PT Kereta Api Indonesia (KAI), pengelola LRT Jabodebek, dan Pemerintah Kota Bekasi siap mengembangkan kawasan berkonsep Transit Oriented Development (TOD) di sekitar stasiun LRT Bekasi. Hal ini terungkap pada saat Divisi LRT Jabodebek menerima kunjungan Bapak Raden Gani Muhamad, Pj. Wali Kota Bekasi, di Kantor Divisi LRT Jabodebek, (30/10).
Diberi label TOD Bekasi Barat, area ini akan dkembangkan dengan mengintegerasikan semua fasilitas yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat Bekasi. Pertemuan itu sendiri bertujuan untuk memperkuat sinergi dan koordinasi dalam pengembangan TOD Bekasi Barat tersebut, yang diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas transportasi publik dan menciptakan lingkungan kota yang lebih ramah bagi masyarakat.
Executive Vice President Divisi LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi, menyampaikan bahwa pertemuan ini diadakan untuk mendukung percepatan pengembangan TOD tersebut sebagai solusi transportasi terpadu yang efisien.
“Dengan terwujudnya TOD Bekasi Barat, kami berharap dapat memberikan aksesibilitas yang lebih baik bagi masyarakat, mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi, serta mendukung pengurangan emisi dan pencemaran lingkungan. TOD memungkinkan masyarakat mengakses berbagai layanan dan fasilitas dalam jarak yang lebih dekat, menciptakan pola hidup yang lebih sehat dan berkelanjutan,” ujar Purnomosidi.
baca juga: Kini Penumpang LRT Jabodebek Bisa Pilih Gerbong
Pertemuan ini membahas sejumlah hal, di antaranya terkait pemenuhan Peraturan Pemerintah No. 49 Tahun 2017 dan Peraturan Menteri Perhubungan nomor 25 Tahun 2023. Yakni regulasi yang memberikan peran bagi KAI dalam pengelolaan sarana dan prasarana LRT, termasuk pengembangan kawasan TOD. Selain itu, KAI juga berkomitmen untuk menyusun kajian yang akan mendukung penyusunan panduan rancang kota dengan perencanaan tata ruang yang berkelanjutan.
BUMD Bekasi
Selain itu, juga membahas sinergi antara BUMN dan BUMD yang akan diperkuat melalui model kerjasama Business to Business (B to B) guna mendukung keberhasilan pengembangan kawasan TOD. Pemerintah kota di sebelah timur Jakarta ini juga telah membentuk tim kerja khusus yang akan memastikan koordinasi dan percepatan pembangunan proyek tersebut.
TOD Bekasi Barat diharapkan akan menjadi pusat aktivitas masyarakat dengan integrasi transportasi, perkantoran, hunian, dan fasilitas publik lainnya, yang akan meningkatkan efisiensi perjalanan dan mendorong pola hidup yang lebih aktif dan berkelanjutan.
“LRT Jabodebek berkomitmen untuk tidak hanya menyediakan transportasi yang aman, nyaman, dan andal, tetapi juga membentuk ekosistem transportasi berbasis TOD yang memungkinkan masyarakat untuk menikmati kualitas hidup yang lebih baik dalam lingkungan yang terpadu dan efisien,” tutup Purnomosidi.