangat penting untuk menciptakan kawasan center of excellence pendidikan berbasis digital. Fasilitas pendidikan dan penelitian kesehatan akan meningkatkan kemampuan riset dalam negeri untuk menjawab tantangan kesehatan global.”
Sementara itu Andi Ony, Pj Bupati Kabupaten Tangerang, mengatakan, “Biomedical Campus merupakan langkah besar dan strategis dalam merespon kebutuhan layanan dan fasilitas kesehatan terbaik bagi masyarakat dengan beragam keunggulan, seperti infrastruktur teknologi modern, lokasi yang strategis, dan multi akses.”