Bekerjasama dengan Bioniqa Global Pte Ltd (PT Bio Teknologi Semesta), perusahaan bioteknologi, PT Alam Sutera Realty Tbk menghadirkan halte bus yang dilengkapi dengan alga bertenaga fotobioreaktor di Alam Sutera, Tangerang. Halte berteknologi inovatif ini merupakan yang pertama di Indonesia. Inisiatif ini menandai langkah signifikan menuju pembangunan infrastruktur berkelanjutan dan menunjukkan potensi solusi berbasis alga untuk mengatasi masalah lingkungan hidup terutama kesehatan udara.
Diberi nama Halte Synergy, sesuai dengan lokasinya, di depan Synergy Building, Jalan Jalur Sutera Barat, Alam Sutera dan diresmikan pengoperasiannya dengan dihadiri para tenant Alam Sutera serta perwakilan manajemen dan direksi PT Alam Sutera Realty Tbk, (11/9).
“Berkolaborasi dengan Bioniqa, kami dengan bangga mempersembahkan halte bus teknologi alga-fotobiokreator pertama di Indonesia dalam proyek inovatif dan berkelanjutan ini. Sebagai pengembang properti yang berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas hidup penghuni dan masyarakat sekitar, proyek ini sangat selaras dengan visi tersebut,” kata Andri Tedjajana, Township Division Head Alam Sutera.
Andri menambahkan, bahwa hal itu juga sebagai bentuk tanggung jawab bagi lingkungan, Alam Sutera melihat integrasi teknologi fotobioreaktor yang diterapkan di halte bus ini merupakan langkah signifikan menuju pengurangan emisi karbon dan mendukung Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang secara bersamaan terus dikembangkan.
baca juga: 3 Rekomendasi Pakar untuk Atasi Polusi Udara
Teknologi Hasilkan Udara Bersih
Halte bus Synergy ini mengintegrasikan teknologi fotobioreaktor yang memanfaatkan alga untuk menangkap karbon dioksida dari atmosfer dan menghasilkan udara bersih. Pendekatan inovatif ini tidak hanya membantu mengurangi emisi karbon, tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan menyenangkan bagi masyarakat sekitar halte dan gedung, dengan konsep halte bus yang nyaman.
Mesin Bioniqa dilengkapi dengan teknologi fotobioreaktor canggih yang memiliki kemampuan luar biasa, untuk berkontribusi secara signifikan terhadap pengurangan karbon dan menghasilkan oksigen. Mesin ini dirancang untuk menyerap lebih dari dua kilogram karbon dioksida (CO2) dari atmosfer setiap harinya.
Prestasi mengesankan ini dimungkinkan oleh budidaya alga dalam fotobioreaktor, yang secara alami memanfaatkan CO2 untuk berfotosintesis. Saat alga berfotosintesis, mereka mengubah CO2 yang diserap menjadi oksigen (O2), melepaskannya kembali ke lingkungan.
Mesin Bioniqa menghasilkan jumlah oksigen yang setara dengan keluaran 150 pohon berukuran sedang. Produksi oksigen yang besar ini berkontribusi pada peningkatan kualitas udara dan atmosfer yang lebih sehat.
“Kami sangat bangga atas diluncurkannya halte bus alga bertenaga fotobioreaktor pertama di Indonesia, di kawasan Alam Sutera. Kerja sama ini merupakan sebuah langkah menyehatkan lingkungan yang dipadukan dengan karya estetika yang dapat dinikmati masyarakat luas secara jangka panjang. Kami berharap ke depan, langkah awal inovatif ini mampu diimplementasikan secara berkelanjutan di area-area lainnya di seluruh Indonesia, untuk mendukung kesehatan lingkungan dengan mengintegrasikan teknologi dengan konsep ruang tunggu, yang nyaman dan berguna bagi masyarakat luas,” jelas Araf Anbiya, Chief Commercial Officer Bioniqa.