The Park Sawangan Sudah Beroperasi

Bagikan

 

Setelah memundurkan tiga bulan lebih dari jadwal semula, karena adanya peraturan pembatasan sosial berskala besar, akhirnya NWP Retail membuka secara resmi the Park Sawangan, pada 17 Juli 2020. Bisa dinyatakan ini adalah pusat belanja baru yang dibuka di masa pandemi covid-19 ini. “Show must go on, toh para tenant juga sudah siap. Kami buka sesuai peraturan dan menerapkan protokol kesehatan,” papar Teges Prita Soraya, Head of Commercial Marketing NWP Retail, perusahaan induk pengelola The Park Sawangan.

Sebelum secara resmi dibuka, The Park Sawangan telah melakukan pembersihan secara menyeluruh, serta melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh area mall, serca rutin dan berkala. Tidak hanya itu, sejumlah teknologi baru pun diaplikasikan demi menyesuaikan dengan penerapan protokol kesehatan. Seperti tombol lift tanpa sentuh, wastafel toilet tanpa sentuhan, dan teknologi air disinfection device pada saluran sirkulasi udara, yang berfungsi untuk mensterilkan udara di seluruh area interior mall, dari virus dan bakteri secara otomatis. Lalu, melengkapi pegangan eskalator dengan automated UV surface disinfectant.

Untuk mengatur dan mengontrol jumlah pengunjung yang masuk ke dalam mall, The Park Sawangan telah menempatkan sejumlah alat penghitung otomatis dengan teknologi real time people counting di setiap pintu masuk. “Teknologi ini penting agar kami dapat membatasi jumlah pengunjung yang masuk, yaitu sebanyak 50% dari kapasitas, sehingga pengunjung dapat berbelanja dengan aman dan nyaman di The Park Sawangan,” tambah Teges. Di beberapa pintu masuk pun disediakan fasilitas cuci tangan tanpa sentuh, serta alat pengecekan suhu otomatis. Pengunjung juga diminta mengakses Trilio, web-based application yang dirancang untuk membantu pengunjung mengakses fasilitas Free WiFi, serta menjadi navigasi selama berada di dalam mall.

Diakui Teges, NWP Retail memang harus menambah investasi baru demi penerapan teknologi tersebut, demi keselamatan dan kesehatan pengunjung pun siapapun yang ada di pusat belanja tersebut. “Seperti keran di wastafel dan tombol flush di kloset, kami  harus ganti semua,” tuturnya. Namun ke depan, imbuh Teges, pusat-pusat belanja yang dibangun dan dikelola oleh perusahaan ini akan berstandar seperti yang diterapkan di the Park Sawangan.

Mengusung tagline #BelanjaAmanDiSawangan, pengelola juga mewajibkan pengunjung, staff dan petugas tenant untuk menggunakan masker selama berada di seluruh area mall, mencuci tangan serta melakukan pengecekan suhu tubuh pada fasilitas yang telah disediakan, serta menjaga jarak aman selama berbelanja.

Mall yang dibangun sejak Oktober 2018 ini berlokasi di Jalan Raya Parung Ciputat, Bojongsari, Kota Depok, di tanah seluas 52 ribu m2. Berupa bangunan setinggi 5 lantai, luas lantai totalnya sebesar 56.528 m2 dan luas area yang disewakan (NLA) sebesar 36 ribu m2.

Perancangnya adalah firma arsitektur ternama asal Amerika Serikat, CallisonRTKL. Dengan konsep family mall, The Park Sawangan berisi aneka tenant, antara lain Ace Hardware, Informa, Toys Kingdom, Fisik Sport, Erafone, Samsung, Batik Keris, Sport Station, The Body Shop, Uniqlo dan H&M. Anchor tenant-nya adalah Matahari Department Store dan Lulu Hypermart. Tenant food & beverages mengisi 35 persen ruang ritelnya, selain restoran tunggal seperti Solaria, Marugame Udon, Golden Lamien, Kokumi, Kopi Kenangan, Brunbrun, juga ada foodcourt berlabel Foodhub. Dilengkapi dengan bioskop Cinema XXI dan area permainan anak (Funworld dan Kidzilla) yang untuk sementara masih tutup.

.

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *