
Dalam ajang IFA 2025 yang berlangsung di awal bulan lalu, TCL mengenalkan TCL ECORA™, material baru dari hasil pengolahan plastik dan limbah keramik. Material inovatif ini akan digunakan untuk aneka bagian perangkat elektronik produksinya, seperti bagian belakang panel TV, AC dan lainnya. Perangkat-perangkat baru ini rencananya akan diluncurkan tahun depan.
Terinspirasi dari budaya kuno Tiongkok, TCL ECORA™ adalah komposit baru yang diklaim memiliki tingkat durabilitas sangat tinggi, permukaan yang keras dan penyelesaian akhir yang berkualitas premium. Dengan begitu, cocok dengan aneka produk elektronik yang dihasilkan oleh produsen asal Huizhou, Tiongkok ini.
Pengembangan material baru ini adalah bagian dari TCL Green Initiative, yang memadukan hal keberlanjutan, estetika dan tactility, sekaligus menegasi komitmen perusahaan terhadap inovasi dan desain berkelanjutan.
Shane Lee, General Manager of TCL’s Design Innovation Center, mengatakan, “Keramik daur ulang belum pernah digunakan dalam industri elektronik konsumen, karena itu TCL ECORA™ benar-benar unik. Solusi ramah lingkungan ini meningkatkan kinerja produk kami dan membangun inisiatif TCLGreen kami, memberdayakan konsumen untuk menjalani hidup yang lebih sehat, lebih nyaman, dan lebih ramah lingkungan.”
Material Paduan Teknologi dan Budaya
TCL menggunakan limbah keramik dari Jingdezhen, yang dikenal sebagai daerah kelahiran porselen Tiongkok, tenar dengan produksi porselen berkualitas tinggi selama lebih dari 1.700 tahun. Keramik-keramik dari Jingdezhen ini tersebar di Jalur Sutera, memunculkan pertukaran kultur dan komersial antara Timur dan Barat. Limbah keramik tersebut digiling menjadi bubuk halus dan diubah menjadi pengisi plastik berkinerja tinggi. Keterkaitan dengan warisan budaya yang kaya ini menambah makna mendalam bagi TCL ECORA™ sebagai material berkelanjutan yang dirancang untuk masa depan.

TCL ECORA™ dikembangkan melalui kolaborasi dengan CMF ternama dunia dan pakar inovasi material, Chris Lefteri Design. Kemitraan ini dimulai pada tahun 2024, memungkinkan perusahaan untuk lebih berkonsentrasi pada inovasi material dan desain yang berbasis pengalaman.
“Keramik ini menciptakan material dengan kekuatan tambahan dan kepadatan yang lebih tinggi. Dingin, halus, dan terasa seperti batu saat disentuh, keramik ini mendefinisikan ulang tampilan dan nuansa dari perangkat elektronik,” ujar Chris Lefteri, Founder Chris Lefteri Design.
Bagi TCL, dikenalkannya TCL ECORA™ menandai langkah besar pada inisiatif keberlanjutannya. Dengan mengurangi penggunaan plastik sekaligus menggabungkan produk limbah yang juga memiliki makna budaya, material revolusioner ini dapat menandakan era baru keberlanjutan bagi perangkat elektronik konsumen di seluruh dunia.
baca juga: Adhi Beton dan Produsen Malaysia Kembangkan Beton Canggih
Dipamerkan di Milan dan Las Vegas

Material ini akan dipamerkan dan bisa disentuh secara langsung, di acara yang disponsori TCL, “Pohon Natal di Piazza del Duomo”, Milan, mulai 6 Desember 2025 hingga 6 Januari 2026. Acara ini sendiri adalah bagian dari kampanye “Wishes for Greatness” jelang Olimpiade Musim Dingin Milano Cortina 2026, mengingat TCL adalah Worldwide Olympic Partner. Materi ini juga akan ditampilkan di stan TCL di pameran dagang CES yang berlangsung pada 6-9 Januari 2026 di Las Vegas, AS.
Berdiri pada tahun 1981, TCL menyatakan lebih sebagai produsen perangkat elektronik rumah tangga, juga memberi solusi bagi kelestarian Bumi. Melalui inistiatifnya TCLGreen, produsen ini menerapkan prinsip keberlanjutan dalam seluruh produk dan operasionalnya. Penekanan dari upaya ini meliputi peningkatan pada teknologi hemat energi, membangun sistem pemantauan emisi karbon, mempromosikan manajemen rantai pasokan yang ramah lingkungan, memperluas penggunaan energi bersih, menjalankan proyek percontohan di bawah inisiatif Science Based Targets (SBTi), dan menjajaki penerapan penetapan harga karbon internal.
Pada tahun 2024, TCL Technology berhasil mengurangi emisi karbon sekitar 1,78 juta ton, dan bisnis fotovoltaik TCL Industries mencapai pengurangan karbon langsung sebesar 1,61 juta ton. Perusahaan juga telah berinvestasi lebih dari sekitar AS$136 juta (berdasarkan nilai tukar USD/RMB per 30 September 2025) dalam perlindungan lingkungan.












