Tag: sustainable industry

  • Dukung Keberlanjutan, SBI Jadi Off-Taker RDF Pengelolaan Sampah di Tangerang

    Dukung Keberlanjutan, SBI Jadi Off-Taker RDF Pengelolaan Sampah di Tangerang

    keberlanjutan

    Dalam rangka mendukung hal keberlanjutan, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI), anak usaha dari SIG, melakukan kerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, untuk kerja sama pemanfaatan refuse-derived fuel (RDF) dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing, Neglasari, Tangerang.

    Penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antar keduanya telah dilakukan oleh Penjabat Wali Kota Tangerang, Nurdin, dan Direktur Manufacturing SBI, Soni Asrul Sani, bersamaan dengan acara peresmian fasilitas RDF di TPA Rawa Kucing, (9/11).

    TPA Rawa Kucing yang telah beroperasi sejak tahun 1992 atau kini telah genap berusia 32 tahun, berada di atas lahan seluas 34,8 hektare. TPA ini menampung sampah dari 13 kecamatan dan 104 kelurahan, dengan jumlah rata-rata sampah masuk sebanyak 1.500 ton setiap harinya.

    Dalam upaya mengatasi persoalan sampah di TPA Rawa Kucing, Pemkot Tangerang mendorong peningkatan pengelolaan sampah dari hulu hingga hilir. Hal ditujukan untuk mewujudkan pengelolaan sampah yang lebih efektif dan berkelanjutan. Salah satu langkah strategis yang akan dilakukan dengan mengolah sampah menjadi RDF sebagai bahan bakar pengganti batu bara.

    Untuk diketahui RDF adalah sampah yang mudah terbakar dan terpisahkan dari bagian yang sulit terbakar melalui proses pencacahan, pengayakan dan pengeringan. Karena tidak ada definisi resmi dari RDF, kandungan dan kualitas dari RDF dapat menjadi bervariasi. Meskipun pada umumnya memiliki nilai kalori yang baik dan kandungan klorin yang rendah, namun komposisinya belum terstandarisasi. PendekRDF merupakan hasil pengolahan sampah yang dikeringkan untuk menurunkan kadar air dan menaikkan nilai kalornya. Karena itu RDF juga sering disebut sebagai keripik sampah.

    baca juga: Eco-Inovasi dan Inovasi Sosial Jadi Unggulan SIG Kuatkan Nilai Keberlanjutan

    Nathabumi untuk Keberlanjutan

    keberlanjutanPenjabat Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin mengatakan bahwa kerja sama antara Pemkot Tangerang dengan SBI merupakan bentuk kolaborasi yang saling menguntungkan. “RDF merupakan teknologi efisien, karena tidak hanya mengurangi volume timbulan sampah, tetapi memberi nilai ekonomi baik bagi Pemkot Tangerang, maupun bagi SBI. Kami berterima kasih kepada SBI yang telah berkenan menjadi offtaker dari fasilitas pengelolaan sampah berbasis masyarakat ini,” tutur Nurdin.

    Fasilitas RDF di TPA Rawa Kucing memiliki dua lini produksi dengan kapasitas masing-masing 25 ton sampah per hari, atau total 50 ton municipal solid waste (MSW) per hari. Sampah-sampah ini akan diolah menjadi RDF sebanyak 25-30 ton per hari.

    Direktur Manufacturing SBI, Soni Asrul Sani mengatakan bahwa SBI memiliki komitmen kuat atas dekarbonisasi, yang salah satunya dilakukan dengan mengurangi ketergantungan terhadap sumber energi fosil. “Penggunaan RDF juga menjadi solusi dan kontribusi kami untuk mendukung upaya pemerintah daerah dalam mengatasi persoalan sampah, dan menciptakan lingkungan yang sehat bagi masyarakat,” kata Soni.

    Komitmen SBI terhadap upaya pelestarian lingkungan semakin kuat dengan sudah terbentuknya divisi pengelolaan limbah ramah lingkungan bernama Nathabumi. Divisi ini memberikan layanan pengelolaan limbah industri baik B3 maupun Non-B3, pengelolaan sampah perkotaan, analisis dan laboratorium limbah, hingga pengelolaan limbah pengeboran.

    Sistem pengelolaan sampah dan limbah oleh Nathabumi dilakukan melalui metode co-processing dengan memanfaatkan suhu tinggi tanur semen yang mencapai 1.500 derajat Celcius, sehingga tidak menyisakan residu.

    baca juga: Klinik Rumah Swadaya, Solusi Mudah Untuk Membangun Rumah

    Produk Ramah Lingkungan

    keberlanjutanSBI juga terus berinovasi dalam portofolio produk semen yang berkualitas dan ramah lingkungan. Antara lain dengan produk beremisi karbon lebih rendah hingga 38% dibandingkan semen konvensional. Produk utama termasuk semen merek Dynamix, Semen Andalas, serta beton bernilai tambah seperti SpeedCrete (beton cepat kering untuk perbaikan jalan) dan ThruCrete (beton berpori untuk meminimalkan genangan air).

    Selain menyediakan produk hijau, SBI terus berupaya mencapai target melalui penguatan sinergi dengan SIG untuk pengelolaan pasar domestik serta memperluas pasar ekspor melalui kemitraan strategis dengan Taiheiyo Cement Corporation (TCC).

    Hal ini dilakukan, seperti pernah dinyatakan Direktur Utama SBI, Asri Mukhtar, bahwa, SBI mendukung upaya pemerintah yang akan menyediakan infrastruktur dan perumahan bagi masyarakat, serta membuka peluang pertumbuhan bagi sektor bahan bangunan. “Kami akan terus fokus pada inovasi untuk mencapai operasional yang semakin efisien, berkelanjutan, dan memberikan nilai tambah bagi pelanggan dan pemangku kepentingan,” pungkasnya.

    Komitmen SBI dalam menjaga operasional berkualitas dan menerapkan prinsip keberlanjutan sudah mendapatkan pengakuan melalui penghargaan Good Mining Practice dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral untuk tiga pabriknya di Narogong (Jawa Barat), Lhoknga (Aceh), dan Tuban (Jawa Timur). Pada aspek sosial, SBI juga menerima penghargaan khusus atas program Pemberian Makanan Tambahan bagi Balita, bekerja sama dengan Posyandu dan Puskesmas, dalam ajang CSR Awards oleh Investortrust.

     

  • Eco-Inovasi dan Inovasi Sosial Jadi Unggulan SIG Kuatkan Nilai Keberlanjutan

    Eco-Inovasi dan Inovasi Sosial Jadi Unggulan SIG Kuatkan Nilai Keberlanjutan

    SIG

    PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) terus memperkuat komitmen untuk menjalankan operasional bisnis berkelanjutan yang berpegang pada tiga prinsip utama Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, yaitu prosperity, people, dan planet. Komitmen tersebut diwujudkan dengan menghadirkan terobosan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang tidak hanya mendukung kelestarian lingkungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga berdampak positif terhadap pertumbuhan kinerja perusahaan.

    Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan aspek Environmental, Social, dan Governance (ESG) merupakan pilar penting bagi pembangunan keberlanjutan. “Semua perusahaan sudah harus menerapkan prinsip ESG. Perlu adaptasi, tapi harus yakin Indonesia bisa,” katanya. Erick menggarisbawahi, bahwa penerapan ESG penting untuk membantu pencapaian target Net Zero Emission (NZE) pada 2060 atau lebih cepat.

    Direktur Utama SIG, Donny Arsal mengatakan, sebagai market leader di Indonesia, SIG menghadapi tantangan perubahan iklim, perkembangan teknologi, isu globalisasi dan peningkatan urbanisasi. Karena itu, produsen ini senantiasa menjalankan praktik bisnis terbaik berbasis ESG, untuk meningkatkan kapasitas dalam menghadapi tantangan dan mengoptimalkan peluang yang mendukung pembangunan berkelanjutan. Untuk itu, SIG memiliki Sustainability Roadmap 2030 yang memuat strategi dan indikator kinerja keberlanjutan secara komprehensif dan aplikatif, menjadi panduan bagi seluruh entitas bisnis perusahaan dalam mewujudkan komitmen keberlanjutan.

    “SIG mengapresiasi dukungan Kementerian BUMN dan secara khusus, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia yang telah menginisiasi Program Penilaian Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) sebagai salah satu tolak ukur kinerja ESG bagi industri di Indonesia. Kami meyakini, adanya PROPER akan memaksimalkan kontribusi SIG dalam mendukung akselerasi pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia,” ujar Donny Arsal.

    Program Keberlanjutan SIG

    Pada pilar ’Prosperity dan Planet’, SIG memastikan penerapan prinsip keberlanjutan untuk mendorong pertumbuhan, dan dalam waktu yang bersamaan memelihara lingkungan dan sumber daya alam untuk masa depan. Hal ini dilakukan melalui aplikasi teknologi modern pada proses produksi, seperti hydrogen injection dan pemanfaatan bahan bakar alternatif, dalam proses produksi semen hijau.

    Produk ini diklaim punya kandungan emisi karbon 38% lebih rendah dibandingkan dengan semen konvensional, dan ditujujan untuk pembangunan infrastruktur berkelanjutan dan peningkatan ekonomi hijau. Salah satu produk turunannya yaitu precise interlock brick, merupakan solusi inovatif untuk efisiensi penggunanan bahan bangunan, dalam pembangunan perumahan yang cepat, kuat, dan terjangkau.

    Untuk mempercepat capaian dekarbonisasi, produsen semen ini mengembangkan energi bersih, melalui instalasi panel surya untuk substitusi energi listrik pada unit-unit operasionalnya, dan optimasi gas panas buang dari proses produksi semen (Waste-Heat Recovery Power Generation). SIG juga melakukan reklamasi lahan pasctambang untuk memastikan ekosistem yang berkelanjutan, serta berkolaborasi dengan pemerintah dan komunitas untuk meningkatkan daya saing dan menciptakan nilai bersama.

    Pada pilar People, SIG turut berpartisipasi meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program-program pemberdayaan yang berfokus pada pengentasan kemiskinan melalui pelatihan kerja di sektor konstruksi dan pendanaan usaha mikro, pemberdayaan kaum rentan melalui pelatihan keterampilan dan akses permodalan untuk membantu perempuan menjadi penggerak ekonomi lokal. Lalu menjalin kemitraan lokal melalui dukungan bagi UKM untuk rantai pasok yang inklusif, sehingga menciptakan dampak ekonomi positif bagi komunitas sekitar.

    baca juga: C-Crete Technologies Ciptakan Beton Berbahan Granit, Bebas Semen dan CO2

    SIG

    Program Inovasi Sosial SIG

    Donny Arsal menambahkan, pada tahun 2024, perusahaannya menggenjot beberapa program unggulan untuk mendukung inisiatif dekarbonisasi, secara signifikan dan optimalisasi sumber energi alternatif, dari sampah dan limbah di beberapa lokasi operasional Perusahaan. Di antaranya, pengelolaan sampah terintegrasi menggunakan teknologi biomembran dan Ruang Kolaboratif Baruwani Circular Hub Cilacap, yang dikelola oleh anak usaha SIG yaitu PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI).

    Ruang Kolaboratif Baruwani Circular Hub merupakan inovasi sosial yang mengintegrasikan pengelolaan lingkungan, ekonomi sirkular, kreativitas, dan pemberdayaan masyarakat. Dari hasil kajian evaluasi yang dilakukan menunjukkan bahwa rasio Social Return on Investment (SROI) program Ruang Kolaboratif Baruwani Circular Hub sebesar 1:1,59 atau “di atas 1” yang menandakan program ini mendatangkan manfaat yang lebih besar dari biaya yang dikeluarkan.

    Program unggulan lainnya datang dari anak usaha SIG, PT Semen Padang, antara lain budi daya kaliandra sebagai sumber energi terbarukan, dengan pelibatan kelompok tani binaan Perusahaan. Berdasarkan hasil kajian evaluasi menunjukkan bahwa SROI program budi daya kaliandra adalah sebesar 2,00 atau 1,2 yang berarti setiap dana Rp1 yang diinvestasikan oleh PT Semen Padang, menghasilkan manfaat sosial, ekonomi, dan lingkungan senilai Rp2.

    Sementara di Tuban, Jawa Timur, setelah sukses mentransformasi dan memanfaatkan lahan pascatambang menjadi “Ecopark Kambang Semi” sebagai sarana wisata edukasi pertanian, peternakan, dan perikanan, SIG memperluas sarana tersebut dengan pemanfaatan limbah tongkol jagung, sebagai bahan bakar alternatif dalam pembuatan semen.

    “Dengan mengintegrasikan prinsip Prosperity, People, dan Planet, SIG tidak hanya menciptakan nilai ekonomi tetapi juga berkontribusi pada pengentasan kemiskinan, pemberdayaan masyarakat, dan pelestarian lingkungan. Sebagai pemimpin di industri semen, kami berkomitmen untuk membangun masa depan yang kita mau dengan lebih hijau, inklusif, dan berkelanjutan,” tutup Donny Arsal.

  • Produsen Semen Merah Putih Latih Tukang untuk Dukung Konstruksi Berkelanjutan

    Produsen Semen Merah Putih Latih Tukang untuk Dukung Konstruksi Berkelanjutan

    berkelanjutan

    Di tengah tren akan kehidupan berkelanjutan (sustainable living), tuntutan masyarakat untuk mendapatkan hunian, terutama rumah tapak, yang tidak hanya kuat dan estetik tetapi juga selaras dengan konsep konstruksi berkelanjutan, semakin tinggi. Mulai dari proses desain konstruksi yang akan memberikan kenyamanan penghuni serta keselarasan dengan alam, proses pembangunan yang efektif-efisien dan penggunaan material konstruksi yang lebih ramah lingkungan.

    Bagi pemain industri material konstruksi, hal ini adalah suatu tantangan untuk terus mengembangkan inovasi menjawab berbagai tantangan dan perkembangan dalam konstruksi yang berkelanjutan. Termasuk PT Cemindo Gemilang Tbk, produsen semen Merah Putih, yang meresponnya dengan menghadirkan inovasi yang menyeluruh dengan pengembangan konsep 3P, yakni Product, Process dan People.

    Nyiayu Chairunnikma, Head of Marketing Semen Merah Putih, mengakui pengembangan manusia untuk mendukung konstruksi yang berkelanjutan adalah suatu hal penting, tetapi kadang terlupakan. “Sisi manusia adalah hal krusial dalam implementasi konstruksi yang berkelanjutan, karena bagaimanapun manusia yang akan mengambil keputusan,” katanya

    Oleh karena itu, Semen Merah Putih mengembangkan suatu tim khusus yang disebut SAS atau “Si Ahli Semen”, sebagai konsultan konstruksi, khususnya semen. Tim ini akan memberikan solusi berbagai masalah dan tantangan pembangunan langsung ke proyek-proyek konstruksi bangunan, khususnya rumah tapak. Termasuk membantu para pengembang dan kontraktor dalam membangun rumah yang memenuhi standar rumah yang tidak hanya kuat, tapi juga berkelanjutan, sehingga penghuni dapat tinggal dengan nyaman dan sehat.

    Produk Berkelanjutan

    berkelanjutan

    Konsultasi yang dilakukan oleh tim Si Ahli Semen ini mencakup rekomendasi produk unggulan, yaitu Semen Merah Putih Watershield, edukasi cara aplikasi yang benar serta pendampingan proses konstruksi untuk mendapatkan kualitas bangunan yang tinggi, sesuai dengan benefit yang ditawarkan produk.

    Produsen tersebut mengklaim produk Semen Merah Putih Watershield adalah produk semen inovatif satu satunya di Indonesia yang membuat bangunan kuat lebih lama dan terlindungi. Hal ini karena produk ini menggunakan teknologi water repellent, yang mana tersebut mampu memberi perlindungan bangunan dari tiga sumber rembesan air, yakni dari luar, dalam dan tanah.

    Dihadirkannya produk tersebut, menurut Nyiayu, karena rumah tapak masa kini harus dirancang dengan pertimbangan banyak aspek. “Pembangunan rumah bukan hanya memenuhi pertimbangan kekuatannya, tetapi juga untuk memenuhi aspek keseimbangan bangunan dengan lingkungan,” tukasnya.

    Saat ini SAS sudah ada di beberapa area, yang mencakup Sumatera Utara, Riau, Jambi, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur, “SAS bukan hanya tenaga penjualan biasa, tetapi memiliki pengetahuan dan kompetensi konstruksi bangunan sehingga mereka bisa memberikan konsultasi dan berbagi informasi untuk pembangunan proyek,” lanjut Nyiayu.

    baca juga: C-Crete Technologies Ciptakan Beton Berbahan Granit, Bebas Semen dan CO2

    Pelatihan Reguler

    Untuk meningkatkan kompetensi tim sesuai standar yang diharuskan, Semen Merah Putih secara reguler memberikan pelatihan teknis dan non-teknis kepada Si Ahli Semen (SAS) setiap tiga bulan.

    Program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan konsultasi yang solutif, dengan prioritas pada pemilihan material berkualitas tinggi dan cara aplikasi yang benar untuk mendukung gaya hidup yang lebih sehat dan berkelanjutan.

    Semen Merah Putih sendiri berkomitmen bahwa pelatihan ini bagian inheren dalam meningkatkan pelayanan konsumen, dan seri pelatihan tersebut akan terus dijalankan di masa depan. “Dengan Si Ahli Semen, Semen Merah Putih ingin memastikan bahwa setiap rumah yang dibangun tidak hanya mencerminkan kekuatan dan estetika. Tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan,” tandas Nyiayu.

    Komitmen pada Isu Berkelanjutan

    Untuk diketahui Semen Merah Putih diluncurkan PT Cemindo Gemilang tbk, unit usaha dari KPN Corp, pada tahun 2012. Dengan telah mengoperasikan sembilan pabrik yang melayani 17 provinsi di seluruh Indonesia. Produsen ini berhasil meraih posisi market share ketiga pada penjualan semen di Indonesia. Secara total pabriknya memiliki kapasitas produksi sejumlah 6,4 juta ton klinker dan 11 juta ton semen per tahun.

    Menyatakan diri sebagai produsen semen terkemuka di Indonesia, berkomitmen untuk menyediakan semen yang inovatif dan ramah lingkungan, untuk industri konstruksi yang berkelanjutan. Salah satu pabriknya yang berlokasi di Bayah, Banten, pada tahun 2022 dianugerahi sebagai Green Plant. Pabrik yang berorientasi ekspor ini dilengkapi dengan teknologi manufaktur semen canggih dan terintegrasi dengan dermaga pelabuhan untuk pengiriman klinker ke pabrik penggilingan lainnya.

    Pada tahun 2022 itu pula, Semen Merah Putih memperkenalkan seri Watershield-nya. Semen ini adalah PCC pertama dan satu-satunya yang memiliki teknologi Water Repellent untuk aplikasi struktural dan nonstruktural.

  • Chandra Asri Group Raih Sertifikat Green Building EDGE Advanced

    Chandra Asri Group Raih Sertifikat Green Building EDGE Advanced

    chandra asri

    PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Group) berhasil meraih Sertifikat Green Building EDGE (Excellence in Design for Greater Efficiencies) Advanced dari Green Building Council Indonesia (GBCI) untuk Gedung Admin OPE di Pabrik Ciwandan, Cilegon, Banten. Capaian ini membuktikan komitmen Perseroan untuk mengindahkan prinsip ramah lingkungan, sekaligus pengakuan bahwa gedung tersebut telah melampaui standar dasar dalam efisiensi desain dan operasi bangunan hijau yang lebih efisien dalam penggunaan listrik, air, dan material.

    Sertifikat EDGE adalah sistem sertifikasi bangunan hijau berstandar internasional yang dikembangkan oleh International Finance Corporation (IFC), anggota Grup Bank Dunia. Kriteria penilaian sertifikat Green Building EDGE ini meliputi tiga aspek; efisiensi energi, efisiensi air dan embodied carbon pada material, yang berfokus pada praktik-praktik keberlanjutan secara konsisten yang terefleksi pada operasional harian gedung yang optimal dengan memanfaatkan energi terbarukan dan pemilihan material minim dampak lingkungan.

    Phuping Taweesarp, Direktur ESG dan Keberlanjutan Chandra Asri Group menyampaikan “Melalui pencapaian atas implementasi green building pertama ini, Chandra Asri Group sebagai mitra pertumbuhan menegaskan kontribusinya dalam mengurangi emisi karbon dan mendukung inisiatif global untuk mengatasi perubahan iklim.”

    Bersama dengan kerangka keberlanjutan, imbuh Phuping, Chandra Asri juga telah mengembangkan strategi untuk menangani topik-topik terkait ESG dengan menekankan pada dekarbonisasi, dan salah satu capaian strategi ini yaitu memperoleh sertifikat Green Building. “Seiring dengan komitmen kami tersebut dan menyesuaikan dengan, perkembangan bisnis kami yang ekspansif, Chandra Asri Group akan terus mengintegrasikan keberlanjutan dalam strategi bisnis kami. Hal ini akan secara konkret diimplementasikan dengan mempertimbangkan aspek Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG) dalam setiap keputusan bisnis,” tegasnya.

    baca juga: Belajar Pengembangan Aspal Plastik di Showcase Nasional Jalan Aspal Plastik Bali

    Komitmen Chandra Asri

    Gedung perkantoran Chandra Asri Group telah mengimplementasikan beberapa inisiatif antara lain: penggunaan listrik dari solar panel di gedung untuk operasional warehouse; pemasangan Aluminium Composite Panel pada Gedung Administrasi, yang berkontribusi pada efisiensi energi dengan mengurangi transfer panas melalui pemantulan sebagian sinar dan radiasi matahari; Pemilihan peralatan gedung seperti keran, flush toilet, dan perangkat lainnya yang memiliki flow rate atau konsumsi air rendah.

    Perusahaan ini berkomitmen akan terus mengintegrasikan keberlanjutan dalam strategi bisnis. Hal ini akan secara konkret diimplementasikan dengan mempertimbangkan aspek Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG) dalam setiap keputusan bisnisnya.

    chandra asri

    Pada akhir tahun lalu, Chandra Asri Group berhasil memperoleh Apresiasi Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) 2023 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia dengan predikat EMAS untuk pabrik petrokimia di Ciwandan dan Hijau untuk pabrik petrokimia di Pulo Ampel.

    Diraihnya penghargaan tertinggi dari Kementerian LHK ini karena Perusahaan telah melakukan eco-inovation pengembangan solusi kreatif dan berkelanjutan. Pabrik Ciwandan juga melakukan upaya-upaya pengembangan masyarakat secara berkesinambungan serta telah memperoleh PROPER Hijau selama tiga tahun berturut-turut. Sedangkan, untuk Pabrik Petrokimia Chandra Asri Group di Pulo Ampel memperoleh predikat PROPER Hijau karena telah melampaui persyaratan peraturan yang diharuskan.

    Seperti kita ketahui, Chandra Asri Group dikenal sebagai perusahaan produsen kimia, juga infrastruktur. Produknya digunakan untuk berbagai industri manufaktur di pasar domestik dan internasional. Sudah berdiri selama 31 tahun, perusahaan ini mengintegrasikan teknologi terkini dan fasilitas pendukung yang terletak secara strategis di pusat-pusat petrokimia dan industri di Cilegon dan Serang.

    Chandra Asri Group adalah perusahaan satu-satunya yang mengoperasikan naphtha cracker di Indonesia yang memproduksi olefin (Ethylene, Propylene), Polyolefin (Polyethylene, Polypropylene), Pygas, dan Mixed-C4, serta merupakan satu-satunya produsen domestik Styrene Monomer, Ethylene, Butadiene, MTBE, dan Butene, dengan pengembangan pabrik Chlor Alkali – Ethylene Dichloride berskala dunia yang tengah dilakukan. Bisnis kimia Chandra Asri Group didukung oleh aset infrastruktur inti yang mencakup fasilitas energi, listrik, air, dermaga, dan tangki penyimpanan strategis.

  • SIG Tawarkan Bahan Bangunan Rendah Karbon untuk Konstruksi Ramah Lingkungan

    SIG Tawarkan Bahan Bangunan Rendah Karbon untuk Konstruksi Ramah Lingkungan

    SIG

    PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) terus berinovasi dengan menyediakan produk bahan bangunan rendah karbon dan solusi berkelanjutan. Produk ini dihasilkan dari inovasi dan proses produksi yang ramah lingkungan.

    Direktur Operasi SIG Reni Wulandari mengatakan, sebagai perusahaan penyedia solusi bahan bangunan terdepan di Indonesia, SIG senantiasa meningkatkan kapabilitasnya dengan terus berinovasi menciptakan solusi bahan bangunan ramah lingkungan. Hal ini dimaksudkan guna mendukung pembangunan rendah karbon dan mendukung Pemerintah mencapai target Net Zero Emission pada 2050. Peningkatan kapabilitas ini tertuang dalam Peta Jalan Keberlanjutan (Sustainability Roadmap) 2030 SIG. Demikian disampaikan pada sesi talk show pada gelaran Green Economy Expo 2024 yang diselenggarakan Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta (4/7).

    Salah satu penerapan prinsip ekonomi sirkular yang dilakukan SIG adalah melalui penggunaan bahan bakar alternatif dari limbah industri, biomassa, dan sampah perkotaan yang diolah menjadi refuse-derived fuel (RDF).

    SIG memulihkan keberadaan energi atau mineral pada limbah produksi, menjadi alternatif pengganti atas sumber daya alam yang dipakai dalam produksi. Tentunya dengan tetap memenuhi standar untuk menjaga kualitas produk dan kepatuhan lingkungan. SIG juga melakukan riset dan pengembangan green cement, yaitu produk semen dengan emisi lebih rendah tetapi memiliki kualitas setara di kelas peruntukannya.

    Selain itu, proses produksi di pabrik-pabrik SIG sudah ditunjang dengan plant digitalization, melalui pemanfaatan machine learning, big data dan artificial intelligence. Hal ini bertujuan untuk optimasi kegiatan produksi demi mencapai efisiensi penggunaan energi dan peningkatan produktivitas.

    Untuk mendorong percepatan capaian penurunan emisi karbon, SIG mengembangkan energi terbarukan melalui penggunaan panel surya pada unit-unit operasionalnya, serta optimasi gas panas buang dari proses produksi semen (Waste Heat Recovery Power Generation).

    ”Pada 2023, penggunaan bahan bakar dan bahan baku alternatif di seluruh pabrik SIG mengalami peningkatan mencapai 1,65 juta ton. SIG juga berhasil mengurangi emisi GRK cakupan 1 (dari operasional) sebesar 4,9 juta ton GRK dibandingkan baseline tahun 2010. Sedangkan pada cakupan 2 (emisi tidak langsung dari energi listrik) berhasil diturunkan sebanyak 0,15 juta ton GRK,” papar Reni.

    baca juga: SIG Raih Peringkat Emas pada Ajang SNI Award 2023

    Sertifikat Hijau untuk SIG 

    Atas komitmen dan segala upaya tersebut, imbuh Reni, SIG berhasil memperoleh sertifikat Green Label dari Green Product Council Indonesia, sertifikat Ekolabel Swadeklarasi dari KLHK, dan Sertifikat Industri Hijau dari Kementerian Perindustrian.

    Pada tahun 2023, SIG juga memperoleh 2 PROPER Emas dan 7 PROPER Hijau dari KLHK, serta meraih peringkat ESG Rating terbaik pertama kategori construction materials di Asia Tenggara. Peringkat ini didapat dari capaian predikat Medium Risk dengan skor 22,9 dalam penilaian kinerja lingkungan, sosial dan tata kelola atau Environmental, Social, Governance (ESG) Rating yang dilakukan oleh lembaga pemeringkat internasional, Sustainalytics.

    Dibandingkan semen konvensional, produk-produk SIG tercatat 21- 38% lebih rendah karbon. Produk SIG yang dimaksud adalah semen curah untuk berbagai kebutuhan pembangunan infrastruktur dan stabilisasi tanah, semen masonry untuk aplikasi non-struktural, serta produk turunan semen inovatif seperti beton berpori untuk membantu penyerapan air ke dalam tanah, beton cepat kering untuk perbaikan jalan dengan proses pengerjaan yang lebih singkat, serta beton dekoratif yang estestis.

    Kontribusi SIG di IKN

    SIG

    Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan bahwa saat ini, SIG terus melakukan upaya-upaya untuk mendorong penggunaan bahan bangunan yang ramah lingkungan sebagai upaya partisipatif dalam percepatan pencapaian target Net Zero Emission 2050.

    Salah satu inisiatif yang dilakukan SIG adalah menjalin kerja sama dengan PT Bina Karya (Persero), untuk penyediaan solusi bahan bangunan termasuk produk berbahan dasar semen, green cement, produk turunan semen dan bahan bangunan dalam proyek pembangunan IKN.

    baca juga: Vinilon Kembali Raih Sertifikat Gold dari Green Label Indonesia

    “Solusi bahan bangunan ramah lingkungan dari SIG sangat relevan dengan konsep pembangunan IKN yang dirancang untuk menjadi smart and green city. Dalam pembangunan IKN, produk SIG memenuhi persyaratan, baik dari produknya yang bersifat green dan tingginya nilai TKDN, serta memberi solusi atas tantangan pembangunan saat ini,” ungkap Vita.

