Marketing Gallery Digital Loft di Digital Hub, BSD City Resmi Dibuka

Bagikan

Sinar Mas Land secara resmi membuka Marketing Gallery Digital Loft, yang berlokasi di dalam area Digital Hub, BSD City, Tangerang. Digital Loft adalah salah satu gedung perkantoran pertama yang dibangun di kawasan bisnis seluas 26 ha tersebut. Digital Loft BSD dibentuk sebagai wadah bisnis komunitas yang memfokuskan pada tech-savvy lifestyle untuk perusahaan digital dan start ups, dengan budaya kerja yang  prosocial interaction, collaboration dan knowledge sharing.

Terdiri atas 18 gedung cluster yang dilengkapi dengan high-tech facilities dan outdoor meeting point, dengan fitur antata lain ultra fast wi-fi coverage, electric scooter sharing service, dan digitally supported ecosystem with fibre optic infrastructure. Gedung-gedunganya dirancang sebagai smart building/I.O.T ready dengan facial recognition door security, door sensor alarm, video intercom & office monitor, automatic roller shutter door, light motion sensor, separate entry access on each floor, dan electronic delivery box.

Digital Hub sendiri berintegrasi dengan BSD Green OfficePark (GOP) sebagai substantial master plan BSD Smart Digital City di Indonesia.

Peresmian Marketing Gallery Digital Loft tersebut bersamaan dengan peresmian House of TikTokers by DCT Agency. Kegiatan startup potensial ini berpusat di Lantai 2 dan 3 Marketing Gallery Digital Loft. Kantor startup tersebut diresmikan oleh Sandiaga Salahuddin Uno (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif), A. Zaki Iskandar (Bupati Tangerang) yang diwakili oleh Moch. Maesyal Rasyid (Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang), David Nugroho (CEO House of TikTokers by DCT Agency), Michael Widjaja (Group CEO Sinar Mas Land), dan Irawan Harahap (CEO Digital Tech Ecosystem & Development Sinar Mas Land), (27/01).

Kehadiran House of TikTokers di Digital Hub itu diharapkan dapat menjadi epicentrum “video creator” terutama para TikTokers, juga kegiatan kreatif digital lain, yang mana semakin melengkapi ekosistem Digital Hub di BSD City dan sekitarnya.

Ekosistem Digital

Saat ini, profesi konten kreator di Indonesia sedang berkembang pesat. Hal itu terlihat dari banyaknya akun selebgram baru yang bermunculan dengan menciptakan konten unik dan menarik, baik itu dalam bentuk video, gambar, atau teks. Konten ini dapat dibagikan melalui berbagai platform media sosial seperti YouTube, Instagram, hingga TikTok. Peluang tersebut ditangkap oleh DCT Agency, salah satu startup di bidang talent management and advertising digital, yang telah terafiliasi lebih dari 500 talents, 300 juta followers, dan 77 miliar views pada tahun 2022.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, menyatakan, “Saya sangat mengapresiasi langkah Sinar Mas Land melalui Digital Hub dalam membangun tech ecosystem and development di kawasan ini untuk menjadi Silicon Valley-nya Indonesia. Sebesar 60 persen dari peningkatan penjualan di sektor parekraf berasal dari konten-konten kreatif, sehingga memegang peran penting dalam mempromosikan sektor parekraf.”

Untuk terus mendukung pertumbuhan tersebut, imbuh Sandiaga, Kemenparekraf siap berkolaborasi yang lebih konkret dengan Digital Hub, sebagai ekosistem digital yang terus berinovasi. “Kami harap kolaborasi ini juga dapat membuka 4,4 juta lapangan kerja baru yang sejalan dengan target Kemenparekraf di tahun 2024,” pungkasnya.

Sementara itu, Irawan Harahap, CEO Digital Technology Ecosystem & Development Sinar Mas Land, menjelaskan, “Tingginya angka pengguna media sosial di Indonesia membuat industri ini berkontribusi signifikan dalam sektor teknologi digital. Kami bangga bahwa Digital Hub dapat menyambut salah satu market leader nasional untuk social media management yakni DCT Agency yang akan berkantor dan masuk di ekosistem kami.”

CEO House of TikTokers by DCT Agency – David Nugroho menambahkan, “Saya melihat bahwa industri kreatif ini sangat cepat pertumbuhannya dan selalu bertransformasi. Melalui momentum yang baik tersebut, saya mulai mengadopsi beberapa konten kreator dari berbagai kategori di antaranya dance, music, food and beverage hingga fashion.”

Digital Entreprenuer

Sebelumnya, perusahaan yang memiliki visi menawarkan Software as a Service (SaaS) di masa depan, mendapat pendanaan investasi pra-seri A dari Living Lab Ventures (LLV), sebagai investor utama.

LLV sendiri merupakan corporate venture Sinar Mas Land yang berfokus memberikan suntikan dana untuk menginkubasi dan akselerasi global minded digital entrepreneurs potensial di Indonesia, dengan menggunakan pendekatan sektor agnostik yang terbuka untuk menjangkau jaringan investasi yang lebih luas. Hingga saat ini, LLV telah memberdayakan sejumlah startup yang berfokus pada tiga aspek teknologi utama yakni Smart Technologies, Digital Life, dan Mobility.

Partner Living Lab Ventures, Bayu Seto menjelaskan, “Pemilihan DCT Agency sebagai salah satu penerima dana investasi, karena kami ingin mendukung geliat pertumbuhan startup di Tanah Air. Keberadaanya di ekosistem LLV juga akan membantu DCT Agency untuk saling berinteraksi dengan startup lainnya di berbagai bidang. Kami menyaksikan bahwa DCT Agency ini sangat potensial untuk semakin berkembang dan turut memajukan industri kreatif Indonesia.”

DCT Agency, kata David, sudah memiliki empat layanan/kerja sama resmi dengan TikTok. Pada tahun 2022, TikTok Shop berhasil membukukan pendapatan sekitar Rp228 miliar untuk penjualan di TikTok.

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *