Kota Deltamas dan Pemkab Bekasi Terapkan Aspal dari Limbah Plastik

Bagikan

deltamas

Dalam rangka mendukung praktik ekonomi sirkular, Kota Deltamas, Cikarang Jawa Barat, menerapkan penggunaan aspal berbahan dasar cacahan limbah plastik High-Density Polyethylene (HDPE).

Penerapan ekonomi sirkular ini diyakini dapat menjadi solusi efektif untuk pengelolaan limbah plastik di Indonesia, dengan merancang produk dan material yang dapat digunakan kembali, diperbaiki, atau didaur ulang. Menurut jaringan pembangunan global PBB, United Nations Development Programme (UNDP), penerapan konsep ekonomi sirkular dapat mengurangi emisi gas rumah kaca global hingga 40% pada tahun 2050.

Sejak awal tahun 2024, Kota Deltamas didukung oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi telah melaksanakan pekerjaan pelapisan aspal berbahan dasar cacahan limbah plastik. Total panjang jalan yang sudah dikerjakan oleh kota yang dikembangkan oleh Sinar Mas Land (melalui PT Puradelta Lestari TbkI ini sudah sepanjang 8,47 Km, dengan penyerapan cacahan limbah plastik seberat 34,2 ton. Proses pencacahan limbah tersebut dinilai berefek mengurangi emisi karbon 61,5 ton.

Pada bulan Agustus – September 2024, Kota Delatamas sudah dan akan melakukan penambahan pekerjaan pelapisan aspal tersebut sepanjang 2,9 Km dengan cacahan plastik 9,5 ton. Proses ini setara dengan reduksi emisi karbon 17,2 ton.

Direktur Operasional Kota Deltamas, Tommy Satriotomo, mengatakan, ”Dengan menerapkan ekonomi sirkular dalam proyek pengaspalan jalan ini, kami mengambil langkah penting menuju masa depan dengan pengelolaan limbah plastik yang inovatif. Mengubah limbah plastik menjadi bahan baku aspal bukan hanya membantu mengurangi pencemaran, tetapi juga memberikan nilai bagi limbah plastik yang sebelumnya dianggap tidak berguna.”

Hal tersebut, ucapnya lagi, adalah komitmen pihaknya untuk menjalankan praktik bisnis berkelanjutan, sekaligus meningkatkan kualitas infrastruktur Kota Deltamas. “Kami berharap apa yang telah Sinar Mas Land dan Chandra Asri Group lakukan dapat menginspirasi lebih banyak institusi untuk proaktif dan ikut serta mengadopsi penggunaan Aspal Plastik,” tuturnya.

Adapun Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan menyatakan, “Kami mengapresiasi inisiatif Sinar Mas Land melalui Kota Deltamas untuk melakukan pengaspalan jalan menggunakan olahan sampah plastik. Ini adalah inovasi yang sejalan dengan visi kami untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan. Melalui penggunaan olahan sampah plastik, kita tidak hanya mengatasi masalah limbah tetapi juga memperkuat infrastruktur dengan cara yang ramah lingkungan. Ini adalah langkah nyata dalam mendukung ekonomi sirkular dan komitmen Pemerintah Kabupaten Bekasi terhadap prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).”

Deltamas Kota Ramah Lingkungan

Penerapan penggunaan aspal dari bahan limbah plastik di kota seluas 3.000 ha ini sesuai dengan visi Sinar Mas Land untuk mewujudkan kawasan yang ramah lingkungan. Kota Deltamas dibangun dengan standar low pollution industrial, karena semua tenants diwajibkan mengontrol polusi udara, suara dan limbah cair.

Kota Deltamas juga secara bertahap beralih menggunakan kendaraan listrik untuk kegiatan operasional perusahaan. Upaya ini dilakukan guna mendukung target net zero emission pada 2060 yang telah dicanangkan oleh pemerintah. Dalam rangka menghemat energi, Kota Deltamas juga sudah menggunakan lampu LED dan lampu PJU (penerangan jalan umum) hybrid dengan solar panel, bahkan pemenuhan listrik di Marketing Office Kota Deltamas bersumber dari 100% renewable energy.

baca juga: Tukar Sampah Plastik Dapat Poin dari Bank Mandiri

Kota yang menjadi pusat pemerintahan Kabupaten Bekasi ini terus gencar mengembangkan lebih banyak fasilitas dan infrastruktur guna mendukung kegiatan live, work, and play. Sejumlah fasilitas telah berdiri di antaranya sejumlah sekolah nasional maupun internasional (antara lain Cikarang Japanese School, Jakarta International University/Korean Education Complex, ITSB, SMK Ananda Mitra Industri, Pangudi Luhur), fasilitas Kesehatan (RS Mitra Keluarga dan Eka Hospital), hotel & serviced apartment (Le Premier dan Via Alma), pusat perbelanjaan AEON Mall hingga J Golf, driving range terbaru yang siap menjadi tempat berlatih para golfers untuk mengasah akurasi pukulannya.

Dari sisi akses, kota ini memiliki akses tol langsung dari jalan tol Jakarta-Cikampek, yakni di KM 37 dan akses Jalan Tol Jakarta-Cikampek Selatan di KM 31. Pada tahun 2025, Kota Deltamas direncanakan akan terintegrasi dengan stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), Whoosh.

Artikel Terkait

Leave a Comment