Berkolaborasi dengan usaha sosial dari empat negara Asia, yakni Vietnam, India, Thailand, dan Bangladesh, Ikea mengenalkan Mavinn. Koleksi ini terdiri atas berbagai macam aksesori rumah yang terbuat dari bahan-bahan etnik, dipadukan dengan teknik perajin tradisional.
Diberi nama Mavinn, mengambil dari ekspresi dialek bahasa Swedia yang berasal dari kota Smaland, tempat asal Ikea. Istilah ini memiliki arti “memiliki angin segar”, yang mana semua produk di koleksi ini diyakini bisa membangkitkan rasa optimisme dan kebebasan.
“Bagi Ikea, kolaborasi ini tidak hanya membantu mengekspos kerajinan tradisional, tetapi juga menciptakan peluang kerja bagi mereka yang membutuhkan. Melalui koleksi Mavinn, kami dapat mendukung pengrajin dan komunitas mereka, sambil memproduksi barang kerajinan tangan unik dapat diakses oleh orang di seluruh dunia,” jelas Ririn Basuki, Communication & Public Relations Manager Ikea Indonesia.
Koleksi Mavinn menampilkan 20 produk aksesori rumah yang dibuat dengan menggunakan teknik kerajinan tradisional. Produk yang ditawarkan sangat beragam, mulai dari keranjang, kap lampu, juga celemek, tas, sampai sarung bantal.
Koleksi Mavinn dibuat dari kapas, bahan over-run dari produksi denim, serta serat alami seperti kertas yang terbuat dari kulit pohon murbei, serat pisang, dan goni. Sebagian besar bahan yang digunakan bersumber secara lokal di Bangladesh, India, Thailand, dan Vietnam.
Bahan serat alami dipilih karena daya tahan dan pembaruannya, serta potensinya untuk menciptakan peluang kerja, baik dalam sumber maupun produksi. Perpaduan bahan dan teknik produksi didasarkan pada keterampilan serta keahlian para perajin lokal menghasilkan produk yang beragam, sekaligus memberikan nilai tambah bagi penenun dan perajin berbakat di komunitas lokal tempat mereka beroperasi.
Melalui koleksi Mavinn, Ikea berusaha memberikan sentuhan eksotis ke dalam ruang pribadi, dengan memasukkan benda-benda etnis berbahan unik yang mampu melahirkan sebuah cerita unik. Koleksi Mavinn ini hanya diproduksi terbatas, dan akan tersedia mulai bulan Juni 2023 di toko Alam Sutera, Surabaya dan Bali, serta secara terbatas di website IKEA.co.id.
Bisnis Sosial Baru
Produk-produk koleksi Mavinn dibuat bersama tujuh bisnis sosial yang sekaligus membuka kesempatan kerja jangka panjang bagi warga desa dan kelompok marginal.
Kolaborasi Ikea dengan warga desa sebagai usaha sosial bukan kali ini saja. Selama lebih dari sepuluh tahun, Ikea telah berkolaborasi dengan usaha sosial, seperti Saitex (Vietnam), Spun (India), dan Rangsutra (India) untuk membuat koleksi dan produk sambil mengamankan peluang kerja, serta mata pencaharian bagi perempuan pedesaan dan penyandang disabilitas. Bersama desainer Paulin Machado dan Maria Vinka, Ikea mempelajari lebih lanjut tentang koleksi Mavinn, serta bagaimana kecintaan mereka pada beragam budaya bisa menginspirasi mereka, untuk memadukan dampak sosial, kehangatan, dan kenyamanan serat alami dengan keserbagunaan denim.
“Melalui koleksi Mavinn, Ikea berkesempatan untuk mendukung para perajin dan komunitas di lingkungannya, sambil membuat barang buatan tangan yang dapat diakses oleh masyarakat di seluruh dunia. Kami tidak hanya mengedepankan keahlian tradisional, juga menciptakan peluang kerja yang berarti bagi mereka yang membutuhkan,” kata Ririn lagi.
Sebagai bagian dari komitmen Ikea untuk menciptakan dampak sosial positif, Ikea telah berkolaborasi dengan pengusaha sosial sejak 2012 bersama 11 bisnis sosial di seluruh dunia, di mana diproduksi global memberikan volume yang lebih tinggi, serta menciptakan lebih banyak lapangan kerja. Dalam jangka panjang, Ikea berencana untuk mempertahankan lebih banyak lagi mitra dari koleksi debutnya, serta memperkenalkan beberapa bisnis sosial baru.
Ikea sendiri bervisi untuk menciptakan kehidupan sehari-hari yang lebih baik bagi banyak orang, dengan menawarkan rangkaian produk perabot rumah tangga yang fungsional, didesain dengan baik, dengan harga terjangkau sehingga lebih banyak orang dapat membelinya.
Konsep Ikea berbasis pada pengetahuan yang menyeluruh tentang kebutuhan dan fungsi kehidupan di rumah, dengan memadukan pengalaman penggunaan material serta teknik produksi. Memiliki pengalaman 80 tahun dalam mengembangkan beragam produk, toko Ikea menghadirkan rangkaian perabot rumah tangga yang didesain dengan baik, fungsional, diproduksi melalui riset dan pengembangan, quality control yang ketat, serta dengan memperhatikan keberlanjutan jangka panjang.
Produk-produk Ikea memiliki desain sederhana, multifungsi, dan memiliki banyak manfaat yang tak terlihat. Produk Ikea dikemas datar, sehingga memungkinkan konsep “do-it-yourself” dan harga yang lebih terjangkau untuk produk yang dibuat oleh para desainer.
Di Indonesia, Ikea pertama hadir tahun 2014 di Alam Sutera Tangerang dan kini sudah ada enam toko, yakni di Sentul City (Bogor), Kota Baru Parahyangan (Bandung Barat), dan Jakarta Garden City (Jakarta Timur), lalu Bali dan Surabaya. Serta satu city store di Mall Taman Anggrek, Jakarta.