Dalam rangka meningkatkan minat belanja produk dalam negeri Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) menginisiasi gelaran “Belanja di Indonesia Aja (BINA) Diskon 2024”.
Program ini akan berlangsung pada 20—29 Desember 2024 dan diikuti oleh seluruh ruang ritel dan peritel di Indonesia, yang mencakup 380 perusahaan, 80 ribu gerai, 800 merek, dan 396 mal atau pusat perbelanjaan di 24 provinsi.
“Kami menghadirkan beragam promo menarik dalam BINA Diskon 2024, mulai dari diskon sebesar 54%, diskon 70%, hingga promo beli satu gratis satu. Selain promo yang dilakukan di ritel, kami juga memiliki rangkaian ‘Pasar Malam BINA’ yang akan dilaksanakan pada 20—22 Desember 2024 di Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat. Terdapat pasar UMKM dan ritel modern, makanan, jajanan, dan oleh-oleh Jakarta, serta pertunjukan seni,” terang Fetty Kwartati, Plh Ketua Umum Hippindo.
Hal tersebut diungkap Fetty dalam konferensi pers BINA Diskon 2024, (16/2). Turut hadir dalam acara ini Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri, Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja, Plt. Sekretaris Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (Ditjen PDN) Krisna Ariza, Direktur Bina Usaha Perdagangan Septo Soepriyatno, Asisten Deputi Perdagangan Dalam Negeri, Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Ismariny dan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Provinsi DKI Jakarta Elisabeth Ratu Rante Allo.
Belanja di Indonesia Aja
Roro mengutarakan, program BINA Diskon di berbagai pusat perbelanjaan berpotensi besar untuk meningkatkan daya beli masyarakat, mendukung produk lokal dan UMKM, serta mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pemerintah berharap program ini bisa melibatkan lebih banyak UMKM dan mempromosikan produk lokal unggulan yang mendukung program “Bangga Buatan Indonesia (BBI)”.
Lebih lanjut, Roro menyampaikan, saat ini merupakan momen yang tepat bagi merek lokal untuk bangkit dan bersaing dengan merek internasional. Melalui BINA Diskon, merek lokal diharapkan dapat lebih dikenal di dalam dan luar negeri, yang pada gilirannya akan meningkatkan daya saing dan menggerakkan industri domestik.
“Kementerian Perdagangan berharap Hippindo dapat membantu meningkatkan eksposur dan pemasaran produk lokal, terutama melalui rantai pasokan global yang dimiliki oleh anggota Hippindo. Hal ini guna memperkenalkan produk Indonesia ke pasar internasional yang lebih luas,” ujar Roro.
Membeli produk lokal adalah wujud dari rasa bangga terhadap kekayaan budaya dan inovasi yang dimiliki Indonesia. Setiap produk yang dihasilkan di tanah air mencerminkan kreativitas dan kerja keras yang menjadi ciri khas bangsa ini. “Dengan memilih produk lokal, kita merayakan keunikan Indonesia dan menghormati upaya para pelaku usaha lokal,” jelas Roro.
baca juga: Kemenperin Kolaborasi dengan IKEA Indonesia untuk Perluas Pasar IKM
Roro menambahkan, memilih membeli produk lokal artinya tidak hanya mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia, tetapi juga berperan aktif dalam menciptakan lapangan kerja, memperkuat komunitas, dan memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan. Selain itu, pilihan sebagai konsumen memiliki dampak besar untuk masa depan ekonomi Indonesia. Lebih lanjut, setiap pembelian produk lokal membantu memperkuat industri-industri dalam negeri, mendorong perdagangan yang adil, serta menjaga keberlanjutan ekonomi kita di panggung global.
Karena itu, Roro menegaskan, pemerintah mendukung penyelenggaraan program BINA Diskon. Melalui program ini, momentum untuk mempercepat kemajuan perekonomian Indonesia diharapkan dapat tercapai. “Kami mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk lebih bangga dan peduli dalam memilih produk lokal. Untuk itu, seluruh masyarakat Indonesia diharapkan dapat meramaikan program BINA Diskon dan memanfaatkan berbagai penawaran menarik yang telah disiapkan oleh pelaku usaha. Dengan berbelanja produk dalam negeri, kita tidak hanya mendapatkan barang berkualitas, tetapi juga mendukung pelaku usaha lokal serta perekonomian nasional,” tandas Roro.