    Misalnya produk beton berpori dan paving porous yang punya kemampuan meresapkan air dengan baik, dapat mendukung pembangunan IKN yang mengusung konsep kota spons. Lalu, pada pembangunan infrastruktur jalan yang dapat menggunakan beton cepat kering. SIG juga bisa memasok produk soil stabilisation untuk meningkatkan kekuatan dan daya dukung tanah lunak yang mana ini adalah salah satu tantangan pembangunan di IKN.

    “SIG sangat mendukung program-program yang mengedepankan keberlanjutan atau sesuai dengan Sustainable Development Goals (SDGs) untuk memastikan keberlanjutan kehidupan di bumi yang lebih baik bagi generasi mendatang dan menjaga pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan,” tandas Vita.

  • Sharp Rayakan Ultah ke-10 Tahun Pabriknya di Karawang

    Sharp Rayakan Ultah ke-10 Tahun Pabriknya di Karawang

    (ki-ka) Rosmalia Dewi (Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab Karawang), Masataka Ohnisi (Wakil President Direktur PT Sharp Electronics Indonesia), Shinji Teraoka (Presiden Direktur, PT Sharp Electronics Indonesia), Andry Adi Utomo (National Sales Senior General Manager PT Sharp Electronics Indonesia), Eka Sanata (PLT Asisten Pemerintah dan Kesra Kab Karawang) membuka acara Sharp factory 10th year anniversary carnival

    Dalam rangka merayakan hari jadi pendirian pabrik Sharp di Karawang yang ke 10 tahun, PT Sharp Electronics Indonesia menggelar program “Sharp Factory 10th Years Anniversary Carnival”.

    Pabrik tersebut berlokasi di Karawang Industrial International City (KIIC), Karawang Barat, Jawa Barat. Menempati luas lahan sekitar 31 Ha, pabrik Sharp Indonesia ini adalah pabrik peralatan rumah tangga terbesar di antara pabrik Sharp di seluruh dunia. Berdiri sejak 2014, pabrik ini adalah “pindahan”, dari sebelumnya yang berlokasi di daerah Pulogadung, Jakarta Timur.

    Shinji Teraoka, Presiden Direktur, PT Sharp Electronics Indonesia mengatakan “Kami mengucapkan rasa syukur serta terima kasih kepada seluruh karyawan dan pelanggan Sharp yang ada di seluruh Indonesia. Acara Sharp Factory 10th Years Anniversary Carnival merupakan bentuk apresiasi kami terhadap kesetiaan dan dukungan kepada kami selama ini.”

    Dengan mengusung konsep pesta rakyat, acara tersebut tidak saja dihadiri oleh seluruh karyawan Sharp Indonesia, pun masyarakat sekitar kawasan KIIC. Acaranya antara lain, pertunjukan Band Wali, kids face painting, creative photo wall, pemeriksaan kesehatan gratis, festival kuliner, dan tree planting.

    Acara juga diisi dengan penjualan produk Sharp, dengan beragam promo, seperti diskon hingga 35%, belanja dengan cicilan 0%, dan potongan jasa perawatan produk hingga 50%. Cocoro life pun berkesempatan untuk menjumpai konsumen setianya dengan memberikan penawaran diskon 10% dan cashback poin 10%, ditambah gratis merchandise bagi konsumen yang berbelanja secara offline.

    baca juga: Sharp Luncurkan Penjernih Udara Purefit Seri Baru

    Produksi 20 Juta TV

    “Sharp mengawali kehadirannya di KIIC dengan mendirikan pabrik mesin cuci dan lemari es pada tahun 2014, disusul dengan pabrik TV pada 2016 dan pabrik AC pada tahun 2023, terang Teraoka.

    Selama 10 tahun pabrik Sharp di Karawang ini beroperasi, telah meraih berbagai pencapaian yang sangat luar biasa, di antaranya sukses memproduksi 20 juta televisi pada Oktober 2016.  Di mana ini adalah tahun pertama Sharp memproduksi televisi di pabrik Karawang. Berawal dari produksi tipe LCD ukuran kecil dan sedang, kemudian di bulan Oktober 2016 merilis dua line up TV LED baru LC-40LE185i dan LC-40 LE185I-WH, sekaligus “menandai” produksi TV ke 20 juta.

    Di tahun 2014 Sharp berhasil membuka sejarah baru dengan memproduksi 3 juta mesin cuci kemudian berlanjut di tahun 2016 Sharp berhasil mencetak sejarah baru dengan memproduksi 5 juta mesin cuci. Masih di tahun 2016, Sharp juga mencetak record baru dengan berhasil memproduksi 15 juta lemari es, hal ini menandai Sharp sebagai produsen elektronik pertama yang mencapai prestasi seperti ini. Kemudian di tahun 2023 Sharp kembali mengukir prestasinya dengan keberhasilan nya memproduksi lemari es ke 25 juta.

    Pada bulan Agustus 2023, Sharp meresmikan pembukaan pabrik AC di Karawang. Kapasitas produksi pabrik ini di tahun pertama baru 900.000 unit per tahun, diproyeksi untuk terus bertambah kapasitasnya, sejalan dengan perkembangan bisnis Sharp, hingga 1,2 juta unit per tahun.

    Peduli Lingkungan

    Masataka Ohnishi, Wakil Presiden, PT Sharp Electronics Indonesia, mengatakan “Selain fokus mengembangkan bisnisnya, Sharp memilki komitmen yang kuat untuk dapat berkontribusi secara positif kepada lingkungan dan masyarakat.”

    Beberapa hal yang dilakukn adalah membangun pabrik dengan konsep super green factory, seperti penggunaan sky light rooftop yang memungkinkan tidak perlu menyalakan lampu saat siang hari. Lalu pemasangan 360 unit solar panel untuk menyuplai sebagian kebutuhan daya listrik, penggunaan lampu LED guna mengurangi penggunaan listrik dan konsisten dalam mengelola limbah pabrik/air, sampah dan organik yang dihasilkan dari aktivitas produksi.

    Dengan dasar itulah, pada kesempatan yang sama, Sharp juga melakukan penanaman pohon. “Terima kasih kepada para business partner yang sudah mendukung kegiatan perayaan 10 tahun pendirian pabrik Sharp,” tutup Ohnisi.

  • Xurya Dukung Program “Pacific Paint for Bright Life” untuk Masa Depan Berkelanjutan

    Xurya Dukung Program “Pacific Paint for Bright Life” untuk Masa Depan Berkelanjutan

    Sebagai wujud kontribusi nyata Pacific Paint dalam penanganan masalah lingkungan dan perubahan iklim, pionir perusahaan cat di Indonesia ini mengambil terobosan dengan meluncurkan program “Pacific Paint for Bright Life”. Dibuatnya program ini sebagai implementasi dari prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola (Environmental, Social and Governance/ESG) yang sudah diterapkan oleh Pacific Paint.

    Pacific Paint for Bright Life menjadi payung perusahaan dalam menjalankan program-program untuk keberlanjutan lingkungan yang telah dan akan ditetapkan di perusahaan. Salah satu bagian dari program tersebut adalah melakukan pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di atap pabrik. Pemasangan ini bekerjasama dengan Xurya, perusahaan energi terbarukan yang mempelopori metode sewa PLTS atap di Indonesia.

    Jalinan kerjasama tersebut juga sebagai upaya Pacific Paint dalam mewujudkan komitmen perusahaan turut serta menghijaukan Indonesia. Dalam rangka mendukung program pengurangan emisi karbon, sesuai dengan deklarasi Pemerintah Indonesia menuju Net Zero Emission.

    Adanya PLTS Atap itu diperkirakan total energi bersih yang dihasilkan mencapai lebih dari 250 ribu kWh per tahun atau setara dengan penekanan emisi karbon di atas 230 ribu kilogram per tahun. Ini juga setara dengan dampak positif dari penanaman lebih dari 3.000 pohon.

    Suryanto Tjokrosantoso, Direktur Operasional Pacific Paint, mengatakan “Melalui ‘Pacific Paint for Bright Life’ kami melakukan terobosan sebagai upaya untuk menjalankan komitmen serta mengupayakan beragam kegiatan maupun program untuk meningkatkan efisiensi energi dan mengurangi emisi atas proses produksi yang kami lakukan.”

    Dengan mengadopsi pemakaian energi terbarukan, yang salah satunya menggunakan PLTS Atap bekerja sama dengan Xurya, imbuh Suryanto, menjadi salah satu bentuk komitmen Pacific Paint, untuk terus berperan aktif dalam menjalankan seruan pemerintah Indonesia maupun global, dalam transisi energi, mengatasi perubahan iklim dan melindungi lingkungan.

    baca juga: GreenACT, Kampanye Panasonic untuk Bumi yang Bersih dan Berkelanjutan

    Eka Himawan, Managing Director Xurya, menyampaikan bahwa Xurya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pacific Paint atas inisiatif dalam memanfaatkan energi surya untuk membantu kegiatan operasionalnya. “Kami bangga dapat mendukung Pacific Paint untuk menjadi perusahaan yang ramah lingkungan,” tuturnya.

    Sebagai perusahaan yang memberikan solusi lengkap untuk PLTS Atap, Xurya melakukan instalasi, mengoperasikan, memantau, serta memberikan layanan maintenance PLTS Atap. Xurya juga akan memastikan kinerja PLTS Atap tetap maksimal dengan memberikan layanan operations & maintenance (O&M) secara rutin selama masa sewa.

    Xurya memanfaatkan IoT dalam mengoperasikan PLTS Atap ini. Dengan begitu, perusahaan yang bekerja sama dapat mengetahui besaran kapasitas listrik dan performa yang dihasilkan dari PLTS Atap secara real-time.

    “Mengingat Pacific Paint merupakan pionir perusahaan cat, kami berharap langkah ini dapat menginspirasi perusahaan lain untuk turut berkontribusi dalam masa depan yang berkelanjutan,” harap Eka.

    Industri Hijau

    Selain pemasangan PLTS Atap, Pacific Paint pun sudah menerapkan serta menjalankan program-program lingkungan secara berkelanjutan, antara lain penerapan sistem Manajemen Health, Safety, Environment, & Quality (HSEQ), guna mendukung efisiensi serta mewujudkan industri hijau

    Untuk memenuhi standar internasional, perusahaan melakukan seluruh proses kerja dengan aman, nyaman, selamat, berwawasan lingkungan dan tepat mutu. Juga terus menerapkan standar terhadap aspek HSEQ yang mengacu kepada ISO 9001, ISO 14001 & ISO 45001. Pacific Paint telah tersertifikasi Industri Hijau sejak tahun 2020 yang memang mengutamakan upaya efisiensi dan efektivitas sumber daya secara berkelanjutan.

    baca juga: Perumnas Optimistis Kembangkan 9 Proyek Highrise di Tahun 2024

    Secara disiplin, Pacific Paint telah melakukan pengelolaan terhadap Limbah B3 yang timbul dari proses kerja melalui tahapan pemilahan, penyimpanan, pengangkutan sampai tahap pemanfaatan oleh pihak–pihak yang memiliki izin resmi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Seluruh proses dilakukan oleh personel yang sudah tersertifikasi oleh Lembaga BNSP, antara lain Penanggungjawab Pengelolaan Limbah B3 (PLB3) & Operasional Pengelolaan Limbah B3 (OPLB3).

    Pacific Paint telah memiliki dokumen lingkungan untuk Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL), yang dilaporkan secara periodik ke Dinas Lingkungan Hidup.

    ”Pacific Paint akan terus menjalankan program-program lingkungan secara berkelanjutan lainnya untuk mewujudkan program ‘Pacific Paint for Bright Life’. Kami berharap dapat memberikan kontribusi positif untuk kesehatan Bumi dan lingkungan secara berkelanjutan, sehingga dapat terus menghadirkan rangkaian produk cat berkualitas serta memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh konsumen,” tutup Suryanto.

  • GreenACT,  Kampanye Panasonic untuk Bumi yang Bersih dan Berkelanjutan

    GreenACT, Kampanye Panasonic untuk Bumi yang Bersih dan Berkelanjutan

    Telah lama menjadi pionir dalam kontribusi terhadap lingkungan dengan menyediakan beragam produk ramah lingkungan, PT Panasonic Gobel Indonesia (PGI) menyelenggarakan kampanye “GreenACT”. Kampanye ini bertujuan untuk menunjukkan komitmen perusahaan terhadap kelestarian lingkungan, melalui inovasi dan transformasi teknologi Panasonic di bidang pembangunan teknologi, pengetahuan, dan nasionalisme dengan mengimplementasikan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dan berkualitas tinggi (PATEN) dalam produknya.

    Hal tersebut sebagai wujud komitmen jangka panjang Panasonic terhadap keberlanjutan tercermin dalam inovasi dan kebijakan 3P (Planet, People, Profit), yang secara konsisten mendukung upaya menciptakan bumi yang lebih bersih dan berkelanjutan. Kampanye ini diselenggarakan bersama dengan PT Panasonic Manufacturing Indonesia (PMI).

    Daniel Suhardiman, Vice President Director PT Panasonic Manufacturing Indonesia, menyatakan bahwa Panasonic memegang teguh prinsip untuk melakukan perbaikan terus menerus, mengutamakan kualitas produk, serta dampak berkelanjutan terhadap lingkungan yang lebih baik.

    “Teknologi inovatif dari Panasonic seperti nanoe X pada pendingin ruangan (AC) misalnya, bukan hanya sebatas mendinginkan udara, melainkan juga menciptakan udara sehat. Panasonic mendorong masyarakat untuk hidup lebih baik, dan komitmen ini menjadi alasan dicetuskannya Panasonic Transformasi 45, karena pada 2045 merupakan tahun “Indonesia Emas” sekaligus usia ke-75 tahun PMI. Kami ingin meninggalkan sesuatu yang baik dan menjadikan perusahaan tanpa emisi (net-zero emmision),” kata Daniel.

    Hemat dan Energi Terbarukan

    Daniel menambahkan, menuju tahun 2045 PMI sudah semakin gencar memberlakukan langkah-langkah positif di bidang lingkungan. Sebagai contoh, kendaraan operasional di pabrik yang berbahan bakar diesel, seperti forklift, akan diganti menjadi electric vehicle, dengan target pada tahun 2025. Kemudian mulai April 2024, PMI berencana memasang beberapa titik energi terbarukan berupa solar panel di beberapa lokasi perusahaan.

