PT Jaya Bersama Saputra Perkasa, perusahaan pintu baja dan besi yang sudah beroperasi sejak 15 tahun lalu meluncurkan pintu baja FORTRESS, yaitu inovasi terbaru material pintu berbahan plat baja yang dirancang menyerupai pintu berbahan kayu solid. Pada momen Megabuidltech 2019 ini, perusahaan memamerkan sejumlah produk andalan, khususnya FORTRESS. Produk ini hadir sebagai alternatif terbaik pengganti pintu rumah konvensional.
FORTRESS sendiri memiliki tiga jenis produk yang ditawarkan dengan tujuh motif serupa urat kayu. Dipasarkan dalam dua pilihan warna, yaitu putih dan aksen warna alami kayu. Bahan plat baja membuat pintu Fortress lebih tahan lama, kuat, aman dan juga anti rayap. Produk dilengkapi sejumlah fitur keamanan yang tidak dijumpai pada pintu konvensional. Salah satunya, lima titik penguncian yang membuat pintu baja FORTRESS lebih aman, sehingga memiliki standar keamanan penguncian serupa brankas.
Untuk mendapatkan motif kayu alami, pintu baja FORTRESS melalui proses akhir penyematan teknologi heat transferred printing, sehingga secara penampilan pintu memiliki corak persis urat kayu. Secara estetika sangat maksimal, sementara keamanan rumah lebih terjamin.
Dipasarkan dengan ketebalan plat panel 0,6 mm dan ketebalan plat kusen 0,8 mm, FORTRESS memiliki berat 35 kg Per unitnya. Termasuk ringan untuk ukuran material baja. Spesifikasi produknya, lebar 90 cm untuk pintu single, 120 cm untuk mother and son, dan 150 cm untuk double door, dengan dua pilihan ketinggian : 210 cm dan 230 cm.
FORTRESS dibanderol mulai Rp2 juta per unit, diluar ongkos pemasangan Rp150 ribu. Dalam event kali ini, FOTRESS menggelar promo diskon 20-30 persen untuk pembelian produk FORTRESS selama pameran. Promo juga termasuk free biaya pengiriman dan pemasangan. Target pengguna adalah kontraktor, arsitek, developer, pemilik rumah yang sedang melakukan renovasi untuk rumahnya.
Selain pintu baja motif kayu FORTRESS, perusahaan juga memasarkan produk pintu besi lainnya seperti: pintu besi tahan api (fire exit door) dan juga pintu garasi besi. Potensi pasar pintu baja juga masih terbuka lebar mengingat angka kelahiran yang cukup tinggi di Indonesia berdampak pada kebutuhan rumah yang terus meningkat setiap tahunnya. Maka itu, tidak menutup kemungkinan bila perusahaan merencanakan dalam jangka waktu tertentu akan membuka pabrik di Indonesia.