Mazenta Residence, Hunian ala Japandi Dekat Pintu Tol

Bagikan

Gaya desain Japandi masih trendi. Tapi lebih dari itu, konsep desain Japandi memang sesuai dengan gaya hidup kaum urban masa kini; yang serba praktis dan fungsional. Selain itu juga karena berani tampil apa adanya, namun tetap elegan. Dan terkait dengan gaya hidup pasca pandemi, hunian bergaya Japandi pun sangat cocok karena berprinsip rumah sehat; sirkulasi udara dan cahaya bebas bergerak di semua ruang.

Itulah salah satu yang mendasari PT. Serpong Bangun Cipta melalui PT. Cipta Harmoni Lestari (CHL) mengembangkan Mazenta Residence. Anak usaha Harita Group, memilih sudut Bintaro, Tangerang Selatan, sebagai lokasi proyek baru ini. Hanya sekitar 3-5 menit dari pintu tol Pondok Aren dan Stasiun Jurangmangu, lokasi Mazenta Residence sangat strategis. Di sekelilingnya pun sudah hidup, dengan fasilitas harian dan gaya hidup, seperti kampus Universitas Pembangunan Jaya, Bintaro Xchange Mall, dan pusat bisnis Bintaro.

Setia Iskandar Rusli, Chief Marketing Officer, Project Director dan dari inhouse architect CHL, menjelaskan Mazenta Residence dirancang sebagai hunian premium privat dan eksklusif. Di atas lahan seluas 1,6 ha ini akan merangkum 93 unit, dilengkapi dengan clubhouse dengan kolam renang, taman-taman tematik, smart environment dengan public wifi spot berjaringan fiber optik dan dukungan keamanan lingkungan security gate dengan CCTV 24 jam.

Ramah Lingkungan

CHL menggandeng biro arsitek dan desain Atelier Riri, sebagai perancang lingkungan dan arsitektur bangunan. Semua rumah didesain ramah lingkungan, dengan fitur-fitur antara lain penggunaan insulated and heat reflective roof, berupa atap metal berwarna putih yang terinsulasi dan mampu memantulkan panas sinar matahari, sehingga area dalam rumah lebih terasa sejuk.

Lalu tinggi langit-langit yang dibuat lebih dari 3 meter, untuk memberi kesan lebih luas sekaligus membuat sirkulasi udara jadi lebih baik. Ditambah dengan panoramic window alias jendela berukuran luas, jadi cahaya yang masuk jauh lebih banyak. Lalu ada taman di sisi dalam sehingga tercipa ventilasi silang di dalam rumah, pun menjadi sumber cahaya alami. Dua kamar mandinya di lantai atas diberi skylight, untuk mendapatkan cahaya alami di siang hari.

Setiap unit sudah dilengkapi dengan sumur resapan air bawah tanah dan biotech septic tank yang ramah lingkungan. Lalu mengaplikasikan sistem air panas yang tersentralisasi seperti sistem pemanas air hotel, sehingga lebih hemat energi.

Tata letak ruang dibuat optimal, sehingga keluarga dapat berinteraksi secara maksimal. Layout ruang tanpa partisi kolom, sehingga ruang terasa lebih luas, dan tidak ada dead zone. Dan seluruh rumah sudah disiapkan jaringan yang dapat terintegrasi dengan teknologi smart home.

Mazenta Residence berisi rumah dua lantai yang dibagi dalam dua tipe utama, dengan enam varian. Yakni, Mazenta tipe 6 dengan ukuran tanah 6×12 dan 6×14 m2, lalu Mazenta tipe 7, dengan luas tanah 7×13 m2. Masing-masing tipe tersedia tipe standar (83/72, 88/84, 122/91 m2) dan sudut (87/ 94-132, 97/110-112, 130/115-179 m2). Khusus pada tipe sudut, salah satu ruang yang diberi tambahan adalah kamar tidur di lantai atas, yang dibuat dengan konsep menggantung (overstek). Pada tipe 7, CHL sediakan 2 opsi, yaitu 3 kamar + 1 Kamar ART atau 4 Kamar tidur di mana satu di antaranya di lantai bawah.

Nuansa Jepang

Satu hal unik yang ditampilkan pada rumah-rumah di Mazenta Residence adalah disediakannya genkan. Salah satu budaya rumah-rumah di Jepang, area melepas sepatu di dekat pintu utama sebelum memasuki ruangan utama di dalam rumah. Pada umumnya dibangun lebih rendah dari lantai utama, sekitar 5-10 cm.

Selain pada bangunan, konsep Jepang juga diaplikasikan pada penataan lansekapnya. Seperti dijelaskan oleh Setia, dengan memenuhi sudut-sudut dan koridor tamannya dengan pohon-pohon berbunga merah muda lewat pohon Tabebuya dan biru keunguan lewat pohon Jacaranda.

Rumah-rumah pada pengembangan tahap pertama dipasarkan dengan mulai harga Rp 2 miliar. Tetapi pada masa early bird, konsumen diberikan nilai gain hampir Rp 200 juta, jadi cukup membayar mulai dari Rp 1,8 miliar. Ditambah dengan bonus-bonus, antara lain tiga unit air conditioner dan carport canopy. Untuk pembayaran, CHL sudah bekerja sama dengan dua bank besar, OCBC dan Bank Mandiri, selain juga installment ke pengembang selama 24 bulan. Pembangunan direncanakan mulai kuartal ketiga 2022

Artikel Terkait

Leave a Comment