NASIONAL – Awal Maret 2020 lalu, merupakan awal mula Indonesia gempar karena adanya keterangan resmi dari Pemerintah Indonesia, bahwa terdapat dua WNI terjangkit Virus Corona (COVID-19), pasca menjalin kontak dengan warga negara Jepang. Kasus ini menjadi kasus pertama penyakit COVID-19 yang dilaporkan di Indonesia.
Menanggapi makin merebaknya Virus Corona (COVID-19) termasuk di Indonesia, Universitas Tarumanagara (Untar) mengambil langkah pencegahan agar dapat meminimalkan penyebaran virus tersebut dengan mengeluarkan surat edaran kepada seluruh sivitas akademika dan publik beberapa waktu lalu.
Rektor Untar Prof. Dr. Ir. Agustinus Purna Irawan mengimbau seluruh sivitas akademika Untar maupun masyarakat untuk tidak panik. “Menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan membantu mengurangi penyebaran, kita semua perlu tetap tenang dan selalu mengikuti perkembangan informasi resmi Pemerintah, tidak menyebarkan berita hoax yang justru dapat menyebabkan kepanikan dan akan merugikan kita semua sebagai bangsa. Jangan lupa menerapkan perilaku hidup sehat dan Untar akan terus berusaha memberikan edukasi terkait hal ini,” ujar Guru Besar Teknik Mesin tersebut.
Mewakili para dokter dari Untar, dr. Lydia Tantoso, Sp.PD FINASIM berpendapat bahwa masyarakat tidak perlu khawatir. Pasalnya, penyakit ini dapat dicegah meskipun belum ada obatnya maupun vaksinnya. “Jangan lupa menjaga diri dan lingkungan sekitar tetap sehat, istirahat yang cukup, makan dan minum yang sehat, serta kendalikan stres. Salam sehat,” terang dr. Lydia.
Sivitas akademika Untar menghimbau agar tetap tenang dan selalu mengikuti perkembangan informasi resmi yang dikeluarkan oleh Pemerintah. Menangguhkan sementara pengiriman dosen dan/atau mahasiswa ke luar negeri, serta penerimaan dosen dan/atau mahasiswa luar negeri. Menangguhkan sementara kegiatan kuliah tamu, seminar, atau sejenisnya yang mengundang pembicara dari negara-negara yang telah terdampak Virus Corona.
Selain itu, bagi sivitas akademika yang baru saja kembali dari perjalanan luar negeri, mohon membatasi interaksi dengan sivitas akademika Untar lainnya maupun anggota keluarga selama 14 hari sejak kepulangannya ke Indonesia. Jika dalam 14 hari tersebut mengalami demam, batuk, dan sesak nafas mohon segera memeriksakan diri ke Poliklinik Untar, rumah sakit, atau fasilitas kesehatan terdekat.
Kemudian melakukan perilaku hidup sehat dengan lebih sering mencuci tangan menggunakan sabun atau pembersih tangan antiseptic, dan mengonsumsi makanan sehat untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Menggunakan masker jika menderita sakit batuk atau pilek agar tidak memberi dampak penularan kepada orang lain.
“Secara aktif melakukan upaya kewaspadaan di unit kerja masing-masing dengan cara menyediakan fasilitas pembersih tangan antiseptic di setiap tempat strategis, dan meminta petugas cleaning service untuk membersihkan tempat-tempat yang sering terpegang tangan seprti meja, gagang pintu, papan tombol lift, dan lain-lain dengan disinfektan,” tutur Agustinus.
