Impack Konsisten Kembangkan Produk Ramah Lingkungan

Bagikan

impack

PT Impack Pratama Industri Tbk (Impack) melakukan inovasi dengan meluncurkan produk atap ramah lingkungan. Mengutip dari AntaraNews, “Produk ini 100 persen berasal dari limbah plastik. Kami harap dapat diserap tak hanya pasar domestik tapi juga mancanegara,” terang Direktur Sustainability and Product Development Impack, Sugiarto Romeli, di acara Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) IMPC di Jakarta, (26/5).

Impack adalah perusahaan bahan bangunan berbahan plastik, seperti untuk penutup atap dan partisi. Berdiri sejak 1981, produk perdananya adalah polypropylene twinwall sheet, dan berkembang hingga pada tahun 1992 mampu memproduksi pelapis atap polycarbonate pertama di Asia Tenggara dengan jenama Solartuff®. Tidak saja terus mengembangkan produk-produk dari material yang lebih baru dan kuat, seperti uPVC, perusahaan ini juga meluncurkan produk yang ramah lingkungan dan berasal dari material daur ulang. Menjadi perusahaan publik sejak tahun 2014, perusahaan ini pada tahun lalu mengoperasikan pabrik ke-11-nya yang dibangun di Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah.

Produk atap ramah lingkungan ini merupakan salah satu strategi Impack untuk mendorong target pendapatan sebesar Rp 4,2 triliun pada 2025.  Mengingat kondisi ekonomi nasional yang melemah dan geopolitik yang penuh ketidakpastian serta perang dagang global. Untuk itu, imbuh Sugiarto, Impack akan konsisten meluncurkan produk-produk yang inovatif. “Kami akan terus konsisten meluncurkan produk-produk inovatif guna memperkuat daya saing pasar di sepanjang 2025,” tuturnya.

baca juga: Pantai Sumba Jadi Inspirasi Produk Baru Niro Granite yang Ramah Lingkungan

Perusahaan dengan kode saham IMPC ini juga memperluas jangkauan pasar ke negara-negara di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) lainnya, serta ke Australia dan Selandia Baru. Selain itu, Impack juga akan menjaga dan mempertahankan pangsa pasar melalui strategi komunikasi dan aktivasi merek yang agresif dan terus aktif menjajaki peluang akuisisi, baik perusahaan lokal maupun internasional.

Dalam RUPS tersebut, juga disampaikan bahwa Impact mencatat laba bersih sebesar Rp539 miliar, dengan target laba di 2025 sebesar Rp600 miliar.

impackProduk Impack

Beberapa produk Impack yang disebutnya ramah lingkungan antara lain EZ-Lock yang menggunakan material daur ulang polikarbonat sebagai bahan baku utamanya. Menurut produsen ini, menggunakan EZ-Lock berarti menjadi bagian dari ekonomi sirkular, serta menyelamatkan lingkungan. Kelebihan produk ini adalah struktur twinwall-nya yang superior, anti bocor, dan praktis dalam pemasangan tanpa mengorbankan estetikanya.

Lainnya adalah Ecolite, penutup atap bergelombang (spandek dan Roma) yang terbuat dari sampah botol PET sekali pakai, lalu Twinlite Duo, penutup atap yang terbuat dari 100% scrap polikarbonat. Meski berbahan dasar material daur ulang, namun hasil prosesnya diklaim 250 kali lebih kuat dari kaca dan punya perlindungan terhadap sinar UV, jadi cocok digunakan sebagai penutup atap koridor di luar ruang, teras dan carport, tapi juga partisi dalam ruang.

Mengacu pada situs perseroan, pada tahun 2024, untuk memproduksi Ecolite telah didaur ulang 48 juta botol PET yang menghasilkan 761 ton bahan dasar produk ini. Lalu untuk produk Alcotuff dan Decobound telah mendaur ulang 217 juta LDPE kantong plastik atau sebanyak 1192 ton material dasar untuk kedua produk tersebut. Adapun untuk produk Impraboard sudah dipakai 136 juta gelas PP atau setara dengan 408 ton bahan dasar produk ini.

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *