Perseroda PT MRT Jakarta bersama PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung, selaku pengelola dan pengembang Kawasan Industri Pulogadung berencana mengembangkan area Transit Oriented Development (TOD). Rencana pengembangan stasiun MRT dan lahan ini akan berada di sekitar jalur MRT di Kawasan Industri Pulogadung.
Rencana kerja sama tersebut dituangkan dalam Nota Kesepahaman yang telah ditandatangani oleh Direktur Operasional dan Pengembangan PT JIEP, Safei, dan Direktur PT MRT Jakarta (Perseroda), Farchad Husein Mahfud, saat TOD Forum, Jakarta.
PT JIEP sangat menyambut baik dan siap untuk mendukung potensi kerja sama antara PT JIEP dengan PT MRT Jakarta (Perseroda) sebagai langkah awal rencana pengembangan area TOD di Kawasan Industri Pulogadung. Demikian kata Safei.
“Rencananya PT MRT akan mengembangkan stasiunnya di dekat kawasan kami dan lahan di sekitar jalur MRT tersebut nantinya akan melintasi sekitar Kawasan Industri Pulogadung dan akan turut dikembangkan, menjadi area TOD,” lanjut Safei.
MRT Fase 3
Seperti diketahui pembangunan MRT Fase 3 koridor East-West direncanakan akan membentang sepanjang 84,1 km, dari Cikarang, Jawa Barat, hingga Balaraja, Banten, dan akan melewati DKI Jakarta sepanjang 33,7 km.
“Kami berharap melalui nota kesepahaman ini dapat berlanjut kepada kerja sama strategis dan dapat memberikan manfaat seluruh pemangku kepentingan, serta memberikan nilai tambah bagi masing-masing perusahaan untuk mendukung Jakarta sebagai global city,” tambah Safei.
Dalam kesempatan yang sama, Farchad Husein Mahfud mengatakan, “Setelah diresmikannya jalur lintas Timur-Barat MRT Jakarta pada 11 September 2024, TOD Forum hadir sebagai wadah terbukanya sinergi dengan BUMD dan berbagai pihak lainnya yang ditandai dengan agenda penandatanganan nota kesepahaman. Melalui penandatanganan nota kesepahaman ini diharapkan mampu membuka potensi kerja sama untuk pengembangan stasiun dan lahan di sekitar jalur MRT Jakarta untuk meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas masyarakat Jakarta dan sekitarnya serta dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Jakarta menuju Kota Global.”
Untuk diketahui, Kawasan Industri Pulogadung memiliki luas 433 hektar dan sudah ada sejak tahun 1973. Unit bisnis PT JIEP terdiri dari tanah kavling industri, properti pergudangan dan bangunan pabrik siap pakai, serta bisnis ritel dan service management.
baca juga: Dalam 9 Bulan, MRT Jakarta Sudah Angkut Hampir 30 Juta Penumpang
Nonton Bola Naik MRT
Sementara itu, PT MRT Jakarta (Perseroda) menyatakan jika penggunaan ratangga ini terus meningkat. Hingga Oktober 2024, rata-rata sekitar 124.696 orang per hari naik ratangga. Pada hari kerja Senin—Jumat, angka keterangkutan mencapai 135.209 orang per hari dan pada akhir pekan sekitar 93.939 orang per hari. Selain itu, secara konsisten, MRT Jakarta mempertahankan ketepatan waktu 99,99% dengan perjalan kereta tercatat sebanyak 8.325 perjalanan.
Tidak hanya digunakan untuk aktivitas harian seperti bekerja, ratangga juga jadi pilihan para pendukung tim nasional Indonesia menuju/dari Stadion Gelora Bung Karno, saat menyaksikan pertandingan sepakbola pada laga di stadion tersebut.
MRT mencatat, angka keterangkutan mencapai 172.038 orang saat pertandingan Indonesia vs Jepang dan 168.642 orang saat pertandingan Indonesia melawan Arab Saudi. Angka tersebut menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat untuk menggunakan MRT Jakarta saat ada kegiatan di sekitar stasiun. Situasi serupa tercatat saat pertandingan sepakbola antara Indonesia vs Australia pada September 2024 lalu yang mencapai 168.666 orang pengguna MRT Jakarta.
“PT MRT Jakarta (Perseroda) mengucapkan terima kasih kepada ribuan masyarakat yang telah menggunakan MRT Jakarta saat pertandingan tim nasional Indonesia. Bagi kami, hal tersebut menunjukkan kepercayaan terhadap layanan transportasi publik di Jakarta dan juga bentuk nyata perubahan gaya mobilitas masyarakat perkotaan yang memilih menggunakan transportasi publik saat bepergian di Jakarta, termasuk menghadiri kegiatan pertandingan olahraga atau konser musik dan festival,” ujar Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta (Perseroda) Mega Tarigan.
Mega menambahkan bahwa tim stasiun telah menyiapkan diri dengan melakukan langkah-langkah seperti crowd management, rekayasa akses keluar masuk di sekitar area tapping gate, dan penambahan staf di dua stasiun, yaitu Stasiun Istora Mandiri dan Senayan Mastercard. Bahkan, di dua stasiun tersebut, telah disiapkan jalur khusus “Garuda Special Lane” bagi pemegang tiket add on MRT Jakarta saat pembelian tiket pertandingan. Hasilnya, MRT Jakarta mencatat lebih dari 26 ribu penumpang menggunakan Stasiun Istora Mandiri pada hari pertandingan melawan Jepang.
Hadirnya program jalur khusus Garuda ID, lanjut Mega, merupakan inisiatif MRT Jakarta yang disambut baik oleh pengurus Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Garuda ID merupakan program pembelian tiket pertandingan dan perjalanan MRT Jakarta melalui jalur khusus keberangkatan dan kedatangan di stasiun. Antusiasme masyarakat cukup tinggi dibuktikan dengan pengguna Garuda ID mencapai lebih dari 20 ribu orang saat pertandingan melawan Arab Saudi dan lebih dari 25 ribu orang saat pertandingan melawan Jepang.
MRT Jakarta akan terus melakukan inovasi layanan. agar keinginan masyarakat Jakarta untuk menggunakan transportasi publik sebagai moda transportasi sehari-hari terus meningkat.