Potensi wisata yang tinggi menarik Mercure Hotel hadir di Berau, Kalimantan Timur, menjadikan sebagai hotel dengan jenama global pertama di ujung timur pulau tersebut. Dikenal sebagai salah satu jenama hotel kelas menengah yang mengusung kearifan lokal, Mercure adalah salah satu bagian dari Accor Group.
Hotel ini merangkum 153 kamar, termasuk tipe suites dan two0story villas. Setiap kamar didesain dalam nada hangat lewat tampilan dominasi warna kayu dan aksen seni lokal, yang terinspirasi dari hutan di Berau dan burung walet yang khas daerah ini. Semua detil yang dihadirkan mendapat sentuhan seni dan budaya lokal, sehingga memberi kesan yang khas.
Hotel ini dilengkapi dengan sejumlah fasilitas dan layanan standar Mercure. Antara lain Sanggam Bistro, Le 360O Rooftop Bar, lobby lounge dan pool bar. Selain itu juga ada ballroom berkapasitas 400 orang serta sejumlah meeting room, yang sudah dilengkapi peralatan audiovisual berteknologi terkini. Di sini juga terdapat fitness center, layanan in-room spa serta kolam renang dewasa dan anak.
“Kami dengan bangga menawarkan pengalaman kepada tamu di hotel yang memadukan kenyamanan modern dengan jiwa destinasi. Dari desain yang terinspirasi dari budaya lokal hingga layanan yang hangat dan sentuhan budaya, setiap detail telah dirancang dengan cermat untuk mencerminkan pesona unik Berau,” kata Maksum Aksan Damanik, General Manager, Mercure Berau.
Sementara itu, Garth Simmons, Chief Operating Officer, Premium, Midscale & Economy Division for Accor in Asia, menyatakan bahwa Indonesia terus menjadi pasar utama bagi Accor. “Kami sangat senang memperkenalkan merek Mercure ke Berau, wilayah yang kaya akan keindahan alam dan nilai budaya. Pembukaan hotel ini mencerminkan komitmen kami untuk tumbuh secara berkelanjutan di destinasi-destinasi yang sedang berkembang, sekaligus menawarkan pengalaman lokal yang mendalam bagi para tamu, yang didasari oleh semangat khas Mercure,” tandasnya.
baca juga: Delonix Group Resmikan Hotel Business Travel Model J di BSD City, Tangerang
Potensi Berau
Berlokasi 20 menit dari Bandara Kalimarau, membuat lokasi hotel ini mudah dicapai oleh mereka yang bertujuan bisnis, pun mereka yang ingin beriwisata. Ada tiga destinasi wisata di kabupaten paling utara di Propinsi Kalimantan Timur ini yang namanya sudah mendunia, terutama para penyelam dan penyuka olah raga laut, yakni Pulau Derawan, Kakaban dan Maratua. Laut di sekitar tiga pulau tersebut terdapat taman laut yang masih terjaga baik, dan taman laut ini adalah bagian dari taman terumbu karang yang terletak 60 km dari Semenanjung Berau. Pemerintah Kalimantan Timur bahkan sudah menetapkan Pulau Maratua menjadi destinasi wisata premium.
Mengutip dari berauterkini.co.id, jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Berau hingga Maret 2025 tercatat mencapai 66.945 orang dari target 259.755 orang. Kepala Bidang Usaha Jasa Sarana Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Berau, Nurjatiah, mengatakan, data kunjungan wisata menunjukkan tren positif di sektor pariwisata di wilayah ini. Pada 2024, pihaknya mencatatkan 557.214 kunjungan wisatawan, terdiri dari 4.924 wisatawan mancanegara dan 552.920 wisatawan nusantara.
Perekonomian di kabupaten ini terus menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. Menurut data Badan Pusat Statistik setempat, tingkat pertumbuhan ekonomi pada tahun 2024, sebesar 7,28 persen, yang berarti di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional. Dari semua sub komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga, terlihat subkomponen hotel dan restoran alami pertumbuhan yang tinggi. Bahkan pada tahun lalu, menempati posisi tertinggi dari subkomponen lain, yakni sebesar 6,16 persen.
Sejumlah aktivitas yang menarik pengunjung dari luar wilayah terus digiatkan, seperti Berau Expo, IRAU, serta pameran di berbagai sektor, turut mendorong percepatan perputaran ekonomi di masyarakat.