    Upaya lainnya, menekan penggunaan plastik. Sampai saat ini rasio plastik daur-ulang sudah mencapai 40% dan akan terus ditingkatkan. PMI juga berinisiatif memperkenalkan “factory forest“, dengan menyediakan lahan seluas tiga hektar, dan sudah mulai ditanami pohon untuk menjadi tabungan karbon yang baik, demi kontribusi kepada lingkungan.

    Inovasi pada produk hemat energi juga menjadi fokus Panasonic. Indeks pertama mengenai indeks energi. Menurut Daniel, setiap tahun Panasonic berusaha menurunkan pemakaian energi per-basis unit. Misal dalam memproduksi satu unit memerlukan energi listrik (1 kilowatt hour – kWh), maka pada tahun berikutnya harus turun, misal hanya 0,9 kWh. Begitupun produk produk yang memakai energi gas, udara, air, uap, dan listrik.

    “Beberapa cara telah kami lakukan, seperti halnya kita memiliki teknologi yang namanya Karakuri, sehingga memungkinkan kita untuk tidak menggunakan penggerak listrik, tetapi menggunakan gravitasi,” terang Daniel.

    Indeks kedua ialah pengelolaan sampah, dan yang ketiga yaitu indeks bahan limbah beracun. “Contoh cat untuk spray pewarnaan kipas angin yang dahulu memakai liquid, kami menggantinya menjadi “powder”, karena bisa didaur ulang,” ungkap Daniel.

    Dalam penggunaan air di perusahaan, PMI membuat beberapa kebijakan dengan membuat fasilitas reverse osmosis agar bisa dimanfaatkan ulang. Bahkan pada sisi yang mendasar seperti toilet, di mana masih banyak yang menggunakan pengendapan alami, PMI telah membangun bio-tank untuk kebutuhan 2.000 orang di pabrik.

    Naikkan Kandungan Lokal

    Kemudian, sebagai upaya perusahaan mendukung program pemerintah dalam penggunaan produk lokal dengan jaminan produk berkualitas, Panasonic memiliki program lokalisasi, yaitu meningkatkan kandungan lokal (TKDN). Tingkat komponen dalam negeri pada produk-produk Panasonic sudah mencapai 40%, dan khusus pada produk AC, kipas angin dan pompa sudah lebih dari 40%.

    Untuk setiap produk yang dibuat dan dipasarkan, Panasonic secara sungguh-sungguh memperhatikan kualitas demi memberikan kepuasan dan keuntungan kepada pelanggan. Hal ini Panasonic implementasikan dengan sebutan PATEN. Kependekan dari ‘Panasonic TEN’, terdiri dari 10 solusi kualitas terbaik, yakni Higienis, Anti Karat, Kuat, Bahan Aman, Performa Kuat, Tahan Cuaca Esktrem, Anti Api, Aman dari Sengatan Listrik, Bebas Cedera, dan Tahan Banting. Solusi PATEN ini menunjukkan cara Panasonic berbisnis dan mengedukasi publik terhadap produk produk yang dibuat dengan kualitas tinggi, dan mengutamakan keamanan tanpa kompromi.

    Selain fokus terhadap pengembangan teknologi dan produk canggih, Panasonic GOBEL secara rutin menyelenggarakan pelatihan karyawan, khususnya di bidang kewirausahaan, instalasi, reparasi, perawatan AC & Brazing. Pelatihan ini bertujuan untuk menciptakan peluang usaha mandiri, memiliki sikap percaya diri serta jiwa yang kreatif, sehingga dapat menghasilkan sumber daya manusia yang terampil dan berkompeten pada bidangnya.

    “Kampanye GreenACT mendorong kami untuk terus berupaya mengimplementasikan inovasi dan kebijakan 3P (Planet, People, Profit) melalui setiap terobosan layanan, produk, hingga teknologi yang dibuat dan dipasarkan secara sungguh sungguh. Kampanye ini diharapkan menjadi aksi nyata yang kontinyu, demi memberikan konstribusi bagi kehidupan masyarakat yang lebih baik, lingkungan yang kondusif, dan keberlanjutan yang seimbang di bumi yang kita huni,” tutup Daniel.

  • Bitera, Data Center Teraman di Jakarta Siap Beroperasi

    Bitera, Data Center Teraman di Jakarta Siap Beroperasi

    Berlokasi di tengah pusat bisnis Jakarta, di daerah Kuningan, data center Bitera siap beroperasi. Dirancang sebagai pusat data tercanggih, pada Januari 2024, Bitera lolos dari Level 5 commissioning tests atau yang dikenal sebagai Integrated Systems Testing. Tes ini dilakukan oleh Commissioning Agents Inc. (CAI), sebuah agen commissioning data center terkemuka yang berbasis di Amerika Serikat.

    Menyusul keberhasilannya dari tes tersebut, data center ini sudah bisa melayani klien pada bulan yang sama, namun pengoperasian secara resminya baru akan dilakukan pada akhir Februari 2024.

    Bitera memiliki sembilan lantai yang impresif, menawarkan kapasitas beban TI kritis sebesar 20 MW. Mencakup 8.600 m2 colocation space, yang dapat mengakomodasi hingga 4.000 rak. Sebagai fasilitas yang sudah bersertifikat Tier-III+, Bitera menjamin memiliki keamanan dan keandalan tingkat tinggi.

    Pusat data ini juga dilengkapi dengan aneka fasilitas mewah, seperti meeting rooms, ruang-ruang kantor, dan client lounges. Dikelola dengan baik, yang ditunjukkan dengan sudah dimilikinya sertifikat ISO 27001, Uptime Institute TCCD, dan segera mendapat sertifikat TCCF pada bulan Februari ini.

    Potensi Besar

    Menurut laporan Structure Research, pada tahun 2022, ekonomi digital Indonesia mencapai 77 miliar dolar AS dan diproyeksi akan terus tumbuh hingga 360 miliar dolar AS. Laporan ini juga menyatakan kalau ada peningkatan tiga kali lipat dalam kapasitas kolokasi di Jakarta, yang diperkirakan akan meningkat dari 152 MW menjadi 463 MW selama 2023-2028. Hal ini menandakan besarnya potensi pusat data untuk mendorong ekonomi digital Indonesia.

    Wajar kiranya jika CEO Bitera, Tedy Harjanto, mengakatan, “Indonesia, khususnya Jakarta telah berperan penting pada ekonomi digital di kawasan Asia Pasifik.” Sebab itu, imbuhnya, “Keberadaan kami sejalan dengan visi kami untuk mendukung ekonomi digital di Indonesia dan pertumbuhan yang berkelanjutan untuk menunjang digitalisasi para pebisnis lokal dan institusi keuangan.”

    baca juga: IKN Kerjasama dengan Finlandia Bikin Smart and Happy City

    Keberlanjutan lingkungan adalah juga fokus utama kami. Demikian kata Tedy lagi. Untuk itu, Bitera berkomitmen untuk mengimplementasikan penghitungan efisiensi energi untuk mengurangi jejak karbon, sebagai dukungan target pemerintah untuk mencapai Net Zero Emissions di tahun 2060.

    “Kami bangga terpilih sebagai commissioning agent untuk pengujian data center ini. Dengan sangat senang kami mengumumkan Bitera telah melewati dengan sukses pengujian 5 levels of commissioning. Tidak hanya memenuhi standar, tapi juga melebihi parameter pengujian yang ketat, memberi jaminan kinerja yang optimal dan andal. Pencapaian ini menunjukkan komitmen Bitera untuk memberikan fasilitas pusat data berkelas dunia,” ujar Director of APAC Data Center Services at CAI Guillaume Berthet.

    Andal dan Berkelanjutan

    Bitera merupakan data center yang dibangun khusus dengan Service Level Agreement (SLA) ketersediaan five9s yang dilengkapi dengan delapan lapis akses dan keamanan 24/7/365. Karena itu Bitera mengklaim sebagai data center paling aman di pusat Kota Jakarta.

    Apalagi didukung oleh pasokan listrik dengan redudansi 2N dari dua gardu induk yang terdiversifikasi. Juga menggunakan peralatan terkini dan mengedepankan standar operasional yang solid.

    Lokasinya strategis, hanya berjarak 500 meter dari titik-titik pertukaran internet utama di Jakarta. Dengan demikian Bitera dapat menghadirkan beragam pilihan penyedia jaringan dan konektivitas low latency kepada klien untuk melakukan operasi digital dengan lebih efisien.

    baca juga:  Knight Frank: Pasokan Data Center di Jakarta Tumbuh Kedua Tertinggi di Asia

    Fasilitas ini pun tidak hanya menekankan pada kecepatan, juga pada keberlanjutan. Bitera sudah dilengkapi dengan sistem pendingin yang ramah lingkungan dan sudah mencapai batas karbon netral dengan digunakannya pasokan listrik dari PLN dengan Renewable Energy Certificates (RECs).

    Bitera adalah afiliasi dari MMS Group Indonesia, sebuah perusahaan manajemen aset berkelanjutan ternama di sektor energi dan properti yang telah hadir hampir 20 tahun di Indonesia. MMS Group Indonesia mendukung transisi energi yang adil, inklusif, dan berkelanjutan, serta pengembangan sektor digital di Indonesia, dan sudah meraih berbagai penghargaan bergengsi, terkait transisi energi berkelanjutan.

     

  • Akselerasi Industri Hijau, Kemenperin Luncurkan Aplikasi Pengawasan Kualitas Udara

    Akselerasi Industri Hijau, Kemenperin Luncurkan Aplikasi Pengawasan Kualitas Udara

    Dalam rangka untuk terus mendorong sektor manufaktur agar dapat mengadopsi prinsip industri hijau dalam proses produksinya, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menciptakan aplikasi “Udaraku”.

    Aplikasi tersebut dikembangkan oleh Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Pencegahan Pencemaran Industri (BBSPJPPI) Semarang. Balai yang berada di salah satu unit kerja Kemenperin, yakni Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI), memiliki “tugas” untuk menghidupkan inovasi teknologi yang praktis dan aplikatif bagi industri dan masyarakat, baik dalam rangka pemenuhan regulasi maupun mitigasi risiko kerusakan lingkungan. Adapun aplikasi tersebut, merupakan bagian dari pengembangan Adaptive Monitoring System (AiMS) yang telah dilakukan sebelumnya.

    Upaya strategis yang dilakukan Kemenperin tersebut bertujuan untuk mewujudkan industri manufaktur nasional yang tangguh dan berwawasan lingkungan, sekaligus berinovasi dengan pemanfaatan teknologi industri 4.0 sesuai arah peta jalan “Making Indonesia 4.0”.

    “Kami telah menginisiasi penerapan optimalisasi teknologi industri guna menciptakan pembangunan sektor industri yang mandiri, berdaulat, maju, berkeadilan, dan inklusif. Hal ini sejalan dengan langkah untuk memacu pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Selasa (16/1).

    Informasi Real Time 

    Sementara itu, Kepala BSKJI, Andi Rizaldi menerangkan, “Aplikasi berbasis website ini merupakan bentuk dukungan Kemenperin melalui BBSPJPPI kepada masyarakat industri dalam upaya meningkatkan pemantauan kualitas udara yang lebih efektif di Indonesia.”

    Produk inovatif berbasis IoT (Internet of Things) tersebut menampilkan dashboard yang menyediakan informasi data kualitas udara secara real time Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) sesuai P.14/MENLHK/SETJEN/KUM.1/7/2020. ISPU merupakan laporan kualitas udara kepada publik untuk menerangkan seberapa bersih atau tercemarnya kualitas udara, dan bagaimana dampaknya terhadap kesehatan setelah menghirup udara tersebut selama beberapa jam atau hari.

    “ISPU dihitung dengan melakukan perubahan nilai konsentrasi pencemar menjadi indeks pencemar yang diekspresikan dalam bentuk angka dan warna,” jelas Andi. Hal ini dilakukan agar indeks pencemar tersebut lebih mudah dipahami dan diinterpretasikan sebagai penunjuk kualitas udara.

    Aplikasi Udaraku menampilkan ISPU dari debu partikulat yang ada di udara baik PM 1, PM 2.5 maupun PM 10. Tampilan aplikasi Udaraku sedang dikembangkan untuk dapat diatur sebagai Public View, Industry/ User View, dan Admin View. Fitur export data yang dimiliki aplikasi Udaraku memungkinkan pihak industri melakukan evaluasi pengelolaan limbah udara mereka dan memungkinkan pihak regulator menyusun rencana aksi kualitas udara. “Kebutuhan industri dalam mematuhi regulasi ISPU sangat penting, dan aplikasi Udaraku harus terus dikembangkan agar dapat segera dimanfaatkan oleh industri,” ungkap Andi.

    baca juga: Kawasan Wisata Pulau Nirup Jadi Prototipe Destinasi Hijau di Batam

    Kepala BBSPJPPI Sidik Herman menyampaikan bahwa aplikasi Udaraku dikembangkan untuk memenuhi SNI 9178:2023 tentang Uji Kinerja Alat Pemantauan Kualitas Udara yang Menggunakan Sensor Berbiaya Rendah, dalam hal penggunaan sensor berbiaya murah yang digunakan. “Aplikasi ini siap dikomersialisasikan dan dashboard yang ditawarkan memungkinkan pemantauan bekerja melalui data reporting dari sensor yang akan disebar di wilayah Indonesia,” tuturnya.

    Sidik berharap, aplikasi Udaraku dapat memberikan dampak positif yang besar dalam meningkatkan tingkat kualitas ISPU. “Selain itu, kami menekankan bahwa peran serta dan kerja sama dari semua pihak akan menjadi faktor utama dalam usaha bersama menciptakan lingkungan udara yang lebih bersih dan sehat bagi masyarakat,” tandasnya.

    Layanan Teknis

    Sebelumnya diberitakan, guna semakin mengatrol kinerja industri manufaktur nasional, Kemenperin berkomitmen untuk terus mengembangkan layanan teknis yang dibutuhkan di dunia industri. Misalnya, menyediakan problem solving bagi dunia industri, perluasan implementasi industri 4.0 dan green industry, serta upaya mendukung dekarbonisasi melalui verifikasi dan validasi Gas Rumah Kaca. Layanan teknis tersebut dengan mendirikan Lembaga Sertifikasi Personil (LSP), Lembaga Validasi dan Verifikasi (LVV) Gas Rumah Kaca dan Lembaga Inspeksi (LI), pada tahun 2023.

    Dukungan tersebut telah memberi hasil, di mana pada tahun 2023 ada tambahan enam industri yang telah mengantongi sertifikat industri hijau, di mana keenamnya berasal dari kategori industri tekstil. Enam perusahaan yang berhak menggunakan logo industri hijau, di mana pada periode 2017-2022 tercatat sudah ada 71 perusahaan industri yang telah memenuhi seluruh persyaratan teknis dan manajemen standar industri hijau.